Costly Tolerance: Tantangan Baru Dialog Muslim-Kristen di Indonesia dan Belanda
CRCS UGM – 10 Juli 2018
Toleransi antaragama merupakan suatu keharusan bagi terwujudnya perdamaian di masyarakat. Namun, apa itu toleransi? Apakah hal ‘semurah’ sikap membiarkan orang yang berbeda memeluk apa yang mereka yakini bisa dinilai sebagai suatu bentuk toleransi? Atau toleransi yang sejati meniscayakan hal yang lebih dari sikap acuh tak acuh itu?
Itulah di antara pertanyaan utama yang didiskusikan dalam konferensi bertema Costly Tolerance pada 9-12 Maret 2015 yang diadakan The Netherlands-Indonesia Consortium for Muslim-Christian Relations/NICMCR dan bertempat di UIN Sunan Kalijaga. NICMCR merupakan wadah jaringan para akademisi, pemimpin agama, dan aktivis dari universitas dan organisasi masyarakat sipil di Belanda dan Indonesia. Konferensi tersebut mengadakan seminar publik yang dihadiri tak kurang dari 250 orang, juga lokakarya tematik yang diikuti belasan akademisi dan tokoh agama dari Belanda dan sekitar 50 akademisi, tokoh agama, dan aktivis dialog antaragama dari Indonesia.
Buku Costly Tolerance ini merupakan kumpulan makalah terpilih dari seminar dan lokakarya Costly Tolerance itu. Sebagian makalah dalam buku ini telah terbit versi bahasa Inggrisnya di jurnal-jurnal akademik, sementara sebagian lainnya belum diterbitkan. Tulisan-tulisan di buku ini merupakan terjemahan dari versi awalnya dalam bahasa Inggris.
Buku Costly Tolerance: Tantangan Baru Dialog Muslim-Kristen di Indonesia dan Belanda (374 halaman) kini sudah dapat diunduh gratis di bawah ini.