• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Pos oleh
  • page. 145
Pos oleh :

Teologi Solidaritas Pada Saat Bencana Alam dan Penderitaan

Tesis Wednesday, 31 March 2010

 

Judul: TEOLOGI SOLIDARITAS PADA SAAT BENCANA ALAM DAN PENDERITAAN (Refleksi-refleksi Teologis Berdasarkan Pengalaman Pasca-Bencana Komunitas Kristen di Kintelan, Bantul, Yogyakarta)

Penulis: Albertus Kristiadji Rahardjo (CRCS, 2007)

Kata Kunci: pengalaman religius, bencana alam, penderitaan, pergumulan iman, solidaritas, teologi kontekstual.

Abstrak:

 

Fokus dari tesis ini adalah pengalaman religius komunitas Kristen di Kintelan, Bantul selama dan sesudah gempa berkekuatan 5,9 Richter yang terjadi di Yogyakarta, pada tanggal 27 Mei 2006. Penduduk Kintelan adalah bagian dari masyarakat Yogyakarta yang religius dan memandang gempa dan penderitaan sebagai bagian tak terpisahkan dari pengalaman religius mereka. Pengalaman itu membawa mereka pada pergumulan iman dalam memahami Tuhan dan relasi-Nya dengan manusia dan alam semesta. Mereka memberikan makna kepada pengalaman bencana dan penderitaan dalam terang iman dan dalam dialog dengan perspektif budaya, ilmiah dan sosial-ekonomi.

Sang Putra Masjid

Tesis Wednesday, 31 March 2010

Judul: SANG PUTRA MASJID: Komodifikasi Agama dalam Relasi Sosial Kyai dan Pekerja Madura di Malaysia

Penulis: Akhmad Siddiq (CRCS, 2008)

Kata-kata kunci: kyai, agama, komodifikasi, tenaga kerja Madura

Abstrak:

Tesis ini mencoba mengungkap proses komodifikasi agama dalam relasi sosial antara kyai dan tenaga kerja Madura di Malaysia, terutama melalui aktivitas pengajian yang diadakan kyai di kongsi-kongsi (perumahan sementara) tenaga kerja asing di Malaysia. Proses komodifikasi agama ini dapat dilihat embrionya dari keberangkatan kyai ke Malaysia, guna mencari dana bagi institusi-institusi keislaman, seperti pesantren, madrasah, dan masjid. Menggunakan kapital agama, para kyai merancang aktivitas-aktivitas keislaman selama kunjungan mereka di Malaysia. Untuk menjaga hal itu, mereka senantiasa melestarikan habitus ke-kyai-an, garis keturunan, dan kekuatan kharisma.

Al Qur'an dan Religius Pluralisme: Perspektif Fazlur Rahman

Tesis Wednesday, 31 March 2010

Judul: Al-QUR’AN DAN RELIGIUS PLURALISME (Perspektif Fazlur Rahman)

Penulis: Ahmad Zainal Abidin

Kata Kunci: Rahman, al-Qur’an dan Religius pluralisme.

Abstrak:

 

Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara comprehensif pemikiran Fazlur Rahman tentang religious pluralism berdasar al-Qur’an. Posisi Rahman sebagai pioner gerakan neo-modernism yang pernah hidup di negara Islam Pakistan dan negara barat Amerika Serikat membuatnya mudah mengakses dua tradisi tersebut. Latarbelakang ini dalam skala tertentu berpengaruh terhadap perkembangan pemikiran Rahman.

Persepsi KORDISKA tentang Pluralisme

Tesis Wednesday, 31 March 2010

Judul: PERSEPSI KORDISKA TENTANG PLURALISME

Penulis: Chung Ye Seon (CRCS, 2007)

Kata-kata kunci: pluralisme, hubungan antara Muslim dan Kristiani, KORDISKA, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, dan Indonesia.

Abstrak:

 

Di Indonesia, konflik antar agama yang kian bermunculan dan teror bom telah menghantarkan pluralisme menjadi isu penting yang memerlukan perhatian khusus. Dalam rangka memahami potensi dan batasannya, perlu bagi kita untuk memahami gambarannya secara jelas, bagaimana isu tersebut ditafsirkan dan dipraktekkan dalam kenyataan.

Dinamika Orientasi Keberagamaan Orang Jawa: Epistemologi Jawa Awal Abad Ke Dua Puluh

Tesis Wednesday, 31 March 2010

Judul: DINAMIKA ORIENTASI KEBERAGAMAAN ORANG JAWA (Epistemologi Jawa Awal Abad Ke Dua Puluh)

Penulis: Ary Budiyanto (CRCS, 2004)

Kata Kunci: Agama – Jawa; Epistemologi – Jawa

Abstrak:

 

Thesis ini membahas pemandangan penting epistemologi Jawa. Pada akhir abad sembilan belas menjelang fajar abad ke dua puluh, evaluasi epistemologis orang Jawa ditandai oleh datrangnya gelombang paham Islam reformis memasuki ortodoksi Islam lokal seiring dengan infiltrasi paham-paham sekuler (humanusme, nasionalisme, dan lain-lain) dan kekristenan. Datangnya Islam reformis dan kekristenan (yang pahamnya juga reformis) membuat epistemologis Jawa tradisional bercabang menjadi tiga arus utama: dunia di luar Islam tradisional dan Islam kraton dikenal sebagai dunia Abangan. Sedangkan dunia di dalam spectrum Kraton dikenal sebagai dunia kepriyayian. E[istemologi kraton atau kepriyayian ini sebenarnya masih bernuansa dengan epistemologis Sufi Jawa, namun di mata kaum santri reformis, priyayisme/sufi Jawa kejawen masih dianggap dalam satu kategori sebagai pandangan Kejawen.

Masjid yang Terbelah di Gunung Sari

Tesis Wednesday, 31 March 2010

Judul: MASJID YANG TERBELAH DI GUNUNG SARI (Tarik-Menarik antar Aliran Islam dalam Masyarakat Jawa)

Penulis: Ahmad Salehudin (CRCS, 2006)

Kata-kata Kunci: ekspresi keberagamaan, interksi sosial-keagamaan, dan konstruksi sosial-keagamaan

Abstrak:

 

Gunung Sari adalah sebuah dusun yang semua penduduknya beragama Islam. Pada awalnya di Gunung Sari hanya ada satu langgar dan semua penduduknya berpaham Islam-NU. Masuknya kelompok Islam lain secara drastis telah mengubah wajah Islam di Gunung Sari. Dari hanya satu rombongan Islam berubah menjadi tiga rombongan Islam yaitu rombongan NU, Muhammadiyah, dan Islam Tauhid. Langgar yang pada awalnya sebagai tempat beribadah dan pertemuan semua masyarakat Gunung Sari dirobohkan, kemudian dibangun tiga buah masjid yaitu Masjid Zuhud milik Islam Tauhid, Masjid Miftahul Huda milik NU, dan Masjid al-Ikhlas milik Muhammadiyah. Adanya tiga rombongan keagamaan dan tiga masjid menunjukkan adanya perbedaan ekspresi ke-Islaman di Gunung Sari.

1…143144145146147…190

Instagram

A M P A T Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan A M P A T
Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan aksi simsalabim dengan mencabut empat konsesi tambang di salah satu gugusan Red Line. Aksi "heroik" itu terlihat janggal ketika perusahaan yang paling bermasalah dalam perusakan lingkungan, bahkan yang menjadi pusat viral, justru dilindungi. Tentu bukan karena cocokologi dengan nama Raja Ampat sehingga hanya empat perusahaan yang dicabut konsesinya. Bukan cocokologi juga ketika Raja Ampat akan menjadi lokus tesis yang akan diuji esok di CRCS UGM. Berkebalikan dengan aksi badut jahat di Raja Ampat, @patricia_kabes akan bercerita bagaimana komunitas masyarakat di Aduwei mengelola laut dengan lestari melalui sasi. Berangkat dari negeri timur, peraih beasiswa LPDP ini justru menjadi yang pertama di angkatannya untuk menambahkan dua huruf pada akhir namanya.
For people who learn religious studies, it is comm For people who learn religious studies, it is common to say that "religion", as a concept and category, is Western modern invention. It is European origin, exported globally through colonialism and Christian mission. Despite its noble intention to decolonize modern social categories, it suffers from historical inaccuracy. Precolonial Islamic Malay and Javanese texts in the 16th and 17th century reflect a strong sense of reified religion, one whose meaning closely resembles the modern concept.

Come and join @wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
I N S P I R A S I Secara satir, penyandang disabil I N S P I R A S I
Secara satir, penyandang disabilitas baru mendapatkan sorotan ketika dia mampu berprestasi, mampu mengatasi segala rintangan dan kekurangan. Singkat kata, penyandang disabilitas kemudian menjadi sumber inspirasi bagi nondisabilitas. Budi Irawanto menyebutnya sebagai "inspirational porn". Simak ulasan lengkapnya di situs web crcs ugm.
Human are the creature who live between the mounta Human are the creature who live between the mountain and the sea. Yet, human are not the only one who live between the mountain and the sea. Human are the one who lives by absorbing what above and beneath the mountain and the sea. Yet, human are the same creature who disrupt and destroy the mountain, the sea, and everything between. Not all human, but always human. By exploring what/who/why/and how the life between the mountain and the sea is changing, we learn to collaborate and work together, human and non-human, for future generation—no matter what you belief, your cultural background.

Come and join @wednesdayforum with Arahmaiani at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju