• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Book
  • Unduh Buku CRCS tentang Konflik Sampang

Unduh Buku CRCS tentang Konflik Sampang

  • Book
  • 15 February 2018, 11.00
  • Oleh: Admin Jr
  • 0

Unduh Buku CRCS tentang Konflik Sampang

CRCS UGM – 15 Februari 2018

Kekerasan terhadap komunitas Syiah di Sampang memberi ilustrasi paling tidak dua hal tentang problematika pengelolaan keragaman di Indonesia. Pertama, cara pandang kita dalam memahami kasus kekerasan terhadap kelompok minoritas menuntut perspektif yang lebih luas dari sekadar memahaminya sebagai masalah intoleransi dan pelanggaran hukum. Cara pandang ini tidak cukup untuk menjelaskan fakta bahwa di wilayah-wilayah dengan karakter kelompok minoritas yang serupa dengan Sampang, komunitas Syiah dapat hidup dengan relatif aman.
Kedua, studi kasus Sampang ini menunjukkan pentingnya melihat suatu kasus dalam konteks yang tidak terbatas pada kejadian masa kini tetapi juga proses yang melatarbelakangi dan situasi berpengaruh di lingkup yang lebih luas. Buku ini menunjukkan bahwa konflik antara komunitas Sunni dan Syiah tidak muncul tiba-tiba. Keberadaan komunitas Syiah pada awalnya tidak dipermasalahkan oleh komunitas Sunni, tetapi ada dinamika yang berkembang sejak awal tahun 1990-an yang menimbullkan ketegangan relasi antar kedua komunitas. Ketegangan ini mengalami eskalasi dan ledakan kekerasan, terutama pada tahun-tahun politik menjelang dan setelah Pilkada di Sampang tahun 2008 dan Pilkada Jawa Timur tahun 2012.

Buku ini berupaya mengurai mengurai konflik Sunni-Syiah di Sampang yang hingga kini harus dikatakan belum selesai. Buku ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi untuk terus mengupayakan rekonsiliasi yang bisa mengembalikan korban yang terusir untuk pulang, tinggal dan mengelola ladang di kampung halaman mereka.

Buku berjudul Dari Masjid ke Panggung Politik: Melacak Akar-akar Kekerasan antara Komunitas Sunni dan Syiah di Sampang, Jawa Timur (CRCS, 2016) yang diangkat dari tesis Muhammad Afdillah (mahasiswa CRCS angkatan 2011) ini dapat diunduh gratis melalui tautan di bawah ini.

[wpdm_package id=’12251′] 

Instagram

A M P A T Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan A M P A T
Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan aksi simsalabim dengan mencabut empat konsesi tambang di salah satu gugusan Red Line. Aksi "heroik" itu terlihat janggal ketika perusahaan yang paling bermasalah dalam perusakan lingkungan, bahkan yang menjadi pusat viral, justru dilindungi. Tentu bukan karena cocokologi dengan nama Raja Ampat sehingga hanya empat perusahaan yang dicabut konsesinya. Bukan cocokologi juga ketika Raja Ampat akan menjadi lokus tesis yang akan diuji esok di CRCS UGM. Berkebalikan dengan aksi badut jahat di Raja Ampat, @patricia_kabes akan bercerita bagaimana komunitas masyarakat di Aduwei mengelola laut dengan lestari melalui sasi. Berangkat dari negeri timur, peraih beasiswa LPDP ini justru menjadi yang pertama di angkatannya untuk menambahkan dua huruf pada akhir namanya.
For people who learn religious studies, it is comm For people who learn religious studies, it is common to say that "religion", as a concept and category, is Western modern invention. It is European origin, exported globally through colonialism and Christian mission. Despite its noble intention to decolonize modern social categories, it suffers from historical inaccuracy. Precolonial Islamic Malay and Javanese texts in the 16th and 17th century reflect a strong sense of reified religion, one whose meaning closely resembles the modern concept.

Come and join @wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
I N S P I R A S I Secara satir, penyandang disabil I N S P I R A S I
Secara satir, penyandang disabilitas baru mendapatkan sorotan ketika dia mampu berprestasi, mampu mengatasi segala rintangan dan kekurangan. Singkat kata, penyandang disabilitas kemudian menjadi sumber inspirasi bagi nondisabilitas. Budi Irawanto menyebutnya sebagai "inspirational porn". Simak ulasan lengkapnya di situs web crcs ugm.
Human are the creature who live between the mounta Human are the creature who live between the mountain and the sea. Yet, human are not the only one who live between the mountain and the sea. Human are the one who lives by absorbing what above and beneath the mountain and the sea. Yet, human are the same creature who disrupt and destroy the mountain, the sea, and everything between. Not all human, but always human. By exploring what/who/why/and how the life between the mountain and the sea is changing, we learn to collaborate and work together, human and non-human, for future generation—no matter what you belief, your cultural background.

Come and join @wednesdayforum with Arahmaiani at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju