• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Tesis
  • Oikonomia Sebagai Sebuah Model Pelayanan Gereja terhadap Permasalahan Lingkungan di Indonesia

Oikonomia Sebagai Sebuah Model Pelayanan Gereja terhadap Permasalahan Lingkungan di Indonesia

  • Tesis
  • 20 May 2010, 00.00
  • Oleh:
  • 1

Judul: OIKONOMIA SEBAGAI SEBUAH MODEL PELAYANAN GEREJA TERHADAP PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

Penulis: Eliasar Timotius Chandra (CRCS, 2005)

Kata-kata kunci: oikonomia, pelayan Gereja, dan persoalan lingkungan hidup (ekologi).

Abstrak:

 

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan krisis ekologi dan bagaimana Gereja-gereja pada umumnya dan Gereja-gereja di Indonesia secara khusus telah merespon selama ini soal lingkungan hidup dan Oikonomia sebagai salah satu model pelayanan Gereja terhadap masalah lingkungan hidup.


Penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif, sebab selain merupakan penelitian kepustakaan tentang masalah ekologi dari sumber-sumber literatur yang ada yang berhubungan dengan subyek penelitian tetapi juga kuantitatif karena mengumpulkan data-data dari lapangan atas praktek gereja dengan orang Kristen terhadap masalah lingkungan hidup.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah lingkungan hidup atau krisis ekologi merupakan masalah serius umat manusia dewasa ini dan merupakan tanggungjawab bersama semua pihak. Manusia sebagai subyek dari pembangunan seringkali memanfaatkan sumber daya alam secara berlebihan sehingga menyebabkan krisis ekologi seperti: polusi udara, penggundulan hutan, pencemaran lingkungan, dan lain-lain.


Gereja sebagai salah satu lembaga agama turut bertanggungjawab untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Bersama dengan pemerintah dan lembaga-lembaga lain seperti lembaga agama, LSM, dan lain-lain.


Gereja-gereja di Indonesia secara khusus anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) telah memberikan perhatian sebagai respons terhadap masalah lingkungan hidup (ekologi) di Indonesia dengan berbagai bentuk pelayanan dan oikonomia sebagai salah satu model pelayanan Gereja dianggap tepat untuk untuk memberikan jawaban atas masalah lingkungan hidup (ekologi) Pelayanan oikonomia sebagai model pelayanan gereja diharapkan dapat memberikan sumbangan positif bagi masalah lingkungan hidup (ekologi) dewasa ini.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Comment (1)

  1. Elaroy selan 11 months ago

    apakah bisa mendapatkan full teks dari jurnal ini?

    Reply

Instagram

Since the end of 19th century, the Catholic Church Since the end of 19th century, the Catholic Church has conducted missionary activities among the Javanese in Muntilan, Indonesia, establishing it as the first Catholic mission site in Java. The missionary work not only impacted the Javanese but also the Chinese descendants in Muntilan. The conversion of the Chinese to Catholicism in sparked debates among the Chinese community, who perceived it as a contributing factor to the abandonment of Chinese characteristics. This contest leads to the dynamic and diverse identities of Chinese Catholics within the community, as Chinese characteristics and Catholic faith mutually influence each other.

Come and join the #wednesdayforum discussion with @astridsyifa at the UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to brong your tumbler. This event is free and open to public
Selamat kepada peserta terpilih!!! Ada namamu di s Selamat kepada peserta terpilih!!!
Ada namamu di situ?

😎

peserta terpilih akan dihubungi oleh panitia
yoohoooo... are you waiting for this announcement? yoohoooo...
are you waiting for this announcement?

#studentexchange #religiousstudies #kaburajadulu
Setiap bahasa punya pendekatan dan penyebutan berb Setiap bahasa punya pendekatan dan penyebutan berbeda untuk menamai "pendidikan". Bahasa Arab membedakan antara tarbiyah, ta'lim, tadris, dan ta'dib ketika berbicara tentang "pendidikan". Sementara itu, bahasa Inggris memaknai "pendidikan" sebagai educare (latin) yang berarti 'membawa ke depan'. Jawa memaknai pendidikan sebagai panggulawênthah, 'sebuah upaya mengolah', dan upaya untuk mencari pendidikan itu disebut sebagai "ngelmu", bukan sekadar mencari melainkan juga mengalami. Apa pun pemaknaannya, hampir semua peradaban sepakat bahwa pendidikan adalah kunci untuk memanusiakan manusia.
Load More Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju