• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Academic Documents
    • Student Satisfaction Survey
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Tesis
  • page. 14
Arsip:

Tesis

Sikap dan Pemahaman Keberagamaan Tokoh-Tokoh Agama terhadap Aktivitas Bantuan Sosial Kemanusiaan dari Institusi Keagamaan

Tesis Tuesday, 6 April 2010

Judul: SIKAP DAN PEMAHAMAN KEBERAGAMAAN TOKOH-TOKOH AGAMA TERHADAP AKTIVITAS BANTUAN SOSIAL KEMANUSIAAN DARI INSTITUSI KEAGAMAAN (Studi Kasus Di Kabupaten Gunungkidul, Propinsi D.I. Yogyakarta)

Penulis: Amin Ma’ruf (CRCS, 2007)

Kata kunci: sikap keberagamaan, pemahaman keberagamaan, potensi konflik.

Abstrak:

 

Penulisan tesis ini dilatarbelakangi oleh adanya realitas di dalam masyarakat Gunungkidul terkait dengan berbagai aktifitas bantuan kemanusiaan dari lembaga-lembaga keagamaan. Aktifitas-aktifitas bantuan tersebut tidaklah selalu menerima respon positif. Isu yang mengemuka adalah isu penyebaran agama, khususnya penyebaran agama Kristen/Katolik atau istilah populernya ‘Kristenisasi’. Isu tersebut mempengaruhi kondisi hubungan antar agama di sana. Di sini, peran otoritas keagamaan, yaitu tokoh-tokoh lokal agama menjadi begitu penting dalam hubungan antar agama. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi konflik dalam kehidupan keberagamaan di Gunungkidul, yaitu dengan mengeksplorasi sikap dan pemahaman keberagamaan para tokoh agama sebagai respon terhadap aktifitas bantuan sosial kemanusiaan yang dilakukan oleh institusi-institusi keagamaan yang berbeda.

Penerapan Perda Bernuansa Syariat Islam

Tesis Tuesday, 6 April 2010

Judul: PENERAPAN PERDA BERNUANSA SYARIAT ISLAM (Kajian Tentang Penerapan Perda Bernuansa Syariat Islam dan Implikasinya Terhadap Hubungan Antar Agama di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi-Selatan)

Author: Ashadi L. Diab (CRCS, 2006)

Kata-kata kunci: Syariat Islam, Peraturan Daerah, dan kejahatan luar biasa.

Abstrak:

 

Wacana penerapan syariat Islam telah muncul sejak negara ini hendak diproklamasikan pada tahun 1945. Wacana penerapan syariat Islam disuarakan oleh para pejuang Islam Santri tetapi selalu mendapatkan penentangan dari para pejuang Islam Nasionalis. Ada dua cara yang digunakan yaitu secara politis melalui partai politik dan secara illegal melalui perlawanan bersenjata, tetapi semuanya gagal. Wacana penerapan syariat Islam kembali menemukan momentum ketika Orde Baru (ORBA) jatuh 21 Mei 1998 dan UUD 1945 diamandemen. Kesempatan ini juga digunakan oleh masyarakat kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan untuk menerapkan syariat Islam seperti yang pernah dikembangkan pada dekade 1940-an hingga 1960-an oleh DI/TII. Dari hasil kongres yang dilakukan beberapa ormas Islam dan pemerintah daerah menghasilkan empat Perda bernuansa syariat Islam di antaranya Perda Miras, Zakat, Baca-tulis al Qur?an dan Busana Muslimah.

Al Qur'an dan Religius Pluralisme: Perspektif Fazlur Rahman

Tesis Wednesday, 31 March 2010

Judul: Al-QUR’AN DAN RELIGIUS PLURALISME (Perspektif Fazlur Rahman)

Penulis: Ahmad Zainal Abidin

Kata Kunci: Rahman, al-Qur’an dan Religius pluralisme.

Abstrak:

 

Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara comprehensif pemikiran Fazlur Rahman tentang religious pluralism berdasar al-Qur’an. Posisi Rahman sebagai pioner gerakan neo-modernism yang pernah hidup di negara Islam Pakistan dan negara barat Amerika Serikat membuatnya mudah mengakses dua tradisi tersebut. Latarbelakang ini dalam skala tertentu berpengaruh terhadap perkembangan pemikiran Rahman.

Respon Etis Islam terhadap Kelebihan Penduduk dan Konsumsi Berlebihan: Kasus Krisis Air Dunia

Tesis Wednesday, 31 March 2010

Judul: RESPON ETIS ISLAM TERHADAP KELEBIHAN PENDUDUK DAN KONSUMSI BERLEBIHAN (Kasus Krisis Air Dunia)

Penulis: Ainun Jariyah (CRCS, 2006)

Kata kunci: Krisis lingkungan, kelebihan penduduk, konsumsi berlebihan, krisis air dunia, etika Islam, dan respon Muslim.

Abstrak:

 

Jumlah penduduk dunia saat ini mencapai 6.5 milyar dengan tingkat pertumbuhan 76 juta per tahun. Menurut PPB jumlah penduduk bumi akan bertambah sebanyak 2.6 milyar di tahun 2050. Kekhawatiran terhadap masalah kelebihan penduduk berawal ketika sumber daya alam dan lingkungan mulai rusak. Selain tingginya pertumbuhan jumlah penduduk, pola konsumsi manusia yang berlebihan mengakibatkan tekanan sumber daya alam bumi meningkat pula. Hal itu disebabkan oleh jumlah penduduk secara keseluruhan lebih tinggi dibandingkan kemampuan bumi memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk bumi. Penyelesaian masalah lingkungan akan menjadi tidak mungkin tanpa menangani isu kelebihan penduduk dan konsumsi berlebihan.

Persepsi KORDISKA tentang Pluralisme

Tesis Wednesday, 31 March 2010

Judul: PERSEPSI KORDISKA TENTANG PLURALISME

Penulis: Chung Ye Seon (CRCS, 2007)

Kata-kata kunci: pluralisme, hubungan antara Muslim dan Kristiani, KORDISKA, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, dan Indonesia.

Abstrak:

 

Di Indonesia, konflik antar agama yang kian bermunculan dan teror bom telah menghantarkan pluralisme menjadi isu penting yang memerlukan perhatian khusus. Dalam rangka memahami potensi dan batasannya, perlu bagi kita untuk memahami gambarannya secara jelas, bagaimana isu tersebut ditafsirkan dan dipraktekkan dalam kenyataan.

Dinamika Orientasi Keberagamaan Orang Jawa: Epistemologi Jawa Awal Abad Ke Dua Puluh

Tesis Wednesday, 31 March 2010

Judul: DINAMIKA ORIENTASI KEBERAGAMAAN ORANG JAWA (Epistemologi Jawa Awal Abad Ke Dua Puluh)

Penulis: Ary Budiyanto (CRCS, 2004)

Kata Kunci: Agama – Jawa; Epistemologi – Jawa

Abstrak:

 

Thesis ini membahas pemandangan penting epistemologi Jawa. Pada akhir abad sembilan belas menjelang fajar abad ke dua puluh, evaluasi epistemologis orang Jawa ditandai oleh datrangnya gelombang paham Islam reformis memasuki ortodoksi Islam lokal seiring dengan infiltrasi paham-paham sekuler (humanusme, nasionalisme, dan lain-lain) dan kekristenan. Datangnya Islam reformis dan kekristenan (yang pahamnya juga reformis) membuat epistemologis Jawa tradisional bercabang menjadi tiga arus utama: dunia di luar Islam tradisional dan Islam kraton dikenal sebagai dunia Abangan. Sedangkan dunia di dalam spectrum Kraton dikenal sebagai dunia kepriyayian. E[istemologi kraton atau kepriyayian ini sebenarnya masih bernuansa dengan epistemologis Sufi Jawa, namun di mata kaum santri reformis, priyayisme/sufi Jawa kejawen masih dianggap dalam satu kategori sebagai pandangan Kejawen.

1…12131415

Instagram

Clicks are shaping conflicts. In Indonesia’s digit Clicks are shaping conflicts.
In Indonesia’s digital sphere, algorithms now fuel intolerance, speed up radical shifts, and collapse the distance between online anger and real-world violence. “From Clicks to Conflict” reframes radicalism and extremism through Indonesia’s own data, cases, and digital behavior. Understanding how hate evolves online isn’t optional anymore. It’s the frontline of preventing the next wave of violence. 

Come and join  #wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor.  We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
H I L A N G Dalam sejarah perjuangan peradaban, pe H I L A N G
Dalam sejarah perjuangan peradaban, perempuan kerap ditulis sebagai jeda, bukan kalimat utama. Ia seolah hilang tak terdengar meski perannya selalu bingar. Seperti yang ditunjukkan oleh keempat pembicara ini, perempuan kerap menjadi dasar atas sebuah pergerakan, selalu menemukan celah dan mengubahnya menjadi kehidupan. Dari keempatnya kita belajar bahwa perempuan punya hak dan kemampuan untuk menafsir ulang hidup tanpa harus menunggu restu siapa pun.

Simak kembali percakapan di sesi ini dan menapaktilasi ragam perjuangan perempuan seluas mungkin di YouTube CRCS UGM.
L A M P I O N Memori laiknya lampion. Terkadang ia L A M P I O N
Memori laiknya lampion. Terkadang ia redup dan rawan, tetapi terus menggantung di langit halaman. Arsip ialah bahan bakar yang terus menghidupi ingatan. Ia menjadi sumbu bagi suluh yang berpijar. Pun dengan arsip-arsip budaya dan agama Tionghoa di Indonesia. Keberadaannya menjadi pembuka jalan untuk menata kembali peta bangsa dari serpihan gelap yang sengaja dilupakan. 

Simak kembali perbincangan bernas peluang dan tantangan digitalisasi arsip-arsip budaya dan agama Tionghoa di Indonesia hanya di YouTube CRCS UGM
Faith could be cruel. It can be used to wound thos Faith could be cruel. It can be used to wound those we might consider "the other". Yet, rather than abandoning their belief, young queer Indonesians choose to heal by re-imagining it. The Rainbow Pilgrimage is a journey through pain and prayer, where love becomes resistance and spirituality turns into shelter. Amidst the violence, they walk not away from faith, but towards a kinder, more human divine. 

Come and join #wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY