In cooperation with Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS), Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) Gadjah Mada University will conduct an intensive discussion with Irshad Manji on Friday, 26 April 2008 at R #306. The discussion which entitles ?Faith without Fear? mainly invites students and faculty members of CRCS and ICRS. Irshad Manji (born 1968) is a Canadian Muslim feminist, author, journalist, and activist. She is the Director of the Moral Courage Project at New York University. The Moral Courage Project will teach young leaders to speak truth to power in their own communities. She is a well-known critic of radical Islam and orthodox interpretations of the Qur’an. The New York Times has described her as “Osama bin Laden’s worst nightmare”.[1] Manji advocates a revival of critical thinking, known as ijtihad in Islamic tradition. To that end, she has launched Project Ijtihad, an international charitable organization dedicated to creating a network of Muslims interested in a liberal reform of Islam.
By: Wilis Rengganiasih Endah Ekowati, M.A.*
Central Java is well-known for its sophisticated arts and cultures, especially those coming from the courts of Kasunanan Surakarta and Kasultanan Yogyakarta as the principal courts. Bedhaya, a genre of dances of Central Java, is believed to be the oldest dance and acclaimed to be the privilege of the courts. The history of its conception tells that all the bedhaya and (the later genre) srimpi dances have their ancestor in the most sacred bedhayas: Bedhaya Semang in Kasultanan Yogyakarta and Bedhaya Ketawang in Kasultanan Surakarta. Some literatures record these sacred dances originating in the New Mataram era with its Islamic tradition, and the Panembahan Senapati or Sultan Agung as the founder. But there are other records suggesting that the history of the bedhayas can be traced back to the older period of Hindu kingdoms, though the form of the dances are no longer available.
ICRS (Indonesian Consortium for Religious Studies) bekerjasama dengan CRCS (Center for Religious and Cross-cultural Studies) UGM telah mengadakan diskusi intensif dengan Irshad Manji pada hari Jum?at, 26 April 2008 di ruang 306. Diskusi yang diberi judul ?Beriman yang Membebaskan? terutama dihadiri oleh mahasiswa CRCS dan ICRS. Irshad Manji (lahir tahun 1968) adalah seorang muslimah feminis Kanada, penulis, jurnalis, dan aktivis. Dia adalah direktur Moral Courage Project di New York University. Badan ini mengajarkan pada pemimpin muda berbicara tentang kebenaran yang ada dalam komunitas mereka. Dia dikenal sebagai kritikus yang keras atas Islam radikal dan penafsiran Qur?an secara konservatif. New York Times menggambarkannya sebagai ?mimpi paling buruk Osama bin Laden? [1] Manji mendukung kemunculan pemikiran kritis yang dalam tradisi Islam disebut ijtihad. Oleh karena itu dia menyelenggarakan Proyek Ijtihad, sebuah organisasi amal internasional yang bertujuan menciptakan jaringan muslim yang tertarik pada perubahan liberal dalam Islam.
By: Wilis Rengganiasih Endah Ekowati, M.A.*
Jawa Tengah dikenal dengan kebudayaan dan keseniannya yang unik, khususnya yang berasal dari istana Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta sebagai istana yang utama. Bedhaya merupakan sebuah tipe tarian di Jawa Tengah, dipercaya sebagai tarian yang tertua dan dianggap sebagai keiistimewaan dari istana. Sejarah konsepnya menunjukkan kalau semua Bedhaya dan (generasi berikutnya) tari Srimpi berakar pada Bedhaya yang paling agung: Bedhaya Semang dalam Kasultanan Yogyakarta dan Bedhaya Ketawang dalam Kasultanan Surakarta. Beberapa literatur menunjukkan kalau tarian-tarian agung ini berasal dari jaman Mataram Baru dengan tradisi Islamnya, dan Panembahan Senapati atau Sultan Agung sebagai penemunya. Tapi ada beberapa catatan kuno yang menunjukkan kalau Bedhaya bisa dilacak asalnya hingga periode Hindu, walaupun bentuk tariannya tidak lagi bisa diketahui.
The speaker for the next CRCS&ICRS Wednesday Forum is Sita Hidayah, M.A. Sita Hidayah is CRCS Student. She earned her M.A. at Florida International University in 2007. Her thesis titled ?Religion in the Proper Sense of the Word: The Discourse of ?Agama? in Indonesia?. The topic which will be presented by Sita in the discussion is Long Live Victoria!. The discussion will be held on Wednesday, April 16, 2008, at the Graduate School, Gadjah Mada University, third floor, room 306, at 13:00 to 15.00.
The speaker for the next CRCS&ICRS Wednesday Forum is Sita Hidayah, M.A. Sita Hidayah is CRCS Student. She earned her M.A. at Florida International University in 2007. Her thesis titled