oleh Alexander GB. Joged Amerta melatih kita semua untuk mengenali dan mengalami perubahan diri kita yang unik, sebagai bagian dari suatu konteks, untuk merasakan diri pada saat tertentu dan sekaligus sebagai makhluk yang berada dalam ekologi yang lebih luas, menumbuhkan rasa bersama antara yang mikro dan yang makro.
joget amerta
oleh Yuliana Meneses Orduño. Joged Amerta berdampak pada cara tubuh mempersepsikan ruang, sejarah, lingkungan “nature-culture”, serta relasinya dengan tubuh-tubuh lainnya.
oleh Riwanto Tirtosudarmo. Saya mempersembahkan lima puisi sebagai penghormatan saya kepada Pak Prapto. Kelima puisi ini saya tulis di tempat dan waktu yang berbeda, setiap kali saya mengenang atau memikirkannya.
oleh Martha Hesty Susilowati. Joged Amerta menawarkan pendekatan holistik yang memungkinkan perempuan untuk merebut kembali tubuh, emosi, dan identitas mereka dari batasan-batasan sosial. Artikel ini mengeksplorasi sinergi antara Gerakan Amerta dan pemberdayaan perempuan, dengan menekankan signifikansi psikologis dan potensi transformatifnya.
oleh Sephia Putri Fatima. Sepanjang hidup, Mbah Prapto mendorong "sahabat-sahabat"-nya untuk berbagi dan menyebarkan pemahaman mereka tentang karyanya.
oleh Theresia Alit. Dengan gerakannya yang luwes dan tidak terstruktur, Joget Amerta lebih menekankan proses daripada hasil—nilainya tidak diukur dari jumlah penonton. Pada akhirnya, ia terwujud sebagai kesadaran yang hidup dalam gerakan, membimbing para praktisi untuk menemukan kembali diri mereka dan menumbuhkan kepekaan.