• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Pos oleh
  • page. 165
Pos oleh :

Kekuatan Mana Yang Bermain Dalam Pesantren Ini? Menkonstruksi Seksualitas Di Pesantren Indonesia

Berita Wednesday Forum Monday, 2 March 2009

Forum kita pada minggu ini akan mendiskusikan tentang dinamika negosiasi antara santri dan pesantren dalam mengkonstruksi wacana seksualitas. Diskusi ini akan dipimpin oleh Mustaghfiroh Rahayu, M.A., sebagai pembicara. Kami mengundang Anda untuk bergabung dalam forum ini. Beberapa informasi tentang forum kali ini bisa dibaca di bawah ini.

Hari/Tanggal: Rabu, 04 Februari 2009
Waktu: 12.30 ? 14.30 WIB (Makan Siang Gratis)
Tempat: Ruang 306, Sekolah Pascasarjana, Jln. Teknika Utara Pogung, YKT
Pembicara: Mustaghfiroh Rahayu, M.A.

CRCS & ICRS WEDNESDAY FORUM : "KEKUATAN MANA YANG BERMAIN DALAM PESANTREN INI?: MENGKONSTRUKSI SEKSUALITAS DI ASRAMA SEKOLAH ISLAM INDONESIA"

Berita Wednesday Forum Monday, 2 March 2009

Forum kita pada minggu ini akan mendiskusikan tentang dinamika negosiasi antara santri dan pesantren dalam mengkonstruksi wacana seksualitas. Diskusi ini akan dipimpin oleh Mustaghfiroh Rahayu, M.A., sebagai pembicara. Kami mengundang Anda untuk bergabung dalam forum ini. Beberapa informasi tentang forum kali ini bisa dibaca di bawah ini.

Hari/Tanggal: Rabu, 04 Februari 2009
Waktu: 12.30 14.30 WIB (Makan Siang Gratis)
Tempat: Ruang 306, Sekolah Pascasarjana, Jln. Teknika Utara Pogung, YKT
Pembicara: Mustaghfiroh Rahayu, M.A.

Minum Bersama Iblis: Komunitas Perkebunan dan Kapitalisme Dunia di Jawa, 1870-2000an

Berita Wednesday Forum Monday, 23 February 2009

Apakah perkebunan poskolonial memungkinkan komunitas untuk berhubungan dengan tiang penyokongnya? Pertanyaan ini adalah salah satu pertanyaan yang akan dijawab dan didiskusikan dalam Wednesday Forum minggu ini, dengan topik “Minum Bersama Iblis: Komunitas Perkebunan dan Kapitalisme Dunia di Jawa, 1870-2000an”. Pembicara dalam forum ini adalah Dr. Pujo Semedi Hargo Yuwono. Kami mengundang Anda untuk bergabung dalam forum ini. Adapun informasi singkat mengenai forum ini dapat dibaca di bawah ini.

CRCS & ICRS Wednesday Forum: "Drinking with the Devil: Plantation Community and World Capitalism in Java, 1870s-2000s"

Wednesday Forum News Monday, 23 February 2009

Does the post-colonial plantation enable the community
to deal with its underpinning power, namely world capitalism? This is one of several questions that will be discussed in Wednesday Forum this week, with a topic “Drinking with the Devil: Plantation Community and World Capitalism in Java, 1870s-2000s”. The speaker of this forum is Dr. Pujo Semedi Hargo Yuwono. We invite you to join this forum. Brief information about this forum can be read as follows.


Date: Wednesday,25 February 2009

Time: 12.30 pm

Drinking with the Devil: Plantation Community and World Capitalism in Java, 1870s-2000s

Wednesday Forum News Monday, 23 February 2009

Does the post-colonial plantation enable the community to deal with its underpinning power, namely world capitalism? This is one of several questions that will be discussed in Wednesday Forum this week, with a topic “Drinking with the Devil: Plantation Community and World Capitalism in Java, 1870s-2000s”. The speaker of this forum is Dr. Pujo Semedi Hargo Yuwono. We invite you to join this forum. Brief information about this forum can be read as follows.

Date: Wednesday,25 February 2009
Time: 12.30 pm ? 2.30 pm (free lunch)
Venue: Room 306, UGM Graduate School Jln. Teknika Utara Pogung YKT
Speaker: Dr. Pujo Semedi Hargo Yuwono

CRCS & ICRS Wednesday Forum: "Minum Bersama Iblis: Komunitas Perkebunan dan Kapitalisme Dunia di Jawa, 1870-2000an"

Berita Wednesday Forum Monday, 23 February 2009

Apakah perkebunan poskolonial memungkinkan komunitas untuk berhubungan dengan tiang penyokongnya? Pertanyaan ini adalah salah satu pertanyaan yang akan dijawab dan didiskusikan dalam Wednesday Forum minggu ini, dengan topik “Minum Bersama Iblis: Komunitas Perkebunan dan Kapitalisme Dunia di Jawa, 1870-2000an”. Pembicara dalam forum ini adalah Dr. Pujo Semedi Hargo Yuwono. Kami mengundang Anda untuk bergabung dalam forum ini. Adapun informasi singkat mengenai forum ini dapat dibaca di bawah ini.

1…163164165166167…190

Instagram

Human are the creature who live between the mounta Human are the creature who live between the mountain and the sea. Yet, human are not the only one who live between the mountain and the sea. Human are the one who lives by absorbing what above and beneath the mountain and the sea. Yet, human are the same creature who disrupt and destroy the mountain, the sea, and everything between. Not all human, but always human. By exploring what/who/why/and how the life between the mountain and the sea is changing, we learn to collaborate and work together, human and non-human, for future generation—no matter what you belief, your cultural background.

Come and join @wednesdayforum with Arahmaiani at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
R A G A Ada beberapa definisi menarik tentang raga R A G A
Ada beberapa definisi menarik tentang raga di KBBI. Raga tidak hanya berarti tubuh seperti yang biasa kita pahami dalam olah raga dan jiwa raga. Raga juga dapat berarti keranjang buah dari rotan, bola sepak takraw, atau dalam bahasa Dayak raga berarti satuan potongan daging yang agak besar. Kesemua  pengertian itu menyiratkan raga sebagai upaya aktif berdaya cipta yang melibatkan alam. Nyatanya memang keberadaan dan keberlangsungan raga itu tak bisa lepas dari alam. Bagi masyarakat Dondong, Gunungkidul, raga mereka mengada dan bergantung pada keberadaan telaga. Sebaliknya, keberlangsungan telaga membutuhkan juga campur tangan raga warga. 

Simak pandangan batin @yohanes_leo27  dalam festival telaga Gunungkidul di web crcs ugm
K O S M O P O L I S Kosmo bermakna semesta, sement K O S M O P O L I S
Kosmo bermakna semesta, sementara polis itu mengacu pada kota yang seupil. Sungguh istilah oksimoron dengan daya khayal maksimal. Namun, nyatanya, yang kosmopolis itu sudah hadir sejak dulu dan Nusantara adalah salah satu persimpangan kosmopolis paling ramai sejagad. Salah satu jejaknya ialah keberadaan Makco di tanah air. Ia bukan sekadar dewa samudra, melainkan kakak perempuan yang mengayomi saudara-saudara jauhnya. Tak heran, ketika sang kakak berpesta, saudara-saudara jauh itu ikut melebur dan berdendang dalam irama kosmopolis. Seperti di Lasem beberapa waktu silam, Yalal Wathon dinyanyikan secara koor oleh masyarakat keturunan tionghoa dan para santri dengan iringan musik barongsai. Klop!

Simak ulasan @seratrefan tentang makco di situs web crcs!
At first glance, religious conversion seems like a At first glance, religious conversion seems like a one-way process: a person converts to a new religion, leaving his old religion. In fact, what changes is not only the person, but also the religion itself. The wider the spread of religion from its place of origin, the more diverse the face of religion becomes. In fact, it often gives birth to variants of local religious expressions or even "new" religions. On the other hand, the Puritan movement emerged that wanted to curb and eradicate this phenomenon. But everywhere there has been a reflux, when people became disaffected with Puritan preachers and tried to return to what they believed their religion was before.

Come and join the #wednesdayforum discussion  at the UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju