• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Academic Documents
    • Student Satisfaction Survey
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Berita Wednesday Forum
  • CRCS & ICRS Wednesday Forum May 07, 2008: Democracy, Religion, and Reason

CRCS & ICRS Wednesday Forum May 07, 2008: Democracy, Religion, and Reason

  • Berita Wednesday Forum
  • 6 May 2008, 00.00
  • Oleh:
  • 0

Pembicara untuk acara Forum Rabu CRCS & ICRS adalah Phil Enns

Phil Enns memperoleh gelar Master dari Conrad Grebel College di Kanada (1992-1224) dan gelar doctoral dari University of St. Michael’s College, University of Toronto (1997-2006). Ia pernah menjadi staf pengajar pada university Gindiri College of Theology of Nigeria (1994-1997) andin Brock University of Canada (1990-1991). Artikelnya tersebar di beberapa jurnal internasional, diantaranya: The Rule of Theology: Kierkegaard and Wittgenstein on Theology and Truthfulness. ” Conrad Grebel Review, Vol. 21, No. 2, Spring 2003; “Habermas, Reason, and the Problem of Religion: The Role of Religion in the Public Sphere.”Heythrop Journal, early 2008.

Abstrak

Saya melihat bahwa peran agama dalam ruang politik sudah cukup lama menjadi isu yang controversial. Peran agama, khususnya dalam demokrasi modern telah menjadi persoalan, karena dalam demokarasi, ia mensyaratkan bahwa pengambilan keputusan diperoleh berdasarkan nalar, dimana tiap individu yang terlibat dalam pengambilan keputusan haruslah rasional, bukan sebaliknya berdasarkan keyakinan. Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah nalar agama dapat disatukan dengan nalar politik? Dalam kesempatan ini saya akan menguji pertanyaan di atas dengan menggunakan aspek mendasar dalam sebuah demokrasi yang efektif, yaitu prinsip timbal balik (reciprocity). Prinsip ini berkayakinan bahwa demokrasi menyetujui untuk menerima keputusan-keputusan politik, meskipun keputusan-keputusan tersebut berdampak pada kepentingan personal , dalam artian bahwa proses pengambilan keputusan secara fundamental tidaklah bias dan juga, pada saat yang bersamaan akan sesuai dengan kepentingan perorangan. Saya akan menguji apakah penggunaan nalar agama dalam realitas politik bersandingan dengan prinsip reciprocity yang saya usung. Saya akan menyimpulkan bahwa bagaimana seseorang memaknai agama, disanalah terletak peran nalar agama dalam realitas politik.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

Mereka ingin kita lupa, diam, lalu hilang. Tapi ki Mereka ingin kita lupa, diam, lalu hilang. Tapi kita memilih merekam, mengingat, dan melawan
K A (R) Y A Kekayaan tak selalu berwujud angka di K A (R) Y A
Kekayaan tak selalu berwujud angka di buku tabungan. Ada jenis kekayaan lain yang tumbuh diam-diam: ketika kita mencipta, memberi, dan melihat karya itu menemukan hidupnya di tangan orang lain. Dalam setiap berbagi, ada sebagian diri yang bertambah, bukan berkurang. Mungkin di sanalah letak kekayaan sejati: bukan pada apa yang kita simpan, melainkan pada apa yang kita lepaskan dengan cinta.

Mari berkarya dan bersama memperkaya hati, perut, dan pikir dengan sobat ka(r)ya di lapak teman-teman!
L O K A K A R Y A Tak cuma olah pikir dan wicara, L O K A K A R Y A 
Tak cuma olah pikir dan wicara, kamu juga bisa merayakan semua indera.
Melalui Amerta Movement, kita menemu tubuh yang sadar dan peka;
Dalam kombucha, kita memelihara kehidupan dari fermentasi kecil;
Lewat makrame dari plastik bekas, kita menenun ulang makna sampah;
dan dari pupuk organik cair, kita belajar merawat bumi dengan sabar

Yuk daftar dan rayakan!
Sains bilang: buktikan. Agama bilang: yakini. Trad Sains bilang: buktikan. Agama bilang: yakini. Tradisi bilang: warisi. Tapi hidup ini tak sesederhana memilih satu. Yuk, ngobrol dulu ....☕
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY