• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Berita Wednesday Forum
  • HIBAH BERSAING PENELITIAN BENCANA DALAM PERJALANAN WAKTUNYA

HIBAH BERSAING PENELITIAN BENCANA DALAM PERJALANAN WAKTUNYA

  • Berita Wednesday Forum
  • 10 June 2010, 00.00
  • Oleh:
  • 0

Tak terasa telah dua tahap CRCS menggarap program Hibah Bersaing Penelitian yang bertajuk “Bencana dan Respon: Kajian Integratif Agama, Sains dan Budaya.”? Tahap pertama yang diawali pada akhir tahun 2008 telah memasuki masa pelaporan. Sedangkan tahap kedua sedang memasuki tahap workshop dan proses seleksi 10 proposal terbaik.

Hibah Kompetisi Penelitian ini diikuti oleh kalangan akademisi, peneliti, dan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat dari berbagai penjuru tanah air. Sebagian proposal penelitian itu dikerjakan perorangan, sedangkan sebagian yang lain secara kelompok.

Masih serupa dengan proses seleksi tahap pertama, dewan juri pada seleksi tahap kedua ini masih terdiri atas Prof. Irwan Abdullah, Dr. Zainal A. Bagir, Prof. Ali Gufron, Dr. Dwikorita Karnawati, Prof. Gerrit Singgih, Dr. Kwartarini Yuniarti, Dr. Moch. Nur Ichwan, Dr. Sudibyakto, Dr. Arqom Kuswanjono. Mereka berasal dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, dan Universitas Kristen Duta Wacana.

Pada tahap pertama terdapat 185 proposal yang diterima panitia. Berdasarkan keputusan dewan juri, pada tahap pertama ini terdapat 15 proposal yang dinilai terbaik untuk memperoleh dana penelitian.

Nominal yang diputuskan CRCS dan tim Juri terhadap proposal tersebut, pada tahap pertama ini, berbeda-beda. Terdapat 2 proposal yang mendapatkan 50 juta rupiah, dua prosposal mendapat 40 juta rupiah, dan sejumlah 25 juta rupiah untuk 11 proposal lainnya.

Pada tahap kedua, dari 86 Proposal yang diterima oleh panitia, terdapat 26 proposal yang sudah melewati seleksi awal. 26 proposal ini akan dipresentasikan di depan dewan juri dan peserta lainnya, untuk diseleksi kembali menjadi 10 proposal terbaik dan mendapatkan dana penelitian masing-masing 30 juta rupiah.

Saat ini panitia telah menerima laporan hasil penelitian untuk tahap pertama. Hasil penelitian ini akan dipresentasikan dalam sebuah konferensi yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2010 di Gedung Pascasarjana UGM lantai 5. Sebelum presentasi ini diadakan, panitia akan menyelenggarakan pula workshop dan presentasi proposal tahap kedua pada tanggal 7 sampai dengan 10 Maret 2010 di Wisma MM UGM.

Sesuai dengan harapan penyelenggara, CRCS, kajian integratif terhadap bencana alam dan respons ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi studi dan penanganan kebencanaan di Indonesia. Dengan demikian, usaha pencegahan dan penanganan bencana alam yang akan terjadi ke depan dapat dilakukan lebih baik lagi oleh berbagai pihak.

(JMI)

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

A M P A T Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan A M P A T
Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan aksi simsalabim dengan mencabut empat konsesi tambang di salah satu gugusan Red Line. Aksi "heroik" itu terlihat janggal ketika perusahaan yang paling bermasalah dalam perusakan lingkungan, bahkan yang menjadi pusat viral, justru dilindungi. Tentu bukan karena cocokologi dengan nama Raja Ampat sehingga hanya empat perusahaan yang dicabut konsesinya. Bukan cocokologi juga ketika Raja Ampat akan menjadi lokus tesis yang akan diuji esok di CRCS UGM. Berkebalikan dengan aksi badut jahat di Raja Ampat, @patricia_kabes akan bercerita bagaimana komunitas masyarakat di Aduwei mengelola laut dengan lestari melalui sasi. Berangkat dari negeri timur, peraih beasiswa LPDP ini justru menjadi yang pertama di angkatannya untuk menambahkan dua huruf pada akhir namanya.
For people who learn religious studies, it is comm For people who learn religious studies, it is common to say that "religion", as a concept and category, is Western modern invention. It is European origin, exported globally through colonialism and Christian mission. Despite its noble intention to decolonize modern social categories, it suffers from historical inaccuracy. Precolonial Islamic Malay and Javanese texts in the 16th and 17th century reflect a strong sense of reified religion, one whose meaning closely resembles the modern concept.

Come and join @wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
I N S P I R A S I Secara satir, penyandang disabil I N S P I R A S I
Secara satir, penyandang disabilitas baru mendapatkan sorotan ketika dia mampu berprestasi, mampu mengatasi segala rintangan dan kekurangan. Singkat kata, penyandang disabilitas kemudian menjadi sumber inspirasi bagi nondisabilitas. Budi Irawanto menyebutnya sebagai "inspirational porn". Simak ulasan lengkapnya di situs web crcs ugm.
Human are the creature who live between the mounta Human are the creature who live between the mountain and the sea. Yet, human are not the only one who live between the mountain and the sea. Human are the one who lives by absorbing what above and beneath the mountain and the sea. Yet, human are the same creature who disrupt and destroy the mountain, the sea, and everything between. Not all human, but always human. By exploring what/who/why/and how the life between the mountain and the sea is changing, we learn to collaborate and work together, human and non-human, for future generation—no matter what you belief, your cultural background.

Come and join @wednesdayforum with Arahmaiani at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju