Mucha-Shim Quiling Arquiza

The emergence of Moro National Liberation Front (MNLF), which was founded by Nur Misuari in 1969, has brought new spirit for the Moro to gain their independent. Moro refers to 13 ethnic groups in southern Philippines (Mindanao Island, Sulu Island, Palawan, Basilan, and so on). MNLF organises armed rebellion against the Philippines government, demanding economic equality and independence as sovereign state.

Stereotype as an insurgent has created different reactions towards the repressive regime. Hostility, frustration, and primordial chauvinism are recorded into collective memories and have become legacy through generations. Those memories and legacies manifest in not only physical resistance but also visual art, graphic art, and oral narrative.

Najmu Tsaqib Ahda | CRCS

Najmu Tsaqib Ahda

Meningkatnya aktivitas Gunung Sindoro membuat panik warga yang menghuni lereng gunung itu. Puluhan warga yang tinggal di Dusun Gondangan Desa Watu Kumpul Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung, yang berjarak sekitar 8 km dari puncak, memilih mengungsi. Di Wonosobo, tim SAR memperketat patroli di lima kecamatan yang masuk kawasan rawan bencana (SM, 13/12/11).

Walaupun belum ada korban jiwa terkait dengan peningkatan aktivitas gunung itu, seyogianya kita belajar dari kasus meletusnya Gunung Merapi akhir 2010. Kita bisa memetik hikmah dan pelajaran dari bencana itu. Walaupun aktivitasnya sudah dipantau dengan seismograf dan peralatan lain, tetap saja erupsi Merapi menimbulkan banyak korban jiwa dan material.

Sumanto Al Qurtuby saat menjawab pertanyaan salah seorang peserta Wednesday Forum

Minggu 11 September 2011, Ambon kembali bergolak. Mengingatkan memori kita pada tragedi yang lebih besar pada Januari 1999 silam. Beberapa kajian akademis sebenarnya telah dilakukan untuk mengungkap akar persoalan Ambon. Kebanyakan para peneliti asing memokuskan diri pada aspek sosial, politik, dan ekonomi. Mereka berpandangan persaingan dagang, akses birokrasi dan perebutan lahan menjadi penyebab dari pertikaian yang terjadi di Ambon. Padahal, keberadaan dua komunitas (Muslim versus Nasrani) mengindikasikan kuatnya peran agama dalam konflik tersebut.

Sumanto Al Qurtuby

On Sunday, September 11, 2011, Ambon was in turmoil again. It reminds us of a greater tragedy in January 1999. Some academic studies have been done to uncover the root of Ambon conflict. Most foreign researchers focused their research on social, political, and economic aspects. They viewed trade competition, bureaucracy and dispute over land as the causes of the conflicts that occurred in Ambon. In fact, the existence of the two communities (Muslims versus Christians) indicates the strong role of religion in the conflict.