• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Academic Documents
    • Student Satisfaction Survey
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Tesis
  • Metode Studi Agama Ibnu Hazm: Sebuah Kajian terhadap Kitab Al-Fashl fi al-Milal wa al-Ahwal wa an-Nihal

Metode Studi Agama Ibnu Hazm: Sebuah Kajian terhadap Kitab Al-Fashl fi al-Milal wa al-Ahwal wa an-Nihal

  • Tesis
  • 20 May 2010, 00.00
  • Oleh:
  • 0

Judul: METODE STUDI AGAMA IBN HAZM (Sebuah Kajian Terhadap Kitab Al-Fashl fi al-Milal wa al-Ahwa’ wa an-Nihal)

Penulis: Bakhruddin Fannani (CRCS, 2005)

Kata Kunci: Metode, Studi Agama, Ibn Hazm dan Zhâhiriyah (tekstualisme)

Abstrak:

 

Penelitian tentang pandangan-pandangan Ibn Hazm yang dituangkan dalam karya tulisnya, al-Fashl fi al-Milal wa al-Ahwâ’ wa an-Nihal, ini bertujuan untuk mengambil pelajaran, bagi perkembangan pemikiran dialog antar agama dari salah satu pribadi menonjol dalam sejarah Islam di Andalusia; dan memahami gagasangagasan Ibn Hazm tentang agama-agama, demi mencari gagasan-gagasan alternatif tentang metode studi agama; serta menambah informasi dalam memperkaya teori dialog antar agama.

 

Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif diarahkan kepada eksplorasi kajian pustaka (library research) dan analisis karya tulis serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengannya.

 

Literatur yang ditulis oleh tokoh ini, terutama karyanya yang berjudul al-Fashl fî al-Milal wa al-Ahwâ’ wa an-Nihal dipilih oleh peneliti sebagai data primer, karena buku ini memuat pandangan-pandangan Ibn Hazm tentang agama-agama besar di dunia, Yahudi, Nasrani, dan Islam. Sedangkan buku-buku karangan Ibn Hazm lainnya, dan buku-buku yang ditulis para cendekiawan tentang kehidupan dan pandangannya ditempatkan sebagai data sekunder.

Sedangkan analisis datanya –sesuai sifat dan karakteristik masalah yang diteliti—adalah analisis historis (historical analysis) dan analisis isi (content analysis) yang bersumber dari hasil eksplorasi data kepustakaan.

 

Analisis historis merupakan metode yang dipilih penulis untuk melakukan analisis terhadap penemuan apa saja yang terjadi pada masa lalu baik dari hasil laporan maupun rekaman. Dalam konteks ini adalah telaah terhadap teks-teks yang menceritakan tentang subjek penelitian. Selanjutnya, analisis historis ini melibatkan analisis kritis (critical-analysis) yang diaplikasikan ketika mengungkapkan berbagai fakta sejarah, terutama yang berkaitan dengan penegasan, perbandingan dan penafsiran. Analisis isi dalam penelitian ini dipergunakan untuk menemukan karakteristik subjek, misalnya bagaimana corak metode kajian agama-agama Ibn Hazm, apakah dipengaruhi oleh lingkungan, pendidikan dan doktrin yang ada pada dirinya, dan seterusnya.

 

Penelitian ini mengambil kesimpulan yang didasarkan atas data primer yang dipilih oleh peneliti, dengan dukungan sumber sekunder. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pandangan-pandangan yang dikemukakan oleh Ibn Hazm dipengaruhi dan tidak terlepas dari kondisi sosial-politik yang berkembang pada saat itu. Sebagai penganut tekstualisme (zhâhiriyyah) yang gigih, dia menempatkan epistemologi tekstualis sebagai metode utama studi agama untuk menguji klaim kebenaran agama, yaitu dengan mempelajari langsung kitab suci Islam, Kristen, dan Yahudi. Dia mempelajari, menganalisis secara kritis, membandingkan kitab-kitab suci tersebut secara lahiriah, dan mengambil kesimpulan berdasarkan bentuk lahiriah teks-teks kitab suci sebagai sumber utama yang memiliki otoritas tertinggi dalam agama.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

When faith meets extraction, what or whose priorit When faith meets extraction, what or whose priority comes first: local communities, organizations, or the environment?

Both Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah have voiced their acceptance of mining concessions, each with their own set of carefully considered perspectives. But what lies beneath their words?  In this upcoming #wednesdayforum, @chitchatsalad will dive deep using critical discourse analysis to unravel the layers of these powerful statements. We'll explore how these two of the world’s largest Islamic mass organizations justify their positions and what it reveals about their goals, values, and the bigger narratives in play.

This is more than just a conversation about mining. Come and join #wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
J O G E D Kapan terakhir kali kamu menyapa teman d J O G E D
Kapan terakhir kali kamu menyapa teman dengan sebuah gestur tubuh, alih-alih meminjam seperangkat huruf dan emoji  dari balik layar? Tubuh kita menyimpan potensi ruang untuk berbicara satu sama lain, menggunakan perangkat bahasa yang sama-sama kita punya, saling menyelaraskan frekuensi melalui gerak. 

Simak artikel dari alexander GB pada seri amerta di web crcs ugm.
L I B A T Berbicara tentang kebebasan beragama ata L I B A T
Berbicara tentang kebebasan beragama atau berkeyakinan itu tidak cukup hanya di kelas; ataupun sebaliknya, bertungkus lumus penuh di lapangan. Keduanya saling melengkapi. Mengalami sendiri membuat pengetahuan kita lebih masuk dan berkembang. Menarik diri dan berefleksi membuat pengetahuan itu mengendap dan matang. Melibatkan diri adalah kunci.

Simak laporan lengkap Fellowship KBB 2025 hanya di situs web crcs ugm.
The Ecumenical Patriarchate has quietly built a mi The Ecumenical Patriarchate has quietly built a mission in Indonesia, nurturing faith while navigating a tough reality. Inside, the community faces its own struggles. Outside, it confronts Indonesia’s rigid rules on “legal religions,” leaving them without full recognition. This research uncovers their journey. This is a story of resilience, challenge, and the ongoing question of what religious freedom really means in Indonesia.

Come and join @wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY