• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • About Us
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members
      • Visiting Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Admission
    • Courses
    • Schedule
    • Scholarship
    • Accreditation
    • Crossculture Religious Studies Summer School
    • Student Service
    • Survey
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Activities
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Research
      • Overview
      • Resource Center
    • Community Service
      • Wednesday Forum
    • International Events
      • ICIR
      • Interfaith Mediation
      • IGSSCI
    • Student Achievements
  • Beranda
  • Berita Wednesday Forum
  • page. 47
Arsip:

Berita Wednesday Forum

Indonesia dicabik; Suatu Potret Pembangunan yang eksploitatif

Berita Wednesday Forum Tuesday, 17 July 2007

Rabu tanggal 18 July 2007, CRCS dan ICRS akan menyelenggarakan diskusi dengan tema ?Indonesia dicabik; Suatu Potret Pembangunan yang Eksploitatif?. Pembicara yang akan hadir dalam diskusi ini adalah Elizabeth Fuller Collins PhD. Pembicara merupakan dosen di Universitas Ohio sejak tahun 1991. Diskusi akan dilaksanakan pada:
 

Hari: Wednesday, July 18, 2007
Tempat: Graduate School Building , third floor, room 306
Jam: 02.00-04.00. PM

Beberapa karya Dr. Collins tentang Indonesia adalah:

  1. Islam is the Solution: Dakwah and Democracy in Indonesia. (2004, forthcoming).
  2. Islam and the Habits of Democracy: Islamic Organizations in Post-New Order South Sumatra. Indonesia (2004).
  3. Indonesia: A Violent Culture? Asian Survey 42:4 (2002)
  4. Multinational Capital, New Order Development? and Democratization in South Sumatra. Indonesia 71 (2001).
  5. To Know Shame in Malay Societies. With Ernaldi Bahar. Crossroads 14 (2000).
  6. (Re)negotiating Gender Hierarchy in the New Order: A South Sumatran Field Study Asia Pacific Viewpoint 37:2 (1996).

Untuk mengetahui lebih mendalam tentang Elizabeth Fuller Collins PhD. dan makalahnya yang berhubungan dengan topic diskusi nanti, silahkan download di sini.

Perubahan Pergerakan Buddha di Thailand

Berita Wednesday Forum Tuesday, 10 July 2007

Pada hari Senin tanggal 16 July 2007, CRCS akan menyelenggrakan diskusi dengan tema ?Reform Movement in Thai Buddhism?. Pembicara yang akan hadir adalah Dr. Tavivat Puntarigvivat. Penanggap dalam diskusi ini adalah Dr. John Raines. Dr. Tavivat Puntarigvivat merupakan seorang professor pada Humanities Department di Universitas Mahidol, Thailand. Pada tahun 1995 sampai 1997, beliau merupakan ketua jurusan Perbandingan Agama pada Program Pascasarjana Universitas Mahidol. Perkuliahan dan esay-esay beliau tentang social ethics dari lintas budaya dan perspective Buddha mereflesikan pengalamannya sebagai seorang Bhikkhu di tradisi Thai-Theravada. John Raines merupakan seorang professor agama pada Universitas Temple. Beliau ahli pada kajian agama dan masyarakat. Pada diskusi kali ini, Dr. raines akan menjadi pananggap dari perspective Kristen.

Membangkitkan Kembali Institusi Sosial dan Budaya Bangsa

Berita Wednesday Forum Wednesday, 6 June 2007

Edisi Resonansi ke 31 yang akan disiarkan secara langsung oleh RRI pada tanggal 7 Juni 2007 akan mendiskusikan ?Membangkitkan Kembali Institusi Sosial dan Budaya Bangsa?. Selain di RRI, Resonansi talkshow dapat disaksikan di TVRY-Jogja pada hari Jum?at dan Senin (8 dan 11 Juni 2007) pada jam 18.00-17.00 atau dapat dibaca di koran Radar Jogja pada tanggal 11 Juni 2007.

Krisis ekologis, kekerasan, dehumanisasi, kriminalitas, kesenjangan sosial yang kian melebar, serta ancaman kelaparan dan sebagainya merupakan problem serius yang saling terkait satu sama lain di era millennium ketiga sekarang ini. Problem, kehidupan pada era informasi ini juga merambah kehidupan domestik dan personal. Maraknya kasus perceraian, penggunaan obat-obat terlarang, depresi, psikopat, skizofrenia, dan bunuh diri yang disebut oleh Fritjof Capra sebagai “penyakit-penyakit peradaban” telah menjadi bagian keseharian kehidupan modern. Perkembangan sains dan teknologi yang menjadi ikon modernitas ternyata tidak selalu berkorelasi positif dengan kesejahteran manusia karena harus dibayar mahal dengan keterasingan manusia dari dirinya sendiri. Institusi-insitusi sosial dan budaya yang memuat nilai-nilai luhur yang mampu menyelaraskan manusia dengan Tuhan, alam dan lingkungan sosialnya perlahan-lahan terbang jauh ditelan zaman yang lebih mementingkan rasionalitas dan keuntungan ekonomi dibanding hati nurani.

Jurnalis Muslim di Canada

Berita Wednesday Forum Monday, 4 June 2007

Pada tanggal 5 Juni 2007, CRCS akan menyelenggarakan diskusi dengan tema ?Jurnalis Muslim di Canada?. Pembicara yang akan hadir adalah Haroon Siddique. Haroon Siddique merupakan seorang jurnalis muslim di Canada yang menerima penghargaan the Order of Canada, suatu penghargaan tertinggi yang bisa diterima oleh warga sipil di Canada. Penghargaan ini diberikan bagi warga Canada yang telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa yang memberikan nilai lebih bagi Canada. Penghargaan tersebut diterima Haroon Siddique atas usahanya dalam memperjuangan ?keadilan dan kesamaan kesempatan di Canada.

Call for Presenter in WedForum 12th Round

Berita Wednesday Forum Tuesday, 15 May 2007

Wednesday Forum CRCSWednesday Forum or WedForum is a weekly discussion on Religion and Culture organized by the Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) and the Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS), Graduate Program Universitas Gadjah Mada. This forum is an academic space for our graduate students, faculties, visiting professors, researches, and Indonesians and overseas scholars to share their part of theses and dissertations, research findings, papers, documentary film, or ongoing research on the issue of religion and culture.

Ritual, Dancing Ecofeminism and Genealogy of Post Colonial Thought

Berita Wednesday Forum Saturday, 17 February 2007

xx
 

DATE AND TIME

Wednesday, April 2, 2014

@ 1 -3 PM

VENUE

CRCS, Room 406

Gedung Sekolah Pascasarjana, UGM

Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta

Tel. 544 976

 

  SEE FLYER

 
 
 
 
 

ABSTRACT
I propose  an inquiry into performances (i.e. dance) dance within transnationalism as a space of transcending border and reconfiguring alignment. In this project, I try to locate performance— the embodiment of dance technique, a mastered bodily code—as a possibility of dissident feminist praxis. I aim through this presentation to engage the idea of examining local  cultural disturbance and of so-called “injustice, especially with many extraction of natural sources” where the construction of marginality and representation requires [often]  idea of universal. This space of transnationalism has become a competitive place, as “different” being constructed, the shared concern are limited to how language of necessity mediates and what was the one who make the concern able to cross borders, which I call the imagination of the transient border, through ritual, dance technique and performance spaces.
In this Wednesday forum, I question the  idea of feminism without borders, as Chandra Talpade Mohanty suggests, made possible through artistic performances and narratives taking place within the global aesthetic. Also meditation through Marta Savigliano’s conception on the issue of “world dance.”
 
PRESENTER
Rachmi Diyah Larasati Ph.D is Associate Professor of Dance, cultural theory and historiography at Theatre Arts and Dance &  Feminist Studies (Gender, Women, and Sexuality Studies, Aff.) University of Minnesota. Currently, she is visiting professor at Graduate School (UGM), IRB (Sanatadharma University) and UIN with Lisafa. Larasati is a former guest faculty at Brown University Critical Global Humanities Research Institute (2011) and Sanata Dharma University, Indonesia (2012), University of Addis Ababa, Ethiophia (2011) and Universidad de Granada, Spain (2011).  She is the author of The Dance that Makes You Vanish (University of Minnesota Press, 2013); Crossing the Seas of Southeast Asia: Indigenous, Islam, Diasporic and Performances of Women’s Igal (Oxford, 2014), etc.

1…454647

Facebook

Facebook Pagelike Widget

Instagram

Sebuah konsensus tentang masalah agama dan hak asa Sebuah konsensus tentang masalah agama dan hak asasi manusia (HAM) mungkin tidak akan pernah datang, tetapi keberadaannya tetap penting untuk terus-menerus didiskusikan dan diperjuangaan. 

Pemajuan HAM sebagian tergantung pada kemampuan untuk mengontekstualisasikan hak asasi manusia dalam beragam pengalaman komunitas agama dan perguruan tinggi menjadi ruang penting untuk mengajarkan, memajukan, dan menyebarluaskan hal itu. 

Bersiaplah untuk konferensi kolaborasi terkini tentang isu agama dan HAM di Indonesia. Konferensi dilaksanakan secara bauran dan gratis untuk umum!
Jikalau saja di zaman Dinasti Tang sudah ada tekno Jikalau saja di zaman Dinasti Tang sudah ada teknologi kecerdasan buatan, Sun Go Kong tak perlu jauh-jauh ke Barat mencari Kitab Suci dan menggapai pencerahan. Ia cukup menggulirkan jarinya di layar ponsel pintar untuk membaca tripitaka dari Gunung Huako sembari mendengar wejangan Biksu Tong.

Kini, tak perlu berandai-andai. Di Thailand, dan banyak negara lain, teknologi kecerdasan buatan telah hadir dan terbukti membantu banyak umat Buddha untuk meraih pencerahan.

Pertanyaannya, sejauh mana ia membantu kita? atau jangan-jangan keberadaan kecerdasan buatan justru membuat kita semakin susah mendaki gunung spiritualitas dan menyelaminya?

Laporan #wednesdayforum tentang ini bisa kamu simak di situs web crcs.
Beberapa waktu silam, kelas "Advanced Study of Con Beberapa waktu silam, kelas "Advanced Study of Confucianism" melakukan pembelajaran lapangan ke Paris, Pantai Parangtritis. Mereka mengamati dan mengikuti perayaan festival Peh Cun yang diadakan di pinggir pantai selatan. 

Bagi @vikry_reinaldo , pembelajaran di luar ruang kelas ini memberikannya pengalaman luar biasa tentang keberagaman tradisi keagamaan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

Simak catatan jurnal kelasnya di situs web crcs ugm.
Seperti kematian yang seolah datang tiba-tiba di p Seperti kematian yang seolah datang tiba-tiba di penghujung kehidupan, tak terasa #fkd2002 Juni spesial edisi kematian telah sampai di edisi keempat.

Sebagai pemungkas, mari kita merayakan kematian bersama rekan dari Mamasan dan Toraja. Malam Jumat, malamnya penghayat dan masyarakat adat.
load more... @crcs_ugm

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, Floors 3-4
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju