• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Tesis
  • Pola Interaksi Masyarakat Keturunan Arab dengan Penduduk Lokal di Desa Gapuro Sukolilo Gresik

Pola Interaksi Masyarakat Keturunan Arab dengan Penduduk Lokal di Desa Gapuro Sukolilo Gresik

  • Tesis
  • 20 June 2011, 00.00
  • Oleh:
  • 0

Judul: Pola Interaksi Masyarakat Keturunan Arab dengan Penduduk Lokal di Desa Gapuro Sukolilo Gresik 

Penulis: Ummu Hafidzah (CRCS, 2007)

Kata-kata Kunci: akulturasi, asimilasi, overt culture, covert culture

Abstrak:


Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang detail tentang pola interaksi yang ada pada masyarakat kampung Arab Gresik yang heterogen dan pengaruhnya terhadap kebudayaan mereka. Hipotesis yang diajukan adalah: (1) secara umum, keturunan Arab terbagi menjadi dua: pertama, mereka yang telah terintegrasikan dalam masyarakat melalui proses asimilasi; kedua, mereka yang masih memilki identitas ke-Arab-an dan berada pada batasan akulturasi; (2) akibat dari pembauran, kebudayaan lahir (overt culture) masyarakat keturunan Arab mengalami perubahan sedangkan kebudayaan dasar (covert culture) masih dipegang teguh.

 

Subjek penelitian ini adalah komunitas keturunan Arab di Desa Gapuro Sukolilo Gresik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode participant observation di lapangan, dan melakukan wawancara mendalam kepada tokoh kunci masyarakat Arab, dan beberapa responden yang terkait dengan topik penelitian ini. Data penelitian yang dikumpulkan di lapangan (field research) dan perpustakaan (library research) kemudian dianalisis secara deskriptif, interpretatif, dan kritis.

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bermacam faktor yang mempengaruhi pembauran di desa Gapuro Sukolilo, baik yang bersumber dari golongan etnis Arab maupun yang berasal dari penduduk pribumi. Faktor-faktor yang mendukung proses integrasi adalah perkawinan campuran dan kerjasama ekonomi. Faktor-faktor yang menghambat di antaranya adalah prejudice (prasangka) dan stereotype (stereotipe). Selain itu, terdapat faktor pengikat yang dapat meminimalisisasi terjadinya konflik, yaitu persamaan agama, rasa saling membutuhkan, dan persaudaraan. Dampak-dampak dari pembauran terhadap komunitas Arab Gresik tampak pada kebudayaan lahir mereka seperti ritual (rites of passages dan ritual hari besar Islam), tradisi (makanan, bangunan, bahasa, kesenian, dan pengobatan), nilai (pendidikan dan posisi wanita), dan simbol (mushola/masjid dan pakaian); yang tidak lagi khas Arab Hadramaut melainkan perpaduan Arab Hadramaut dan Jawa. Meskipun demikian, mereka masih mempertahankan beberapa kebudayaan dasar seperti kafa’ah dalam perkawinan dan sistem kekerabatan serta pertamuan. Selain itu, komunitas Arab Gresik juga membawa pengaruh bagi masyarakat pribumi, yaitu terhadap kebudayaan fisik (bahasa, pakaian, dan kesenian); dan kehidupan keagamaan (tarekat, peringatan Maulid Nabi, dan Haul).

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

L A B E L Seberapa penting sebuah label? Bagi makh L A B E L
Seberapa penting sebuah label? Bagi makhluk modern, label itu penting walau bukan yang paling penting. Ia menjadi jendela informasi sekaligus penanda diri. Dalam kacamata masyarakat legalis, label juga berarti penerimaan dan perlindungan. Namun, seringkali label itu disematkan oleh entitas di luar diri, terlepas ada persetujuan atau tidak. Karenanya, tak jarang label juga menjadi penghakiman. Dalam silang sengkarut semacam ini, perebutan kuasa bahasa atas label menjadi vital, terutama bagi kelompok rentan yang dimarjinalkan. Kalau kata teman yang alumni dusun Inggris , "label is rebel!"

Simak bincang @astridsyifa bersama @dedeoetomo tentang lokalitas dan ekspresi identitas gender di situs web crcs
Waktu Hampir Habis 😱 HARI INI TERAKHIR PENDAFTA Waktu Hampir Habis 😱
HARI INI TERAKHIR PENDAFTARAN MASUK CRCS UGM 🫣

Jangan sampai lewatin kesempatan terakhir ini !! 
#crcs #ugm #s2 #sekolahpascasarjanaugm
Kupas Tuntas masuk CRCS UGM (Live Recap) #crcsugm Kupas Tuntas masuk CRCS UGM
(Live Recap)

#crcsugm #pendaftarancrcsugm #sekolahpascasarjanaugm #s2 #ugm #live
Beli kerupuk di pasar baru Nih loh ada info terbar Beli kerupuk di pasar baru
Nih loh ada info terbaruuu

Penasaran gimana rasanya jadi bagian dari CRCS UGM? 🧐 Yuk, intip live streaming kita hari Senin, 30 Juni jam 15.00-17.00 WIB yang akan mengupas tuntas seputar pendaftaran, kehidupan kampus CRCS UGM dan banyak lagi!
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY