• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Tesis
  • Konsep dan Praktik Pendidikan Islam di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Alam Nurul Islam Yogyakarta

Konsep dan Praktik Pendidikan Islam di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Alam Nurul Islam Yogyakarta

  • Tesis
  • 16 June 2011, 00.00
  • Oleh:
  • 0

Judul: Konsep dan Praktik Pendidikan Islam di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Alam Nurul Islam Yogyakarta 

Penulis: Eka Farantina (CRCS, 2010)

Kata-kata Kunci: Pendidikan Islam, konsep, praktik

Abstrak:


Penelitian ini bertujuan untuk mengenali secara mendalam cita-cita dan praktik pendidikan Islam yang ada di SDIT Alam Nurul Islam. Hal ini menarik untuk diteliti karena SDIT Alam Nurul Islam merupakan sekolah Islam yang menawarkan tidak adanya dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum dalam kurikulumnya. Alasan berikutnya adalah karena SDIT menawarkan konsep pendidikan yang khas, yang tidak hanya mengawinkan keislaman dengan nilai-nilai modernitas untuk merespon globalisasi, namun juga menawarkan paradigma pembelajaran student centered, konsep “satu bumi, satu dunia”, dan belajar dari realita yang sama dengan konsep dari Paulo Freire, Hans Kund, dan John Dewey. Penelitian ini menjawab tiga rumusan masalah yaitu: 1). Bagaimana konsep pendidikan Islam SDIT Alam NI di Yogyakarta; 2). Bagaimana praktik pendidikan Islam yang ada di SDIT Alam Nurul Islam Yogyakarta.

 

Penelitian ini menggunakan pendekatan naturalistik-kualitatif untuk mengetahui dan menginterpretasi pandangan informan mengenai dunia mereka. Data dukumpulkan melalui dua metode yaitu observasi dan wawancara mendalam (in depth interview) dengan kepala sekolah dan guru SDIT Alam NI, yang sekaligus merupakan pengurus JSIT Indonesia wilayah Yogyakarta. Analisis data dilakukan dengan open coding. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi data.

 

Hasil penelitian ini, mengacu pada rumusan masalah yang ada menunjukkan bahwa: 1). Konsep dasar pendidikan di SDIT Alam Nurul Islam adalah mengembalikan manusia pada tujuan dasar penciptaan manusia sebagai ‘abdullah dan khalifatullah fil ardh; 2). Praktik pendidikan di SDIT Alam Nurul Islam menekankan pada konsep pendidikan yang ada di SDIT Alam NI. Meski demikian, SDIT Alam NI perlu lebih mendalami konsep yang ada sehingga memperoleh hasil yang lebih baik.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

R A G A Ada beberapa definisi menarik tentang raga R A G A
Ada beberapa definisi menarik tentang raga di KBBI. Raga tidak hanya berarti tubuh seperti yang biasa kita pahami dalam olah raga dan jiwa raga. Raga juga dapat berarti keranjang buah dari rotan, bola sepak takraw, atau dalam bahasa Dayak raga berarti satuan potongan daging yang agak besar. Kesemua  pengertian itu menyiratkan raga sebagai upaya aktif berdaya cipta yang melibatkan alam. Nyatanya memang keberadaan dan keberlangsungan raga itu tak bisa lepas dari alam. Bagi masyarakat Dondong, Gunungkidul, raga mereka mengada dan bergantung pada keberadaan telaga. Sebaliknya, keberlangsungan telaga membutuhkan juga campur tangan raga warga. 

Simak pandangan batin @yohanes_leo27  dalam festival telaga Gunungkidul di web crcs ugm
K O S M O P O L I S Kosmo bermakna semesta, sement K O S M O P O L I S
Kosmo bermakna semesta, sementara polis itu mengacu pada kota yang seupil. Sungguh istilah oksimoron dengan daya khayal maksimal. Namun, nyatanya, yang kosmopolis itu sudah hadir sejak dulu dan Nusantara adalah salah satu persimpangan kosmopolis paling ramai sejagad. Salah satu jejaknya ialah keberadaan Makco di tanah air. Ia bukan sekadar dewa samudra, melainkan kakak perempuan yang mengayomi saudara-saudara jauhnya. Tak heran, ketika sang kakak berpesta, saudara-saudara jauh itu ikut melebur dan berdendang dalam irama kosmopolis. Seperti di Lasem beberapa waktu silam, Yalal Wathon dinyanyikan secara koor oleh masyarakat keturunan tionghoa dan para santri dengan iringan musik barongsai. Klop!

Simak ulasan @seratrefan tentang makco di situs web crcs!
At first glance, religious conversion seems like a At first glance, religious conversion seems like a one-way process: a person converts to a new religion, leaving his old religion. In fact, what changes is not only the person, but also the religion itself. The wider the spread of religion from its place of origin, the more diverse the face of religion becomes. In fact, it often gives birth to variants of local religious expressions or even "new" religions. On the other hand, the Puritan movement emerged that wanted to curb and eradicate this phenomenon. But everywhere there has been a reflux, when people became disaffected with Puritan preachers and tried to return to what they believed their religion was before.

Come and join the #wednesdayforum discussion  at the UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
D H A R M A Dunia ini adalah tempat kita tinggal, D H A R M A
Dunia ini adalah tempat kita tinggal, tempat kita berbagi, dan tempat semua makhluk berada. Sabbe satta bhavantu sukhitatta, semoga semua makhluk hidup berbahagia. Sadhu, sadhu, sadhu
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju