• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • About Us
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members
      • Visiting Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Admission
    • Courses
    • Schedule
    • Scholarship
    • Accreditation
    • Student Service
    • Survey
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Activities
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Research
      • Overview
      • Resource Center
    • Community Service
      • Wednesday Forum
    • International Events
      • ICIR
      • Interfaith Mediation
      • IGSSCI
    • Student Achievements
  • Beranda
  • Book
  • Unduh Buku Pasang Surut Rekognisi Agama Leluhur

Unduh Buku Pasang Surut Rekognisi Agama Leluhur

  • Book
  • 15 February 2018, 16.03
  • Oleh: Admin Jr
  • 0

Pasang Surut Rekognisi Agama Leluhur

CRCS UGM – 15 Februari 2018

Buku ini menyajikan sejarah pembedaan dan diskriminasi negara terhadap penganut agama leluhur yang dilakukan oleh negara atas nama “agama” atau tepatnya “politik agama.” Agama telah dijadikan sebagai alat legitimasi kuasa oleh kelompok tertentu dan sekaligus kontrol atas kelompok lain. Politik agama dilakukan atas nama kepentingan dan identitas (agama) mayoritas dan infiltrasi terhadap negara melalui kebijakan dan perundang-undangan. Agama didefinisikan secara eksklusif untuk membedakan kelompok warga negara yang “beragama,” kemudian dilayani dan diperlakukan secara istimewa, dari mereka yang (diklaim) “tidak/belum beragama,” kemudian diminta pindah agama untuk dilayani. Keputusan Mahkamah Konstitusi atas uji materi terhadap UU Administrasi Kependudukan diharapkan menjadi titik sejarah baru bagi pengakuan terhadap penganut agama leluhur sebagai warga negara yang setara dengan penganut agama lain.

Buku Pasang Surut Rekognisi Agama Leluhur dalam Politik Agama di Indonesia (CRCS, 2017) karya Samsul Maarif ini dapat diunduh melalui tautan di bawah.

Icon

Pasang Surut Rekognisi Agama Leluhur dalam Politik Agama di Indonesia

1 file(s) 1.74 MB
Download

Unduh juga ringkasan buku ini oleh Kelli Swazey dalam bahasa Inggris dalam tautan di bawah ini.

Icon

Shifting Waters in the Politics of Religion and Its Impacts on Indonesian Indigenous Communities

1 file(s) 3.07 MB
Download

Facebook

Facebook Pagelike Widget

Instagram

April tahun ini cukup spesial. Di saat umat muslim April tahun ini cukup spesial. Di saat umat muslim menjalankan puasa Ramadan, sebagian umat kristiani juga tengah menjalani puasa prapaskah. Karenanya, pada #fkd2022 kali ini, kita akan berbagi pengalaman dengan teman-teman penghayat tentang makna dan praktik puasa atau berpantang diri ala Paguyuban Noormanto dan Paguyuban Budaya Bangsa. 

Malam Jumat, malamnya masyarakat adat dan penghayat. 

Rahayu
Dunia memang sedang tidak baik-baik saja. Kita tah Dunia memang sedang tidak baik-baik saja. Kita tahu itu dari rentetan peristiwa menyayat yang kadang nyempil di feed media sosial, dari berbagai stiker biru kuning yang sekarang berseliweran. Banyak ketidakadilan terjadi di sekitar, dan jujur atau tidak, kita sering menutup mata. Entah karena capek melihat itu terjadi setiap hari atau merasa tak berdaya meski di hati kita memendam amarah. Namun, bagi Nadarajah Manickam, kemarahan itu adalah energi yang memaksa kita untuk melakukan perubahan. Sebuah kemarahan kenabian, seperti marahnya Musa yang menghendaki perubahan lebih baik pada kaumnya. Sebuah kemarahan yang penuh kasih sayang untuk dunia yang sedang tidak baik-baik saja.

Laporan #wednesdayforum yang emosional ini bisa kamu simak di situs web crcs.
sstt... satu lagi #beasiswa S2 ke @crcs_ugm kali sstt...
satu lagi #beasiswa S2 ke @crcs_ugm 
kali ini dari kemdikbudristek...

yuk kepoin 🧐
Where does interfaith dialogue come from? For Dian Where does interfaith dialogue come from? For Diane Butler, interfaith dialogue is an organic process. It cannot be forced and each person has a different path to get there. Her experience as a dance performer working in Indonesia shows that place, time, and condition greatly influence how a relationship interacts and grows.

Let's find our dialogue path together on #wednesdayforum
load more... @crcs_ugm

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, Floors 3-4
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY