• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Academic Documents
    • Student Satisfaction Survey
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Pendidikan Publik

Pendidikan Publik

  • 9 January 2017, 15.44
  • Oleh:
  • 0

In conjunction with our teaching and research activities, we run various non-degree programs. These programs are aimed at two purposes. The first is disseminating CRCS’ reseaches through public forum, trainig and community engagement. We endeavor to make the knowledges we produce accesible to the public and more applicable to policy and pratices in community life. Second , because international Master program that rerquires English proficiency is not always accessible for everyone interrested in CRCS’s resources, we run non-degree trainings on research methodology and managament of religious diversity, weekly public forum and summer school. Our public education activities target diverse audience including academic, activists, youth and religious leaders.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

K I S A H Sejarah perjuangan gender di Indonesia a K I S A H
Sejarah perjuangan gender di Indonesia adalah kisah panjang tentang tubuh, ingatan, dan perlawanan.
Kini, perjuangan itu hadir dalam banyak wajah: perempuan adat, gerakan queer, hingga ulama perempuan. Kesemuanya itu menantang warisan kolonialitas, patriarki, dan kapitalisme, sambil merumuskan ulang masa depan yang lebih adil bagi semua. 
Mari bergabung dalam ruang bincang lintas gerakan ini untuk menapaktilasi jejak perjuangan  dan menenun kembali makna kebebasan dan keadilan gender hari ini.

Selasa, 21 Oktober 2025, Pukul 15:15 WIB
di Auditorium Sekolah Pascasarjana UGM
B E R S I H “Bersih” tidak cukup berarti hanya B E R S I H
“Bersih” tidak cukup berarti hanya ramah lingkungan.
Energi yang benar-benar berkelanjutan juga harus adil bagi manusia dan semesta. Upaya penghadiran energi bersih sudah selayaknya menyatu dengan kearifan lokal, relasi sosial, dan spiritualitas yang hidup di dalamnya.
Mari bergabung dalam sesi ini untuk menimbang ulang makna “energi bersih” yang sejati:
energi yang tidak hanya mengalirkan listrik, tetapi juga kehidupan. ⚡️

Selasa, 21 Oktober 2025, Pukul 13:30 WIB
di Auditorium Sekolah Pascasarjana UGM
D I A L O G Meski sering dipinggirkan oleh epistem D I A L O G
Meski sering dipinggirkan oleh epistemologi modern dan institusi agama, pengetahuan lokal terus hidup dan  mengada. Ia bertumbuh dalam keseharian, menuntun manusia memahami kedirian, serta merawat relasi dengan sesama dan semesta. Kini, tradisi dan kebijaksanaan lokal menghadirkan jalan lain menuju keadilan, kesetaraan, dan keselarasan. Karenanya, dialog antarsistem pengetahuan menjadi ruang penting untuk saling belajar dan menemukan kemungkinan baru dalam merawat kehidupan bersama. 

Yuk gabung dalam diskusi bernas ini sembari merayakan bagaimana tradisi dan pengetahuan lokal membuka cara pandang baru terhadap dunia.

Selasa, 21 Oktober 2025, Pukul 09:30 WIB
di Auditorium Sekolah Pascasarjana UGM
The hijab is not just a piece of cloth. It’s a s The hijab is not just a piece of cloth. It’s a symbol of faith, choice, and strength. 
When women are forced to wear or banned from wearing it, it’s not only their clothing that’s being controlled. It’s their voice, identity, and freedom. This talk sheds light on the deep psychological toll of such coercion and prohibition, but at the same time  celebrates the courage of women who continue to stand tall.

Come and join #wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY