• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • About Us
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members
      • Visiting Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Admission
    • Courses
    • Schedule
    • Scholarship
    • Accreditation
    • Student Service
    • Survey
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Activities
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Research
      • Overview
      • Resource Center
    • Community Service
      • Wednesday Forum
    • International Events
      • ICIR
      • Interfaith Mediation
      • IGSSCI
    • Student Achievements
  • Beranda
  • Book
  • Unduh Buku – Costly Tolerance: Tantangan Baru Dialog Muslim-Kristen di Indonesia dan Belanda

Unduh Buku – Costly Tolerance: Tantangan Baru Dialog Muslim-Kristen di Indonesia dan Belanda

  • Book
  • 10 July 2018, 22.36
  • Oleh: Admin Jr
  • 0

Costly Tolerance: Tantangan Baru Dialog Muslim-Kristen di Indonesia dan Belanda

CRCS UGM – 10 Juli 2018

Toleransi antaragama merupakan suatu keharusan bagi terwujudnya perdamaian di masyarakat. Namun, apa itu toleransi? Apakah hal ‘semurah’ sikap membiarkan orang yang berbeda memeluk apa yang mereka yakini bisa dinilai sebagai suatu bentuk toleransi? Atau toleransi yang sejati meniscayakan hal yang lebih dari sikap acuh tak acuh itu?

Itulah di antara pertanyaan utama yang didiskusikan dalam konferensi bertema Costly Tolerance pada 9-12 Maret 2015 yang diadakan The Netherlands-Indonesia Consortium for Muslim-Christian Relations/NICMCR dan bertempat di UIN Sunan Kalijaga. NICMCR merupakan wadah jaringan para akademisi, pemimpin agama, dan aktivis dari universitas dan organisasi masyarakat sipil di Belanda dan Indonesia. Konferensi tersebut mengadakan seminar publik yang dihadiri tak kurang dari 250 orang, juga lokakarya tematik yang diikuti belasan akademisi dan tokoh agama dari Belanda dan sekitar 50 akademisi, tokoh agama, dan aktivis dialog antaragama dari Indonesia.

Buku Costly Tolerance ini merupakan kumpulan makalah terpilih dari seminar dan lokakarya Costly Tolerance itu. Sebagian makalah dalam buku ini telah terbit versi bahasa Inggrisnya di jurnal-jurnal akademik, sementara sebagian lainnya belum diterbitkan. Tulisan-tulisan di buku ini merupakan terjemahan dari versi awalnya dalam bahasa Inggris.

Buku Costly Tolerance: Tantangan Baru Dialog Muslim-Kristen di Indonesia dan Belanda (374 halaman) kini sudah dapat diunduh gratis di bawah ini.

Icon

Costly Tolerance: Tantangan Baru Dialog Muslim-Kristen di Indonesia dan Belanda

1 file(s) 2.60 MB
Download

Facebook

Facebook Pagelike Widget

Instagram

Seperti kematian yang seolah datang tiba-tiba di p Seperti kematian yang seolah datang tiba-tiba di penghujung kehidupan, tak terasa #fkd2002 Juni spesial edisi kematian telah sampai di edisi keempat.

Sebagai pemungkas, mari kita merayakan kematian bersama rekan dari Mamasan dan Toraja. Malam Jumat, malamnya penghayat dan masyarakat adat.
Pernah dengar lagu "Nderek Dewi Maria"? Bagi saya Pernah dengar lagu "Nderek Dewi Maria"?

Bagi saya, lagu ini begitu menggetarkan kalbu. Sampai-sampai saya kadang lupa bahwa tembang Jawa ini adalah lagu Nasrani tentang sosok yang lahir ratusan tahun lalu di belahan Bumi lain nan jauh di sana.

Karenanya, jika hanya mengenal kekristenan lewat tembang tersebut, agak sukar dipercaya jikalau relasi antara gereja dan agama leluhur di Nusantara ternyata penuh pergumulan dan gejolak. Pergumulan yang pada akhirnya melahirkan teologi kontekstual atau inkulturasi.

Simak tilikan yang sekaligus menjadi renungan kritis tentang relasi gereja dan agama leluhur oleh teolog muda @vikry_reinaldo di situs web crcs ugm.
Masih ingat perdebatan seru nan kocak antara Amber Masih ingat perdebatan seru nan kocak antara Amber Heard dan pengacara Camille Vasquez di persidangan Johnny Depp?

Dari situ kita melihat betapa dahsyatnya efek dari pemilihan kata yang tepat. Pun dengan pemberitaan di media massa kita. 

Kata bukanlah sekadar susunan huruf dengan makna ala kadarnya. Di sana, tersimpan rapi sebuah ideologi yang mapan dan tidak bebas nilai. Ia punya kuasa untuk menundukkan objek, ataupun menyanjung subjek hingga ke langit. 

Simak tulisan apik @harisfatwa_ tentang narasi pemberitaan di media siber lokal tentang isu keagamaan kita hari ini. Hanya di situs web crcs ugm.
Apakah Islam mengakui adanya pemisahan antara agam Apakah Islam mengakui adanya pemisahan antara agama dan negara? Bagaimana hubungan Islam dan negara telah bertransformasi sejak dulu hingga saat ini? 

Dalam menjawab wawancara ini, Kuru mengacu kepada buku terbarunya, 𝙄𝙨𝙡𝙖𝙢, 𝙊𝙩𝙤𝙧𝙞𝙩𝙖𝙧𝙞𝙖𝙣𝙞𝙨𝙢𝙚, 𝙙𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙩𝙚𝙧𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙖𝙣: 𝙋𝙚𝙧𝙗𝙖𝙣𝙙𝙞𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙇𝙞𝙣𝙩𝙖𝙨 𝙅𝙖𝙢𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙆𝙖𝙬𝙖𝙨𝙖𝙣 𝙙𝙞 𝘿𝙪𝙣𝙞𝙖 𝙈𝙪𝙨𝙡𝙞𝙢 (KPG, 2020) sekaligus lima judul buku yang menjadi rujukan utama tentang topik “Islam dan negara”.

Simak wawancara lengkap @dr_ahmettkuru bersama @isofyanabbas di situs web crcs ugm.
load more... @crcs_ugm

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, Floors 3-4
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY