Subandri Simbolon | CRCS | News
Kepala Program Studi CRCS UGM, Dr. Zainal Abidin Bagir, meraih Penghargaan Insan Berprestasi UGM 2015 untuk kategori “Publikasi dengan Sitasi Terbaik.” Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati memberikan penghargaan kepada 160 insan terpilih dari 10 kategori dalam malam penganugerahan pada perayaan Dies Natalis UGM, Rabu, 16 Desember 2015. Prof. Dwikorita mengatakan, tujuan acara ini adalah sebagai apresiasi atas capaian dan prestasi yang diraih para sivitas akademika dan alumni UGM..
Penilaian atas kategori “Publikasi dengan Sitasi terbaik” ini dilakukan oleh tim penilai yang ditunjuk oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UGM. Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan memilih artikel yang tercatat pada Scopus dengan jumlah sitasi terbanyak selama 4 tahun terakhir. Selain itu artikel harus ditulis oleh dosen tetap UGM dengan mencantumkan nama UGM sebagai institusi kerjanya. Dalam kurun dua tahun terakhir, Dr. Zainal Abidin Bagir telah mempublikasikan 12 tulisan di jurnal nasional maupun internasional.
Saat dijumpai di kantor CRCS UGM, pria yang akrab dipanggil Pak Zein ini mengaku tidak mengetahui perihal pemilihan tersebut. Bahkan, dosen pengampu mata kuliah Religion, Science, and Ecology ini cukup terkejut ketika dihubungi untuk menghadiri malam penganugerahan. Namun, ia senang atas apresiasi yang diberikan oleh Universitas Gadjah Mada.
Sebagai insan terbaik dalam kategori “Publikasi dengan Sitasi Terbaik”, Dr. Zainal memiliki pesan khusus untuk publik, “Kita sadar di Indonesia ini agak susah untuk urusan menulis, tetapi itu harus. Dengan segala keterbatasan, penting untuk selalu mencari dan mencuri waktu. Di Indonesia, kalau dibandingkan dengan banyak universitas lain di luar negeri, dosen sering kali terlalu banyak dibebani dengan tugas yang macam-macam termasuk tugas administratif yang menghabiskan waktu untuk menulis. Untuk universitas-universitas, para insan akademis perlu di-support supaya ada waktu untuk menulis.”
news
Deadline: Friday, February 6, 2015
The Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS), Gadjah Mada University (UGM), Indonesia, and the Center for Southeast Asian Studies (CSEAS), University of Hawai‘i, are pleased to announce a call for applications to join our summer 2015 workshop focusing on issues of religion and diversity in the Southeast Asian public.
What does this project entail?
The project will introduce select university and community college educators teaching at U.S. minority serving institutions (MSI) to issues of importance in the management of cultural and religious diversity in Southeast Asia. Through the lens of Indonesia, we’ll explore the political and social challenges facing one of the most culturally diverse nations in the world; the role of religion in everyday life and local politics; Indonesian Islam and its relation to the wider Muslim world; the legacy of colonialism on intergroup relations; the position of the state in framing questions of identity; the struggles of indigenous practitioners to gain rights and recognition; and the vital role that civil society plays in addressing these questions in Indonesia’s young democracy. Participants will have the opportunity to work with local scholars and to meet with community groups in the field in Yogyakarta, one of country’s most diverse urban spaces and an internationally recognized center for the arts and education. As representatives from MSIs, program participants will also be given the opportunity to share their expertise on the challenges of teaching about issues of diversity (religious and otherwise) in their own communities.