• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Monthly Update

Monthly Update

  • 22 November 2021, 14.09
  • Oleh: crcs ugm
  • 0

Monthly Update on Religious Issues in Indonesia

Monthly Update ini merupakan ikhtiar untuk menghadirkan “rekaman” atas kejadian-kejadian atau data penting isu-­isu keagamaan di Indonesia secara berkala. Tema dan berita yang dimuat dalam tiap edisi laporan ini dipilih oleh tim redaksi dengan mempertimbangkan aspek kebaruan dari dinamika keagamaan di masyarakat.

FEBRUARI 2025

Harmoni Sosial dan Tantangan Intoleransi

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikenal sebagai salah satu wilayah yang memiliki kekayaan sosial-budaya yang sangat khas di Indonesia. Dengan status istimewanya, DIY memadukan tradisi budaya lokal dengan dinamika modernitas. Namun, keberagaman ini tidak lepas dari masalah. Penelitian menunjukkan bahwa polarisasi sosial akibat perbedaan ideologi politik sempat meningkat pasca-pemilu 2019 dan selama pandemi Covid-19. Polarisasi ini sedikit banyak memengaruhi hubungan antarumat beragama, terutama dalam hal persepsi terhadap kelompok minoritas agama

[wpdm_package id='19699']

JANUARI 2025

Problem Hak Minoritas di Sulawesi Selatan dalam Perspektif KBB

Sulawesi Selatan merupakan provinsi di Indonesia yang memiliki keragaman budaya, etnis, dan agama yang kaya. Kondisi sosial- budaya-agama di provinsi ini sangat beragam, mencerminkan dinamika masyarakat yang multikultural. . Keanekaragaman ini menciptakan tantangan dalam menjalankan kebebasan beragama atau berkeyakinan, baik dalam aspek praktik ibadah maupun dalam interaksi sosial antarumat beragama.

[wpdm_package id='19695']

DESEMBER 2024

Tarik Ulur Lembaga Adat, Agama, dan Negara di Sumatera Barat

Sumatera Baratmerupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki sejarah dan tradisi kuat dalam penerapan hukum berbasis agama, khususnya Islam. Di provinsi ini, berbagai perda dengan nuansa syariah diterapkan sebagai upaya mewujudkan kehidupan masyarakat yang sesuai dengan ajaran Islam. Namun, seiring dengan penerapan perda-perda ini, muncul sejumlah persoalan terkait KBB. Satu sisi, penerapan perda syariah dimaksudkan untuk menguatkan nilai-nilai moral dan keagamaan, tetapi, pada sisi yang lain, ada kekhawatiran bahwa penerapan tersebut dapat membatasi kebebasan individu dalam menjalankan agama dan keyakinannya, terlebih bagi mereka yang tidak sependapat atau berbeda keyakinan.

[wpdm_package id='19694']

NOVEMBER 2024

Menakar Aceh dalam Perspektif Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan

Provinsi Aceh memiliki keunikan tersendiri dalam konteks kehidupan beragama dan berkeyakinan di Indonesia, berkat penerapan syariat Islam secara formal. Sejak 2020 hingga 2024, terdapat beberapa kasus signifikan yang menggambarkan situasi KBB di Aceh. MURI edisi ini menganalisis perkembangan peristiwa kehidupan beragama atau berkeyakinan di Aceh dalam kurun waktu tersebut melalui perspektif KBB.

.

[wpdm_package id='19571']

Oktober 2024

Tantangan Indonesia Lima Tahun ke Depan

Chattra Stupa Induk Candi Borobudur Batal Dipasang | Intoleransi Tempat Ibadah yang Makin Dipersulit  | Makin Marak Pelecehan Seksual di Lembaga Pendidikan Agama  | Kunjungan Apostolic Paus Fransiskus di Indonesia | Wanda Hara Diduga Menista Agama

[wpdm_package id='19476']

September 2024

Pemahaman Dangkal tentang Bineka

“Hilangnya” Rumah Ibadah | Polemik Aturan Lepas Jilbab Anggota Paskibraka HUT ke-79 RI |  Penghapusan Peran FKUB  | Pro-Kontra Jenazah Muslim Dikremasi | Pelecehan Seksual di Institusi Pendidikan Agama

[wpdm_package id='19402']

JULI 2024

Wajah Abu-Abu Keberagaman Kita

Ormas Keagamaan dan Izin Usaha Pertambangan (IUP) | (Lagi-lagi) Potret Kelam Oknum Ustaz di Pesantren | Pro-Kontra Rombongan Bhikkhu Singgah di Masjid | Pro-Kontra Salam Lintas Agama

[wpdm_package id='19350']

APRIL 2024

Kasus pelecehan seksual di institusi pesantren lagi-lagi menorehkan jejak di MURI edisi April 2024. Di samping itu, ada isu politisasi simbol-simbol agama dalam pemilu dan penolakan banser terhadap pengajian salafi. Selain itu, pro dan kontra terhadap rencana Kementerian Agama menjadikan Kantor Urusan Agama (KUA) tidak lagi eksklusif untuk umat Islam menjadi isu yang sayang untuk dilewatkan.   

[wpdm_package id='19223']

FEBRUARI 2024

MURI edisi Februari 2024 ini mengupas singkat berbagai isu keagamaan yang terjadi di masa jelang pergantian tahun. Isu dari pelarangan pendirian tempat ibadah dan pembubaran kegiatan keagamaan menjadi tema utama edisi ini. Ada juga berita tentang upaya pemerintah dalam mengontrol rumah ibadah. Satu tema terkait tindakan amoral pemuka agama yang masih dan masif terjadi menjadi penutup edisi ini.

[wpdm_package id='19222']

OKTOBER 2023

MURI kali edisi kali ini membahas empat isu utama yang dua di antaranya terkait dengan rumah ibadah. Yang pertama ialah kasus intoleransi dan diskriminasi terkait pendirian maupun aktivitas di rumah ibadah. Masih terkait rumah ibadah, Mahkamah Konstitusi mengeluarkan keputusan larangan penggunaan rumah ibadah untuk kegiatan politik. Kasus berikutnya ialah dugaan penistaan agama pada postingan salah seorang influencer media sosial dan Surat Edaran Mahkamah Agung yang berisi imbauan pada para hakim untuk tidak mengabulkan pernikahan beda agama. 

[wpdm_package id='19071']

MEI 2023

Empat isu terkait dengan keagamaan di Indonesia mengisi edisi MURI kali ini. Penangkapan terduga terorisme yang melibatkan jaringan internasional berafiliasi keagamaan kembali terjadi di Lampung. Identitas keagamaan ini juga pula yang menjadi topeng bagi berbagai modus penipuan saat bulan Ramadan dan hari-hari besar keagamaan. Di samping itu, dua kabar sedih yang tak berujung kembali menyeruak: tentang pelarangan tempat ibadah dan kekerasan seksual di institusi pendidikan berbasis keagamaan.      

[wpdm_package id='18848']

APRIL 2023

Berbagai peristiwa keagamaan terjadi di sepanjang Maret 2023 dari pembubaran tempat ibadah, diskriminasi terhadap Ahmadiyah di beberapa tempat, kekerasan di institusi pendidikan, kriminalisasi pemuka agama yang melawan perdangan manusia, sampai penolakan LGBT melalui peraturan daerah di beberapa wilayah. Ada juga kabar baik tentang aksi-aksi kemanusiaan oleh institusi keagamaan

  [wpdm_package id='18774']

FEBRUARI 2023

Peristiwa yang terekam dalam edisi kali ini adalah tentang perizinan pembangunan rumah ibadah (termasuk aktivitas rumah ibadah yang dianggap meresahkan masyarakat sekitar), politisasi agama menjelang Pilpres 2024, radikalisme dan terorisme, tren permohonan dispensasi nikah (karena usia belum memenuhi syarat pernikahan, tetapi pemohon sudah terlanjur hamil, dan seterusnya), dan iklan hijab yang dianggap mengganggu masyarakat.

[wpdm_package id='18644']

JANUARI 2023

Edisi ini merekam empat topik, antara lain tentang bom bunuh diri di Bandung, keterlibatan lembaha agama dalam penanganan bencana yang menuai penolakan dari pihak-pihak tertentu, isu krusial yang termuat dalam KUHP yang ditemukan pasal-pasal dipertanyakan oleh banyak pihak, dan isu R-20 di Bali beberapa waktu lalu, baik tentang topik-topik yang dibahas maupun tentang munculnya beberapa pro-kontra tentang perhelatannya karena melibatkan pihak-pihak yang dinilai tidak segaris dengan kampanye toleransi.

[wpdm_package id='18643']

DESEMBER 2022

Edisi ini merekam enam topik yang relatif ramai disorot dan mengundang banyak reaksi masyarakat. Topik-topik tersebut adalah Peraturan Menteri Agama (PMA), Nomor 73 Tahun 2022 tentang Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan, pengesahan draf RKUHP yang salah satu isinya menyangkut persoalan definisi penodaan agama yang terlalu luas, sanksi baca kitab suci kepada pelanggar lalu lintas yang diberlakukan di Bogor, gerakan moderasi ber­agama, naiknya angka perceraian di berbagai dae­rah di Indonesia, dan kekerasan seksual di lembaga pendidikan yang dilakukan oleh pemuka agama.

[wpdm_package id='18591']

OKTOBER 2022

Oktober sudah hampir pungkas, tapi kasus-kasus kekerasan di institusi berbasis keagamaan seolah tak kunjung putus. Peristiwanya terus berulang, hanya aktor dan setting tempatnya berbeda. Begitu pula dengan isu-isu keberagamaan yang muncul sepanjang September -Oktober 2022. Serupa, hanya berganti nama.

[wpdm_package id='18471']

SEPTEMBER 2022

Monthly Update of Religious Issue (MURI) edisi September ini agak berbeda. Peristiwa yang terekam relatif baru dan unik. Kami memilih lima topik terkait keberagaman Indonesia yang viral dan ramai dibicarakan di jagat mayantara. Di antaranya, blunder penyusun buku teks utama PPKn terbitan Kemendikbudristek yang keliru dalam menjelaskan teologi kristiani dan berujung polemik. Lalu ada juga isu perseteruan antara Pesulap Merah dan komunitas perdukunan yang menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Yang tak kalah menarik adalah ramainya pembicaraan tentang Mie Gacoan dan sertifikasi halal. Masih terkait MUI, PayLater sebagai alat pembayaran digital yang cukup populer di masyarakat mendapat fatwa haram oleh Ketua MUI Jatim. Terakhir, ada juga isu penolakan oleh ulama Jawa Timur terhadap lagu “Joko Tingkir Ngombe Dawet” yang dianggap merendahkan sosok ulama Joko Tingkir.

[wpdm_package id='18328']

AGUSTUS 2022

Peristiwa yang terekam dalam edisi kali ini adalah kekerasan seksual lembaga pendidikan agama, politik identitas yang me­ngarah ke Pilpres 2024, penga­kuan seseorang sebagai Dewa Matahari, pernikahan seseorang dengan domba menggunakan tata cara agama tertentu, kemu­dian tentang regulasi berbasis agama—di antaranya kemunculan perda bernuansa agama dan tentang pemakaian jilbab di sekolah. Yang tak kalah menarik adalah tentang perjuangan penghayat dan masyarakat adat tentang hak ulayat atas tanah dan hutan. Ada juga isu yang beberapa bulan ini muncul, bahkan sejak tahun lalu (2021), salah satunya dugaan penyalahgunaan dana umat oleh salah seorang pemuka agama.

[wpdm_package id='18279']

JULI 2022

Di samping isu-isu yang berulang di beberapa bulan silam, MURI edisi ini mengangkat kasus penangkapan tokoh-tokoh Khilafatul Muslimin yang menghebohkan media cetak dan media siber di Indonesia dua bulan belakangan. Kasus lain yang menjadi sorotan adalah kasus rendang babi dan peningkatan tarif tiket masuk tempat keagamaan yang menjadi tujuan wisata.     

[wpdm_package id='18268']

APRIL 2022

Dua isu baru menghangat di bulan April. Pertama, soal praktik keagamaan di Metaverse, dunia virtual bikinan induk perusahaan Facebook, yang keberadaanya menantang para pemuka agama, ter­masuk di Indonesia, untuk merespon fenomena tersebut. Kedua, tentang nikah beda agama. Untuk yang terakhir ini memang termasuk isu lama di Indonesia. Namun, nikah beda agama memang seolah isu yang senantiasa berhibernasi. Ia jarang muncul ke permukaan, padahal tak sedikit masyarakat yang mempraktikkan­nya—entah dengan sembunyi-sembunyi, menikah di luar negeri, atau menyiasati­nya dengan cara konversi. Di samping kedua isu baru tersebut, MURI edisi ini juga merangkum beberapa isu yang menjadi "langganan" seperti kasus intoleransi dan upaya deradikalisasi.

[wpdm_package id='18147']

MARET 2022

Edisi Maret ini menampilkan beberapa tema penting, di antaranya topik agama dan lingkungan yang sebagian besar fokus pada kasus rencana pertambangan andesit di Wadas, Jawa Tengah. Kemudian ada juga isu agama dan tradisi yang terkait dengan pengharaman wayang yang disampaikan oleh seorang dai. Isu lama yang masih berlanjut adalah kebijakan pemerintah daerah yang bernuansa keagamaan. Isu kebijakan bernuansa agama sebenarnya juga isu yang sudah sangat lama, tetapi seringkali hal ini masih muncul di beberapa daerah yang mengatur umat beragama. Isu lain yang sedang menghangat adalah surat edaran Kementerian Agama tentang pengeras suara di masjid. Terdapat juga isu yang mulai mengemuka, yakni mulai maraknya dukung-mendukung calon presiden pada Pemilu 2024 yang dihubungkan dengan sentimen agama. Ini merupakan isu yang berulang muncul mengikuti momentum politik, yakni menjelang pemilu umum. Yang tak kalah menariknya adalah isu investasi berkedok syariah, dari inventasi perumahan, perhotelan, dan investasi bisnis lainnya.

[wpdm_package id='17998']

FEBRUARI 2022

Peristiwa yang terekam dalam edisi kali ini adalah kekerasan seksual di lembaga keagamaan, penodaan agama, kebijakan diskriminatif yang berbasis agama, dan penanggulangan terorisme di lembaga-lembaga pendidikan dan masyarakat. Beberapa kasus sebenarnya merupakan ekses dari peristiwa yang terjadi di bulan-bulan atau tahun sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan, ada banyak peristiwa yang ternyata belum memperoleh penanganan atau penyelesaian, sehingga peristiwa ter­sebut terulang. 

[wpdm_package id='17950']

JANUARI 2022

Ada empat isu yang diangkat Monthly Update on Religious Issue (MURI) edisi Januari ini, yakni Natal dan pandemi, mode­rasi beragama, agama dan keuangan digital, serta Permendikbudristek No. 30 2021 tentang Kekerasan Seksual di Lingkung­an Perguruan Tinggi.

[wpdm_package id='17919']

NOVEMBER 2021

Edisi ini merangkum berita pembakaran Masjid Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat oleh massa dan pembatasan kebebasan beragama bagi warga Syiah. Di samping dua isu tersebut, laporan bulan ini juga memotret perjalanan beberapa isu yang marak dalam beberapa bulan terakhir: dari isu antiradikalisme, agama dan pandemi, hingga agama dan lingkungan. Dua isu terakhir ini sangat terkait dengan kiprah lembaga agama dalam menyikapi pandemi dan meletakkan lingkungan sebagai isu dalam kehidupan keberagamaan mereka.

[wpdm_package id='17817']

OKTOBER 2021

Edisi ini merangkum beberapa pemberitaan tentang terkuaknya pendanaan terorisme melalui lembaga­-lembaga amal. Dalam isu hubungan antaragama, laporan bulan ini juga merekam dinamika keagamaan yang menunjukkan semakin cairnya hubungan antara agama-agama leluhur dan praktik-­praktik dialog antaragama. 

[wpdm_package id='17819']

Instagram

A M P A T Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan A M P A T
Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan aksi simsalabim dengan mencabut empat konsesi tambang di salah satu gugusan Red Line. Aksi "heroik" itu terlihat janggal ketika perusahaan yang paling bermasalah dalam perusakan lingkungan, bahkan yang menjadi pusat viral, justru dilindungi. Tentu bukan karena cocokologi dengan nama Raja Ampat sehingga hanya empat perusahaan yang dicabut konsesinya. Bukan cocokologi juga ketika Raja Ampat akan menjadi lokus tesis yang akan diuji esok di CRCS UGM. Berkebalikan dengan aksi badut jahat di Raja Ampat, @patricia_kabes akan bercerita bagaimana komunitas masyarakat di Aduwei mengelola laut dengan lestari melalui sasi. Berangkat dari negeri timur, peraih beasiswa LPDP ini justru menjadi yang pertama di angkatannya untuk menambahkan dua huruf pada akhir namanya.
For people who learn religious studies, it is comm For people who learn religious studies, it is common to say that "religion", as a concept and category, is Western modern invention. It is European origin, exported globally through colonialism and Christian mission. Despite its noble intention to decolonize modern social categories, it suffers from historical inaccuracy. Precolonial Islamic Malay and Javanese texts in the 16th and 17th century reflect a strong sense of reified religion, one whose meaning closely resembles the modern concept.

Come and join @wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
I N S P I R A S I Secara satir, penyandang disabil I N S P I R A S I
Secara satir, penyandang disabilitas baru mendapatkan sorotan ketika dia mampu berprestasi, mampu mengatasi segala rintangan dan kekurangan. Singkat kata, penyandang disabilitas kemudian menjadi sumber inspirasi bagi nondisabilitas. Budi Irawanto menyebutnya sebagai "inspirational porn". Simak ulasan lengkapnya di situs web crcs ugm.
Human are the creature who live between the mounta Human are the creature who live between the mountain and the sea. Yet, human are not the only one who live between the mountain and the sea. Human are the one who lives by absorbing what above and beneath the mountain and the sea. Yet, human are the same creature who disrupt and destroy the mountain, the sea, and everything between. Not all human, but always human. By exploring what/who/why/and how the life between the mountain and the sea is changing, we learn to collaborate and work together, human and non-human, for future generation—no matter what you belief, your cultural background.

Come and join @wednesdayforum with Arahmaiani at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju