Di sekitar Yogyakarta sebenarnya terdapat banyak situs-situs kuno agama Budha. Namun, keberadaannya terpinggirkan di bawah bayang-bayang Candi Prambanan, candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Inilah tema utama yang dipresentasikan oleh Kris Budiman pada Wednesday Forum CRCS-ICRS 11 Mei 2011 yang lalu. Pengajar pada program Kajian Budaya dan Media Sekolah Pascasarjana UGM ini mencoba merekam kondisi situs-situs Budha terkait dengan perhatian pemerintah, umat Budha dan masyarakat lokal sekitar lokasi situs-situs tersebut.
Berita Wednesday Forum
Salah satu alumni CRCS, Amanah Nurish, tampil pada Wednesday Forum CRCS-ICRS 27 April 2011, membawakan presentasi berjudul ‘Baha’ism in European Countries’. Amanah telah melakukan perjalanan ke beberapa Negara Eropa dalam rangka riset tentang kehidupan keagamaan komunitas Baha’i sebagai pengembangan lebih lanjut tesisnya, Baha’isme di Indonesia, ketika menyelesaikan M.A di CRCS UGM.
Dari pengalaman selama di Eropa itulah, Nurish menemukan bahwa Baha’isme sebagai agama Abrahamik baru lebih mendapat jaminan di Eropa ketimbang di Indonesia. Beberapa pemeluk Baha’i yang diwawancarai Nurish di Jerman dan Belanda mengatakan mereka dapat secara bebas mengamalkan agama. Berbeda dengan fakta yang ia temukan di Indonesia, tidak hanya sulit melaksanakan ibadah, bahkan tidak mendapatkan pengakuan dari Negara.
The Importance of Religion in the US Labor Movement in the Early Nineteenth Century
During the 1840s, workers who struggled for a shorter work day often invoked their religious beliefs to defend their position. Although many scholars have assumed that religion undermined labor militancy, this research proves the opposite. Religion was a particularly important vector for channeling the participation of women in this labor struggle.
BY: Prof. Dr. Teresa Murphy
Teresa Murphy is a Senior Fulbright Scholar as UIN Sunan Kalijaga and an Associate Professor of American Studies at George Washington University in Washington, D.C. She is the author of Ten Hours’ Labor: Religion, Reform, and Gender in Early New England; and the co-author (with Mari Jo Buhle and Jane Gerhard) of Women and the Making of America. She is currently completing a book on the origins of women’s history, as a genre, in the late eighteenth and early nineteenth century.
BUDDHIST TEMPLES AROUND YOGYAKARTA
“Buddhist temples and sites in the vicinity of Yogyakarta were mostly become marginal heritage under the hegemonic shadow of Borobudur and Prambanan. Yet, the traces of Buddhism in Java / Nusantara in VII-IX centuries can be recognized in another way through those marginal temples and sites.”
Speaker:
KRIS BUDIMAN
a lecturer in Culture and Media Studies, Graduate School, Universitas Gadjah Mada.
MAY 11, 2011 @ 12.00 – 14.00
Room 306, UGM Graduate School, Teknika Utara Pogung YKT
Wednesday Forum CRCS-ICRS pekan pertama di bulan April (6 April 2011) menampilkan Abdul Hamid Robinson-Royal. Membawakan judul ‘Islam in America, from Hajj to Hip Hop and from Roots to Rap’ mahasiswa doktoral di Graduate Theological Union, Berkeley, California USA, yang sedang mengambil program fellowship di ICRS Yogyakarta ini menyampaikan presentasi seputar muslim di Amerika Serikat beserta sejarah dan identitasnya.
Abdul Hamid yang juga seorang musisi dan memiliki gelar master di bidang musik menggunakan istilah a ‘hip hop’ dan ‘rap’ untuk menunjukkan sejauhmana komunitas muslim Amerika Serikat berkembang seiring perkembangan historis. Namun lagi-lagi isu identitas tetap menjadi perhatian sehingga Abdul Hamid mesti membuka presentasinya dengan pembahasan ilmiah mengenai istilah-istilah semisal ‘indigenous’, ‘authentic’, ‘pluralism’, authority, ‘panoptic’, ‘decolonial’ sebagai pengganti ‘post-colonial’ dan juga ‘double consciousnes’ sebagai ganti ‘double colonization’.