Membangun Nomenklatur, Melacak RelevansiApa model studi agama (religious studies) yang tepat untuk diajarkan di perguruan tinggi pada khususnya dan bagi dunia intelektual muda pada umumnya? Bagaimana studi semacam itu diajarkan untuk konteks Indonesia pasca-“kegagalan” studi perbandingan agama (comparative study of religions) yang dulunya pernah diajarkan di seluruh perguruan tinggi agama More.. |
|
Politik Penodaan dalam Kasus SyiHarmoni kemajemukan keyakinan di Indonesia akhir-akhir ini sering mengalami ujian dengan munculnya sikap-sikap intoleran dari kelompok masyarakat yang merasa mayoritas. Sikap intoleran ini seringkali ditunjukkan dengan tindak kekerasan yang merenggut korban jiwa. Pemerintah yang diharapkan dapat melindungi hak berkeyakinan More.. |
|
Perguruan Tinggi dan Defisit Moral IndonesiaApakah reformasi ada manfaatnya? Cita-cita luhur reformasi 1998 yang diperjuangkan dengan gegap gempita oleh segenap mahasiswa dan masyarakat Indonesia untuk perbaikan bersama dirasa belum kunjung tiba, justru dalam banyak kasus malah memperlihatkan terjadinya pembusukkan, sehingga era reformasi tidak terasa lebih baik dari era sebelumnya yaitu “Orde Baru”. More.. |
|
Imajinasi Sosial dan Wajah Plural ModernitasIndonesia bisa jadi jauh lebih modern di banding negara-negara Barat, tergantung bagaimana kata modern ini diimajinasikan. Demikian salah satu poin penting dari presentasi Prof. Bernard Adeney-Risakotta pada Wednesday Forum (Wedforum) minggu lalu (12/9). Menurutnya modernitas tidaklah berwajah tunggal melainkan plural dan berbeda di setiap tempat More.. |