Pembukaan Wednesday Forum untuk semester ini ditandai dengan presentasi dari Zainal Abidin Bagir yang juga direktur CRCS. Dalam forum yang dihadiri sekitar 30 peserta ini Zainal mempresentasikan “Evolution and Creation in the Muslim World: Ambiguities in the Moslem World”?. Argumentasi utama yang diajukan oleh Zainal adalah teori evolusi belumlah dianggap penting dalam agenda keagamaan di dunia, dan penentangan teori Darwin lebih ditekankan pada isu kreasionisme yang di dalam kitab suci sendiri masih bersifat ambigu. Zainal juga mengajukan argumentasi lainnya bahwa penafsiran terhadap anti evolusionisme sekarang juga bagian dari politik identitas masyarakat. Gerakan anti evolusionisme ini menyebar di berbagai negara dan di berbagai komunitas keagamaan Hindu, Yahudi dan Kristen di dunia, seperti di Amerika Latin, Eropa Utara, Australia, bahkan di Asia seperti India, Korea, Japan, Taiwan, Sri Lanka, dan Hongkong.
Pembicara pada “Wednesday Forum” Oktober 14, 2009 adalah Melanie Nyhof, kandidat doctor dari Pittsburgh University. Sedangkan moderator kali ini adalah Roy Alan Brango Tolentino. Melanie mempresentasikan artikel penelitiannya berjudul “Allah Shape is like the sky, children understanding of God”. Dalam diskusi ini, ia melihat bahwa konsep-konsep agama tentang hal yang bersifat supernatural bukanlah sesuatu yang terberi demikian saja, melainkan terorganisir melaui pemikiran. Fokus penelitian Melanie adalah pada anak-anak Indonesia yang baru berkembang dalam memahami makna Tuhan. Mereka mempunyai perbedaan latar belakang berdasarkan agama, usia, kultural dan psikologis.
Kami mengundang mahasiswa CRCS dan ICRS, fakultas dan rekan-rekan lainnya untuk berpartisipasi dalam CRCS & ICRS Wednesday Forum minggu ini. Forum kali ini akan menghadirkan Prof. Dr. Frans Wijsen sebagai pembicara. Informasi mengenai forum ini dapat dibaca di bawah ini.
Hari/tanggal: Rabu, 4 November 2009
Waktu: 12.30 – 14.30 WIB
Tempat: Ruang 306, UGM Sekolah Pascasarjana Jln. Teknika Utara Pogung
Pembicara: Prof. Dr. FRANS WIJSEN
Abstrak:
For the past few decades there has been dissatisfaction among religious scholars with objectivist definitions of religion and positivist methods of studying religion. However, alternative theories and methods of religious studies are not yet standardised. The application of Critical Discourse Analysis for the scholarly study of religion and inter-religious relations is a way among others to look for that alternative method. This presentation will explore an ongoing comparative research in Tanzania, Indonesia and the Netherlands. The main inquiry of this research is how does religious language represents and constitutes religious identities and by doing so to generate convergence or divergence among religious communities.
Kami mengundang mahasiswa CRCS dan ICRS, fakultas dan rekan-rekan lainnya untuk berpartisipasi dalam CRCS & ICRS Wednesday Forum minggu ini. Forum kali ini akan menghadirkan M. Endy Saputro, M. A. sebagai pembicara, yang akan berbicara tentang “Tayub di Madura: dari Ekonomi Ritual ke Simbol Kekuasaan”. Informasi mengenai forum ini dapat dibaca di bawah ini.
Hari/tanggal: Rabu, 11 November 2009
Waktu: 12.30 – 14.30 WIB (gratis makan siang)
Tempat: Ruang 306, UGM Sekolah Pascasarjana Jln. Teknika Utara Pogung
Pembicara: M. Endy Saputro, M. A.
Endy Saputro, seorang staf dari CRCS, mempresentasikan sebuah diskusi tentang tayub di Wednesday Forum pada tanggal 11 November, 2009. Endy mendiskusikan bagian kecil dari penelitiannya, mengenai sebuah seni pertunjukkan tradisional di bagian timur pula Madura, dengan judul “Tayub in Madura: From Rites Economy to Symbolic Power”?. Ini adalah sebuah topik menarik mengingat topik agama dan kebudayaan lokal kurang mendapatkan perhatian dari para siswa CRCS untuk mempelajarinya. Dengan demikian, presentasi ini adalah bagian dari apresiasi Endy untuk menyajikan sebuah topik yang sangat terhubung erat dengan isu-isu agama dan kebudayaan lokal.
Kami mengundang mahasiswa CRCS dan ICRS, fakultas dan rekan-rekan lainnya untuk berpartisipasi dalam CRCS & ICRS Wednesday Forum minggu ini. Forum kali ini akan menghadirkan KELLI A. SWAZEY sebagai pembicara, yang akan berbicara tentang “Perbedaan-perbedaan yang Membuat Kita Sama: Kesukuan sebagai Sebuah Acuan bagi Identitas Budaya Multi-religius Orang Manado”. Informasi mengenai forum ini dapat dibaca di bawah ini.
Hari/tanggal: Rabu, 25 November 2009
Waktu: 12.30 – 14.30 WIB (gratis makan siang)
Tempat: Ruang 306, UGM Sekolah Pascasarjana Jln. Teknika Utara Pogung
Pembicara: Kelli A. Swazey