• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Book
  • Kompilasi Catatan dari Lokakarya Mediasi Antariman

Kompilasi Catatan dari Lokakarya Mediasi Antariman

  • Book
  • 13 December 2017, 13.24
  • Oleh: CRCS UGM
  • 0

Kompilasi Catatan dari Lokakarya Mediasi Antariman

CRCS UGM – 13 Desember 2017

Narasi bahwa agama merupakan sumber konflik telah banyak menyebar dan dipercaya begitu saja oleh banyak orang. Konflik yang melibatkan orang-orang beragama, dengan aksentuasi terhadap agama sebagai penanda identitas utama dalam konflik itu, kerap memenuhi kepala berita media massa. Namun agama sebagai sumber perdamaian jauh lebih jarang diliput. Padahal yang terakhir ini sama pentingnya dari yang pertama. Dalam hal ini, mengikuti Ihsan Ali-Fauzi, kita tidak adil dalam pikiran: konflik berbalut agama kerap dikaji, namun bagaimana agama di sisi lain juga mampu mendorong perdamaian kurang dipelajari.

Bermula dari kehendak untuk mendalami agama sebagai penggerak perdamaian itulah kuliah umum dan Lokakarya Mediasi Antariman (The Institutionalization of Interfaith Mediation) bersama Imam Muhammad Ashafa, Pastor James Wuye, Maria Ida Giguiento, dan Jacky Manuputty digelar di Universitas Gadjah Mada pada 10-13 Oktober 2017. Acara ini diselenggarakan atas kerja sama Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Paramadina, Lembaga Antar-Iman Maluku, Program Studi Agama dana Lintas Budaya (CRCS) UGM, Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik (MPRK) UGM, Institute of International Studies (IIS) UGM, Tanenbaum Foundation, dan Yayasan Tifa.

Mahasiswa CRCS dan staf IIS UGM telah menulis catatan dari kuliah umum dan lokakarya itu, sebagai liputan agar hal-hal yang dibicarakan di acara itu dapat lebih tersebar ke khalayak ramai. Catatan-catatan itu telah diunggah secara terpisah di web CRCS dalam satu seri liputan. Agar lebih mudah dibaca, kini catatan-catatan itu telah dikumpulkan dalam satu berkas PDF dan dapat diunduh gratis di bawah ini.

[wpdm_package id=’11873′]

Instagram

When faith meets extraction, what or whose priorit When faith meets extraction, what or whose priority comes first: local communities, organizations, or the environment?

Both Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah have voiced their acceptance of mining concessions, each with their own set of carefully considered perspectives. But what lies beneath their words?  In this upcoming #wednesdayforum, @chitchatsalad will dive deep using critical discourse analysis to unravel the layers of these powerful statements. We'll explore how these two of the world’s largest Islamic mass organizations justify their positions and what it reveals about their goals, values, and the bigger narratives in play.

This is more than just a conversation about mining. Come and join #wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
J O G E D Kapan terakhir kali kamu menyapa teman d J O G E D
Kapan terakhir kali kamu menyapa teman dengan sebuah gestur tubuh, alih-alih meminjam seperangkat huruf dan emoji  dari balik layar? Tubuh kita menyimpan potensi ruang untuk berbicara satu sama lain, menggunakan perangkat bahasa yang sama-sama kita punya, saling menyelaraskan frekuensi melalui gerak. 

Simak artikel dari alexander GB pada seri amerta di web crcs ugm.
L I B A T Berbicara tentang kebebasan beragama ata L I B A T
Berbicara tentang kebebasan beragama atau berkeyakinan itu tidak cukup hanya di kelas; ataupun sebaliknya, bertungkus lumus penuh di lapangan. Keduanya saling melengkapi. Mengalami sendiri membuat pengetahuan kita lebih masuk dan berkembang. Menarik diri dan berefleksi membuat pengetahuan itu mengendap dan matang. Melibatkan diri adalah kunci.

Simak laporan lengkap Fellowship KBB 2025 hanya di situs web crcs ugm.
The Ecumenical Patriarchate has quietly built a mi The Ecumenical Patriarchate has quietly built a mission in Indonesia, nurturing faith while navigating a tough reality. Inside, the community faces its own struggles. Outside, it confronts Indonesia’s rigid rules on “legal religions,” leaving them without full recognition. This research uncovers their journey. This is a story of resilience, challenge, and the ongoing question of what religious freedom really means in Indonesia.

Come and join @wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY