• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Tesis
  • Kerawanan Kerusuhan Etnis Bugis-Makassar dan Cina di Kotamadya Makassar, Sulawesi Selatan

Kerawanan Kerusuhan Etnis Bugis-Makassar dan Cina di Kotamadya Makassar, Sulawesi Selatan

  • Tesis
  • 15 June 2011, 00.00
  • Oleh:
  • 0

Judul: Kerawanan Kerusuhan Etnis Bugis-Makassar dan Cina di Kotamadya Makassar, Sulawesi Selatan 

Penulis: Mustamin (CRCS, 2006)

Kata-kata Kunci: etnis, konflik, kerusuhan

Abstrak:

 

Peristiwa Kerusuhan amuk massa di kota Makassar yang melibatkan etnis Bugis-Makassar dan etnis Cina dengan sentimen etnis seringkali diawali oleh kejadian yang hampir sama. Suatu peristiwa kriminal murni yang segera meluas menjadi kekerasan. Kekerasan dengan sentimen etnis merupakan akumulasi persoalan yang multidimensi yang berakhir dengan wujud serangan kepada etnis Cina. Dengan demikian, fenomena itu patut dikaji untuk memberikan pemahaman yang lebih luas tentang dimensi akar, penyebab, dan pemicu terjadinya kerusuhan sehingga mampu mengeliminir terjadinya kerusuhan.

 

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis tentang problem di atas dengan menggunakan sumber data tertulis dan hasil wawancara dengan para narasumber dari etnis Bugis-Makassar dan etnis Cina di kota Makassar untuk mendapatkan gambaran umum kerusuhan dari dua sudut pandang. Substansi pertanyaan dalam wawancara meliputi dimensi-dimensi politik, ekonomi, sosial, budaya dan agama yang melahirkan potensi konflik dalam hubungan Cina dan Bugis-Makassar. Pendekatan sosiologis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi relasi antaretnis dalam bidang perdagangan, keterwakilan dalam bidang politik, dan apresiasi terhadap masing-masing budaya.

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan dengan sentimen etnis dibangun oleh kondisi struktural ditandai dengan dominasi etnis Cina dalam bidang perdagangan yang tidak tersaingi oleh etnis Bugis-Makassar di kota Makassar. Sementara itu etnis Bugis-Makassar mendominasi bidang politik yang menjadi strategis bagi kebijakan dalam bidang sosial. Ketiadaan satu media yang mempertemukan etnis Cina dan etnis Bugis-Makassar adalah realitas yang melahirkan persepsi dan prasangka. Di tambah lagi dengan Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah ternyata justru memperkuat simbol-simbol identitas primordial etnis Cina dan etnis Bugis Makassar sehingga potensi kekerasan menjadi bersifat laten. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan suatu model pencegahan konflik kerusuhan dengan inisiatif lokal melalui pembentukan lembaga yang bersifat lintas etnis.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

L A B E L Seberapa penting sebuah label? Bagi makh L A B E L
Seberapa penting sebuah label? Bagi makhluk modern, label itu penting walau bukan yang paling penting. Ia menjadi jendela informasi sekaligus penanda diri. Dalam kacamata masyarakat legalis, label juga berarti penerimaan dan perlindungan. Namun, seringkali label itu disematkan oleh entitas di luar diri, terlepas ada persetujuan atau tidak. Karenanya, tak jarang label juga menjadi penghakiman. Dalam silang sengkarut semacam ini, perebutan kuasa bahasa atas label menjadi vital, terutama bagi kelompok rentan yang dimarjinalkan. Kalau kata teman yang alumni dusun Inggris , "label is rebel!"

Simak bincang @astridsyifa bersama @dedeoetomo tentang lokalitas dan ekspresi identitas gender di situs web crcs
Waktu Hampir Habis 😱 HARI INI TERAKHIR PENDAFTA Waktu Hampir Habis 😱
HARI INI TERAKHIR PENDAFTARAN MASUK CRCS UGM 🫣

Jangan sampai lewatin kesempatan terakhir ini !! 
#crcs #ugm #s2 #sekolahpascasarjanaugm
Kupas Tuntas masuk CRCS UGM (Live Recap) #crcsugm Kupas Tuntas masuk CRCS UGM
(Live Recap)

#crcsugm #pendaftarancrcsugm #sekolahpascasarjanaugm #s2 #ugm #live
Beli kerupuk di pasar baru Nih loh ada info terbar Beli kerupuk di pasar baru
Nih loh ada info terbaruuu

Penasaran gimana rasanya jadi bagian dari CRCS UGM? 🧐 Yuk, intip live streaming kita hari Senin, 30 Juni jam 15.00-17.00 WIB yang akan mengupas tuntas seputar pendaftaran, kehidupan kampus CRCS UGM dan banyak lagi!
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY