_____________________
Yuliana Meneses Orduño is a movement artist and researcher whose practice explores the intersection of body, ecology, and culture through transdisciplinary approaches. She began her dance training in Butoh in 2010 alongside studies of Indian classical dances. In 2018, she received a Darmasiswa scholarship to study Javanese dance at the Indonesian Institute of the Arts (ISI) Surakarta, where she also began practicing Joged Amerta under the guidance of Suprapto Suryodarmo. After returning to Mexico in 2019, Yuliana developed BE: Body Experiences, a platform that promotes sensory perception, affect, and relational closeness as essential practices for coexistence—drawing from ecosomatics, ecopoetry, biology, philosophy, indigenous knowledge, and various visual and media arts.
Yuliana Meneses Orduño adalah seniman gerak dan peneliti yang mengeksplorasi persimpangan antara tubuh, ekologi, dan budaya melalui pendekatan transdisipliner. Ia memulai pelatihan tari Butoh pada 2010 bersamaan dengan studi tari klasik India. Pada 2018, ia menerima beasiswa Darmasiswa untuk belajar tari Jawa di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, tempat ia mulai berlatih Joged Amerta di bawah bimbingan Suprapto Suryodarmo. Setelah kembali ke Meksiko pada 2019, Yuliana mengembangkan BE: Body Experiences, sebuah platform yang mempromosikan persepsi sensorik, afek, dan kedekatan relasional sebagai praktik penting untuk hidup berdampingan—mengacu pada ekosomatik, ekopuisi, biologi, filsafat, pengetahuan adat, dan berbagai seni visual dan media.