Laporan Tahunan
Sejak tahun 2008 Program Studi Agama dan Lintas Budaya (Center for Religious and Cross-cultural Studies/CRCS), Sekolah Pascasarjana, UGM telah menerbitkan laporan tahunan kehidupan beragama di Indonesia setiap tahunnya. Laporan-laporan tersebut mengkaji beberapa masalah utama dalam kehidupan beragama di Indonesia, khususnya dalam pengelolaan keragaman agama oleh negara maupun masyarakat. Penyusunan laporan CRCS ini bertujuan untuk mendokumentasikan apa yang kami pertimbangkan sebagai peristiwa-peristiwa penting kehidupan beragama di Indonesia. Untuk keperluan ini CRCS mengembangkan Resource Center (pusat data) yang bertugas menghimpun informasi mengenai kejadian-kejadian yang terkait dengan hubungan antar agama yang terekam dalam media-media di Indonesia. Data kejadian ini dilengkapi dengan riset-riset mendalam terhadap kasus-kasus tertentu yang signifikan dalam hubungan antar agama di Indonesia.
Hasil dari kedua jenis riset ini diterbitkan dalam bentuk Laporan Tahunan Kehidupan Beragama di Indonesia dan serial monograf praktik-praktik pengelolaan keragaman. Dari dokumentasi rutin tersebut diharapkan ada pengetahuan yang memadai mengenai perkembangan kehidupan beragama di negeri ini. Sejak laporan yang pertama (2008), hingga kelima (2012) beberapa isu yang menjadi fokus adalah agama dan kebijakan publik, hubungan antar agama maupun intrakomunitas agama, rumah ibadah, isu penodaan agama, konflik dan kekerasan menyangkut masalah-masalah keagamaan, maupun agama dalam pemilihan umum. Selain analisis, laporan-laporan tersebut mengajukan rekomendasi untuk para pemangku kepentingan terkait.
Sejak tahun 2013 Laporan Tahunan tidak lagi memfokuskan pada isu-isu berulang yang telah ditulis di laporan-laporan sebelumnya, namun lebih fokus pada isu-isu yang dianggap penting dalam pengelolaan keragaman di Indoinesia. Isu ini kemudian dikaji secara mendalam dan diterbitkan dalam bentuk "Serial Laporan Kehidupan Beragama di Indonesia." Setidaknya sudah terbit dua laporan dari Serial Laporan Tahunan ini, yaitu "Politik Pendidikan Agama: Kurikulum 2013 dan Ruang Publik Sekolah" (2014), dan "Politik Lokal dan konflik Keagamaan" (2015).
Mulai tahun 2017, Laporan Tahunan mengambil wajah baru, yakni lebih fokus pada tema spesifik yang penting tetapi belum terlalu banyak dibahas. Laporan Tahunan model baru ini dibuat lebih ringkas dan direncanakan terbit tiga kali dalam setahun.
Countering Radicalization and Terrorism in Indonesian Governance of Religion
Regulations and policies are important subjects of analysis, and within the context of Indonesia (and other countries), they are among the main subjects with which to engage when dealing with religious and cultural issues such as marginalization, discrimination, and persecution. This report examines specifically how the state governs religions and the religious lives of people. It specifically focuses on regulations and policies on counterterrorism and tolerance.
Membatasi Tidak Melindungi: Analisis Sosio-Legal SKB 3 Menteri No. 3/2008 dan Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 12/2011 tentang Ahmadiyah
Laporan ini merupakan uraian singkat mengenai permasalahan yang timbul akibat adanya pengaturan diskriminatif terhadap Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), khususnya Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 3 Tahun 2008 tentang Peringatan dan Perintah Kepada Penganut, Anggota, dan/atau Anggota Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan Warga Masyarakat dan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2011 tentang Larangan Kegiatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Jawa Barat.
Pembatasan Hak Beragama di Masa Wabah Covid-19 (Juni 2020)
Wabah Covid-19 berdampak pada banyak sektor kehidupan, termasuk kehidupan keagamaan. Khusus di Indonesia, tidak sedikit peraturan pemerintah yang secara khusus terkait dengan agama. Lembaga-lembaga keagamaan juga aktif merespons. CRCS, ICRS, dan YLBHI berkolaborasi melakukan penelitian mengenai pembatasan kebebasan beragama atau berkeyakinan di masa wabah Covid-19.
Pembatasan Hak Beragama di Masa Wabah Covid-19
Merangkul Penghayat Kepercayaan melalui Advokasi Inklusi Sosial (Juli 2019)
Laporan ini membahas praktik advokasi—yang mencakup perspektif, metode, dan strategi—bagi penghayat kepercayaan. Di samping menguraikan model dan capaian advokasi terhadap komunitas penghayat dalam sejarah, laporan ini juga memaparkan advokasi inklusi sosial apa saja yang bisa diupayakan khususnya pasca-Putusan MK 2017 terhadap UU Adminduk 2006.
Merangkul Penghayat Kepercayaan melalui Advokasi Inklusi Sosial
Pemilu dan Jalan Non-Kekerasan Para Jihadis (April 2019)
Terorisme dan ekstremisme selama ini lebih banyak dilihat melalui kajian keamanan. Laporan ini, diterbitkan atas kerja sama CRCS dan PUSAD Paramadina, belajar dari pengalaman di Poso dan Bima, dan menunjukkan bahwa pemilu 2019 berhasil menyediakan saluran non-kekerasan terhadap aspirasi politik mantan pelaku terorisme.
Pemilu dan Jalan Non-Kekerasan Para Jihadis: Laporan dari Poso dan Bima
Polemik Tafsir Pancasila (Jan 2018)
Laporan ini mengajukan pandangan tentang kemultitafsiran Pancasila, yang selalu menjadi subjek kontestasi antarkelompok, dan bahwa tafsir yang dominan dan tingkat keberterimaannya erat terkait dengan diskursus politik/agama dalam periode dan konteks tertentu.
Laporan CRCS - Polemik Tafsir Pancasila
Kerukunan dan Penodaan Agama: Alternatif Penanganan Masalah (Des 2017)
Beberapa pihak berpendapat bahwa legislasi untuk mencegah "penodaan agama" perlu untuk menjaga kerukunan beragama. Laporan ini hendak menunjukkan bahwa dampak legislasi itu justru tidak mendukung penciptaan kerukunan, sementara ada cara lain untuk mengatasi “penodaan agama”.
Kebebasan Akademik dan Ancaman yang Meningkat (Juli 2017)
Laporan ini membahas kasus-kasus pembatasan kebebasan akademik di perguruan tinggi akibat tekanan yang sebagian besar dilakukan kelompok vigilantisme keagamaan. Laporan ini menguraikan kasus-kasus itu dalam konteks mencairnya batas-batas wilayah akademik di perguruan tinggi pascareformasi.
Politik Pendidikan Agama: Kurikulum 2013 dan Ruang Publik Sekolah (Sept 2014)
Ada tiga bahasan utama dalam Laporan ini. Pertama, dinamika sejarah pendidikan agama, kajian ideologi pendidikan agama dalam tujuan pendidikan nasional, dan posisi agama sebagai identifikasi siswa. Kedua, kurikulum pendidikan agama dalam kurikulum 2013. Ketiga, agama dalam ruang publik sekolah.
Politik Pendidikan Agama: Kurikulum 2013 dan Ruang Publik Sekolah
Laporan Tahunan Kehidupan Beragama di Indonesia 2012
Laporan ini adalah bagian dari upaya CRCS untuk memberikan pemahaman mengenai peta permasalahan terkait kehidupan beragama, beberapa karakternya, dan peluang-peluang atau cara-cara konstruktif untuk menanggapinya. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa sesungguhnya selama 15 tahun terakhir ini, ada beberapa jenis isu utama yang muncul secara konsisten. Misalnya, sementara kekerasan komunal berskala besar cenderung menurun secara tajam, kekerasan-kekerasan sporadis terkait “penodaan agama” atau isu pembangunan rumah ibadah tampak makin intens.
Laporan Tahunan Kehidupan Beragama di Indonesia 2012
Laporan Tahunan Kehidupan Beragama di Indonesia 2011
Laporan ini menginvestigasi berbagai macam isu besar terkait dengan kehidupan beragama di Indonesia, terutama mengenai peran negara dan masyarakat dalam penanganan keragaman dan perbedaan cara dalam beragama.
Laporan Tahunan Kehidupan Beragama di Indonesia 2011