• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Berita
  • Doa Luka Surabaya

Doa Luka Surabaya

  • Berita
  • 17 May 2018, 14.26
  • Oleh: Admin Jr
  • 0

Doa Luka Surabaya

Achmad Munjid – 17 Mei 2018

Ya Allah yang Maha Mulia

Siang ini kami civitas akademika UGM berkumpul untuk menundukkan kepala di Balairung kampus kami tercinta ini dan memanjatkan doa kepadamu dengan hati yang terluka, dengan pikiran yang koyak, dengan jiwa yang pedih.

Hati kami terluka, pikiran kami koyak dan jiwa kami merintih pedih karena untuk kesekian kalinya kami harus menanggung akibat tindakan keji terorisme yang beruntun menimpa kami hari-hari ini, bahkan pagi ini. Kami tidak habis mengerti kenapa ada manusia yang begitu tega dan bengis melenyapkan nyawa sesama demi ideologi  penuh kebencian. Padahal engkau berfirman dalam Surat al-Maidah 32, “Barang siapa yang membunuh seorang manusia tak bersalah, maka seakan-akan ia telah membunuh segenap umat manusia”. Sudah begitu banyak korban tak bersalah berjatuhan di sekitar kami. Sudah berkali-kali pembunuhan terhadap kemanusiaan terjadi di Bumi Pertiwi ini.

Ya Allah yang Maha Kuasa

Kami berdoa sebagai anak bangsa, sebagai penganut agama dan sebagai sesama manusia, semoga kami mampu melewati momen kritis ini dalam kebersamaan, persaudaraan, dan persatuan. Musibah ini sungguh teramat mahal dan berat. Semoga biaya mahal dan beban berat yang harus kami tanggung akibat musibah ini bisa menjadi momentum yang mendekatkan kami kepada-Mu dan kepada satu sama lain di antara kami agar selanjutnya kami bisa keluar dari kemelut, kembali hidup rukun dalam kedamaian. Agar kami bisa mengerjakan hal-hal yang berguna bagi sesama. Agar anak-anak kami dapat tumbuh dan belajar dengan gembira menyongsong hari-hari penuh harapan yang memenuhi dada mereka.

Ya Allah yang Maha Perkasa

Pinjami kami kekuatan-Mu sehingga kami tidak gentar menghadapi para pelaku terror dan kami berani bersama-sama menyuarakan kebenaran-Mu. Jernihkanlah pikiran kami, beningkan hati kami agar kami bisa melihat bahwa yang hak, yang benar itu benar, yang batil, yang salah itu salah. Kami percaya terorisme tak punya agama; terorisme tak punya nasionalisme. Ia akan merusak nilai-nilai agama; ia akan merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa; ia akan menghitam-legamkan wajah kemanusiaan. Karenanya kami berlindung kepadamu dan jauhkanlah kami dari semua kerusakan itu. Pinjami pula kami kemampuan untuk memperbaiki kerusakan jiwa dan raga yang telah terjadi dengan upaya terbaik yang disertai sikap sabar dan tawakkal dalam doa kepada-Mu.

Ya Allah yang Maha Pengampun

Semoga telah Engkau terima kembali arwah para korban terorisme di Surabaya, para korban di Depok, dan di tempat lain dalam limpahan cinta dan kasihMu yang abadi. Ampuni mereka, terimalah amal baik mereka dan semayamkan mereka di tempat terbaik di sisi-Mu bersama arwah orang-orang saleh, orang-orang yang ikhlas, arwah para aulia dan syuhada dan golongan orang-orang yang mulia. Semoga meninggalnya para korban yang amat menyedihkan ini menyadarkan kami semua betapa tinggi nilai setiap nyawa dan betapa berharga hubungan baik yang saling menghargai antar sesama, sebagaimana telah dituntunkan oleh Rasul dan Kitab-Mu. Dengan segenap simpati kami juga memohon doa untuk para keluarga mereka. Hendaklah mereka sabar, tabah dan ikhlas dalam dekapan perlindungan-Mu. Semoga kejadian yang sama tidak akan pernah terulang lagi di tengah kami. Semoga tidak ada lagi korban seperti mereka diantara kami. Semoga Engkau pelihara keluarga dan keturunan mereka dalam masa-masa sulit ini dan masa-masa sesudahnya.

Ya Allah yang Maha Memberi Petunjuk

Semoga Engkau buka pula kesadaran dan mata batin para pelaku teror yang masih hidup dan kini tetap berkubang kesumat dan kebencian terhadap sesama yang tak mereka kenal dan mungkin tak pula mengenal mereka. Semoga Engkau turunkan hidayah dan pencerah jiwa agar mereka segera bisa kembali ke jalan kebenaran-Mu, agar hilanglah kebencian dari dada mereka. Semoga Engkau pun jauhkan ideologi kebencian itu dari keluarga dan anak keturunan mereka agar lingkaran setan ini tidak terus berputar dan merenggut makin banyak korban. Semoga Engkau sadarkan pula orang-orang yang memberi simpati kepada para teroris itu baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga kami semua pun tak memiliki dendam dan tak ada benih kebencian yang kami biarkan tumbuh di balik dada kami.

Ya Allah yang Maha Adil

Limpahkan pula kekuatan lahir batin kepada para polisi dan aparat penegak hukum, agar mereka bisa menjalankan tugas dengan baik, menangkap semua pelaku teror dan jaringannya, serta mampu menegakkan hukum seadil-adilnya, setegas-tegasanya, dalam bimbingan dan petunjuk-Mu.

Ya Allah yang Maha Memberi Petunjuk

Curahkan pula keteguhan dan ketegaran kepada para pemuka masyarakat dan pemimpin bangsa ini agar kami bisa melangkah ke depan di bawah panduan visi yang jauh, terang, murni dan terpuji. Jauhkanlah orang-orang yang hendak menjadikan tragedi ini sebagai sengketa berikutnya dengan saling tuding dan menyalahkan satu sama lain demi kepentingan pribadi maupun kelompok yang bersifat sempit dan sesaat. Limpahkanlah taufiq dan hidayah agar para pemimpin kami mampu mengedepankan kemaslahatan umum, kepentingan bersama bangsa dan negara ini dengan mendengar suara hati nurani dan akal sehat.

Ya Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang

Curahilah hati kami dengan limpahan kasih dan sayangmu, agar kami bisa melampaui kebencian dan kedengkian pribadi maupun kelompok. Semoga iman yang kami yakini tidak menjadi tembok pembatas bahkan penjara untuk saling bertegur sapa dan bekerja sama dengan orang lain sebagai sesama anak manusia dan anak bangsa. Peliharalah jiwa dan raga kami. Tuntunlah perkataan, pikiran, dan tindakan kami agar kami bisa tetap menjadi manusia yang memanusiakan manusia lain dalam kebersamaan yang aman, tenteram, adil, damai dan sentosa di bawah rida dan kasih sayang-Mu.

Engkau maha mendengar, Engkau maha memberi, Engkau maha mengabulkan doa-doa. Hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan untuk kesembuhan hati kami yang luka, pikiran kami yang koyak, dan jiwa kami yang pedih. Engkau maha menenteramkan jiwa dan maha memelihara segenap makhluk. Kepadamulah pada akhirnya setiap jiwa kami dan semuanya ini akan kembali. Ya Allah, terimalah doa-doa kami.

___________________________________

Doa ini dibacakan sebagai penutup dalam Aksi Keprihatinan UGM Melawan Terorisme yang diselenggarakan di Balairung Universitas Gadjah Mada, 14 Mei 2018. 

Baca terjemahan bahasa Inggris doa ini: A Prayer for the Wounds of Surabaya
Kredit gambar header: ANTARA/Didik Suhartono

Tags: achmad munjid bom surabaya doa UGM.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

A M P A T Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan A M P A T
Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan aksi simsalabim dengan mencabut empat konsesi tambang di salah satu gugusan Red Line. Aksi "heroik" itu terlihat janggal ketika perusahaan yang paling bermasalah dalam perusakan lingkungan, bahkan yang menjadi pusat viral, justru dilindungi. Tentu bukan karena cocokologi dengan nama Raja Ampat sehingga hanya empat perusahaan yang dicabut konsesinya. Bukan cocokologi juga ketika Raja Ampat akan menjadi lokus tesis yang akan diuji esok di CRCS UGM. Berkebalikan dengan aksi badut jahat di Raja Ampat, @patricia_kabes akan bercerita bagaimana komunitas masyarakat di Aduwei mengelola laut dengan lestari melalui sasi. Berangkat dari negeri timur, peraih beasiswa LPDP ini justru menjadi yang pertama di angkatannya untuk menambahkan dua huruf pada akhir namanya.
For people who learn religious studies, it is comm For people who learn religious studies, it is common to say that "religion", as a concept and category, is Western modern invention. It is European origin, exported globally through colonialism and Christian mission. Despite its noble intention to decolonize modern social categories, it suffers from historical inaccuracy. Precolonial Islamic Malay and Javanese texts in the 16th and 17th century reflect a strong sense of reified religion, one whose meaning closely resembles the modern concept.

Come and join @wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
I N S P I R A S I Secara satir, penyandang disabil I N S P I R A S I
Secara satir, penyandang disabilitas baru mendapatkan sorotan ketika dia mampu berprestasi, mampu mengatasi segala rintangan dan kekurangan. Singkat kata, penyandang disabilitas kemudian menjadi sumber inspirasi bagi nondisabilitas. Budi Irawanto menyebutnya sebagai "inspirational porn". Simak ulasan lengkapnya di situs web crcs ugm.
Human are the creature who live between the mounta Human are the creature who live between the mountain and the sea. Yet, human are not the only one who live between the mountain and the sea. Human are the one who lives by absorbing what above and beneath the mountain and the sea. Yet, human are the same creature who disrupt and destroy the mountain, the sea, and everything between. Not all human, but always human. By exploring what/who/why/and how the life between the mountain and the sea is changing, we learn to collaborate and work together, human and non-human, for future generation—no matter what you belief, your cultural background.

Come and join @wednesdayforum with Arahmaiani at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju