• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Tesis
  • Politik Identitas: Studi Kasus Masyarakat Hindu Kaharingan di Palangka Raya Kalimantan Tengah

Politik Identitas: Studi Kasus Masyarakat Hindu Kaharingan di Palangka Raya Kalimantan Tengah

  • Tesis
  • 17 June 2011, 00.00
  • Oleh:
  • 0

Judul: Politik Identitas: Studi Kasus Masyarakat Hindu Kaharingan di Palangka Raya Kalimantan Tengah 

Penulis: I Nyoman Sidi Astawa (CRCS, 2006)

Kata-kata Kunci: Politik, identitas, Hindu, Kaharingan

Abstrak:

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan politik identitas masyarakat Hindu Kaharingan. Gambaran tentang politik identitas dilakukan dengan menganalisis proses pencarian bentuk identitas yang mereka inginkan sejak Orde Lama sampai Era Reformasi. Di samping itu, penelitian ini juga bertujuan menganalisis pembentukan identitas masyarakat Hindu Kaharingandan hubungannya dengan konflik yang terjadi antara masyarakat Hindu Kaharingan dengan masyarakat Hindu Dharma (Bali).

 

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan model penelitian studi kasus, yaitu masyarakat Hindu Kaharingan di Palangka Raya Kalimantan Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan tentang politik identitas dan pembentukan identitas masyarakat Hindu Kaharingan. In-depth interview dilakukan terhadap tokoh-tokoh masyarakat, maupun tokoh agama yang memiliki posisi paling penting dalam identitas Kaharingan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan pendekatan politik dan diuraikan dalam bentuk deskriptif-kualitatif.

 

Hasil penelitian ini menunjukan adanya usaha pembentukan identitas budaya Kaharingan. Oleh karena itu, muncul politik identitas (strategi kebudayaan) dalam masyarakat Hindu Kaharingan. Politik identitas tersebut tampak telah dimanfaatkan untuk memobilisasi masyarakat Kaharingan dalam mendukung kegiatan politik di Palangka Raya. Pengunaan identitas tersebut sudah terjadi sejak Orde Lama, Orde Baru dan lebih kuat lagi muncul pada masa Reformasi. Pemanfaatan identitas lokal dalam kegiatan-kegiatan politik telah memunculkan konflik dalam masyarakat Kaharingan. Konflik muncul antara masyarakat Kaharingan dengan masyarakat Hindu Dharma (Bali). Konflik tersebut merupakan akibat dari pengunaan politik identitas oleh masyarakat Hindu Kaharingan dan para elit politik setempat. Politik identitas yang dimaksud dilakukan, baik dari Hindu Kaharingan, Hindu Bali maupun di luar masyarakat keduanya. Oleh karena itu, tampak seolah-olah konflik yang terjadi adalah konflik agama. Padahal, sesungguhnya konflik tersebut merupakan konflik identitas dan konflik politik. Konflik ini tidak berbeda dengan konflik yang dianggap sebagai konflik antaragama di daerah lain di Indonesia. Konflik antara Hindu Kaharingan dan Hindu Dharma merupakan proses pembentukan identitas masyarakat Hindu Kaharingan. Proses yang berlangsung dalam jangka panjang telah memunculkan varian identitas dalam masyarakat Kaharingan. Identitas Kaharingan dewasa ini dapat diidentifikasi menjadi tiga varian: Hindu Kaharingan, Kaharingan, Hindu Kaharingan Bali. Hindu Kaharingan dan Kaharingan dapat diidentifikasi dalam masyarakat dengan jelas, sedangkan Hindu Kaharingan Bali masih sangat samar-samar.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

L A B E L Seberapa penting sebuah label? Bagi makh L A B E L
Seberapa penting sebuah label? Bagi makhluk modern, label itu penting walau bukan yang paling penting. Ia menjadi jendela informasi sekaligus penanda diri. Dalam kacamata masyarakat legalis, label juga berarti penerimaan dan perlindungan. Namun, seringkali label itu disematkan oleh entitas di luar diri, terlepas ada persetujuan atau tidak. Karenanya, tak jarang label juga menjadi penghakiman. Dalam silang sengkarut semacam ini, perebutan kuasa bahasa atas label menjadi vital, terutama bagi kelompok rentan yang dimarjinalkan. Kalau kata teman yang alumni dusun Inggris , "label is rebel!"

Simak bincang @astridsyifa bersama @dedeoetomo tentang lokalitas dan ekspresi identitas gender di situs web crcs
Waktu Hampir Habis 😱 HARI INI TERAKHIR PENDAFTA Waktu Hampir Habis 😱
HARI INI TERAKHIR PENDAFTARAN MASUK CRCS UGM 🫣

Jangan sampai lewatin kesempatan terakhir ini !! 
#crcs #ugm #s2 #sekolahpascasarjanaugm
Kupas Tuntas masuk CRCS UGM (Live Recap) #crcsugm Kupas Tuntas masuk CRCS UGM
(Live Recap)

#crcsugm #pendaftarancrcsugm #sekolahpascasarjanaugm #s2 #ugm #live
Beli kerupuk di pasar baru Nih loh ada info terbar Beli kerupuk di pasar baru
Nih loh ada info terbaruuu

Penasaran gimana rasanya jadi bagian dari CRCS UGM? 🧐 Yuk, intip live streaming kita hari Senin, 30 Juni jam 15.00-17.00 WIB yang akan mengupas tuntas seputar pendaftaran, kehidupan kampus CRCS UGM dan banyak lagi!
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY