• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Academic Documents
    • Student Satisfaction Survey
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Berita Wednesday Forum
  • Tradisi Perkawinan dalam Kultur Yahudi

Tradisi Perkawinan dalam Kultur Yahudi

  • Berita Wednesday Forum
  • 10 June 2010, 00.00
  • Oleh:
  • 0

Tema diskusi yang diadakan oleh CRCS-ICRS dalalm Wednesday Forum pada 24 Maret 2010 adalah “Pengkultusan atau Subordinasi? Tradisi Perkawinan Yahudi dan Alternatifnya dalam Sastra Rabinik” dipresentasikan oleh Melanie Landau dari Centre for Jewish Civilisation di Monash University. Dr Siti Syamsiatun bertindak sebagai moderator. Pada forum kali ini lain dari biasanya karena menggunakan video conference yang dilakukan di Ruang Konferensi Fakultas Hukum, UGM.

Landau membahas unsur-unsur tradisional perkawinan Yahudi, yakni dua institusi penegak hukum untuk memodifikasi perkawinan Yahudi dan penafsiran terhadap untuk pernikahan tradisional. Ia juga memasukkan aspek untuk mendapatkan perempuan oleh laki-laki, seperti yang dijabarkan dalam teks-teks kuno para rabi di abad pertengahan.

Dalam sesi tanya jawab, ada pertanyaan yang menarik dan praktis yang diajukan oleh para audiens, namun mampu dijawab oleh pembicara dengan lancar karena sangat menguasai topiknya. Tiga pertanyaan datang dari Nene, seorang mahasiswa ICRS, yang bertanya tentang isu perjodohan dalam komunitas Yahudi, peran wanita Yahudi di rumah dan nilai anak-anak dalam kacamata agama Yahudi, apakah ada perbedaan antara nilai untuk anak laki-laki dan perempuan. Pertanyaan lain datang dari Maufur, seorang staf ICRS, yang menanyakan seberapa jauh penafsiran baru dari teks Alkitab dapat mempengaruhi perkawinan Yahudi. Dan pertanyaan terakhir datang dari seorang mahasiswa Hukum yang bertanya tentang bagaimana kondisi seorang wanita Yahudi yang kawin dengan orang non-Yahudi.

Forum berakhir tepat pukul 2:30 di sore hari sesuai jadwal. Ms Landau menerima tepuk tangan hangat dari para penonton yang karena presentasinya yang menarik. Topik ini memberikan audiens sebuah pengetahuan baru tentang masyarakat Yahudi.

Ms Melanie Landau adalah seorang dosen di Monash University yang memfokuskan studinya pada Sastra Yahudi dan Pemikiran Yahudi, dan Hubungan Gender dan Perkawinan dalam umat Yahudi. Dia adalah mantan direktur Australian Centre for Jewish Civilisation di Universitas Monash.

(HAK)

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

Faith could be cruel. It can be used to wound thos Faith could be cruel. It can be used to wound those we might consider "the other". Yet, rather than abandoning their belief, young queer Indonesians choose to heal by re-imagining it. The Rainbow Pilgrimage is a journey through pain and prayer, where love becomes resistance and spirituality turns into shelter. Amidst the violence, they walk not away from faith, but towards a kinder, more human divine. 

Come and join #wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
H I J A U "Hijau" punya banyak spektrum dan metrum H I J A U
"Hijau" punya banyak spektrum dan metrum, jangan direduksi menjadi cuma soal setrum. Hijau yang sejati ialah yang menghidupi, bukan hanya manusia melainkan juga semesta. Hati-hati karena ada yang pura-pura hijau, padahal itu kelabu. 

Simak kembali perbincangan panas terkait energi panas bumi bersama ahli panas bumi, pegiat lingkungan, dan kelompok masyarakat terdampak di YouTube CRCS UGM.
T E M U Di antara sains yang mencari kepastian, a T E M U

Di antara sains yang mencari kepastian, agama yang mencari makna, dan tradisi yang merawati relasi, kita duduk di ruang yang sama dan mendengarkan gema yang tak selesai. Bukan soal siapa yang benar, melainkan  bagaimana kita tetap mau bertanya. 

Tak sempat gabung? Tak perlu kecewa, kamu dapat menyimak rekamannya di YouTube CRCS.
Dance is a bridge between two worlds often separat Dance is a bridge between two worlds often separated by distance and differing histories. Through Bharata Natyam, which she learned from Indu Mitha, Aslam's dances not only with her body, but also with the collective memory of her homeland and the land she now loves. There is beauty in every movement, but more than that, dance becomes a tool of diplomacy that speaks a language that needs no words. From Indus to Java, dance not only inspires but also invites us to reflect, that even though we come from different backgrounds, we can dance towards one goal: peace and mutual understanding. Perhaps, in those movements, we discover that diversity is not a distance, but a bridge we must cross together.

Come and join #wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY