ICRS (Indonesian Consortium for Religious Studies) bekerjasama dengan CRCS (Center for Religious and Cross-cultural Studies) UGM telah mengadakan diskusi intensif dengan Irshad Manji pada hari Jum?at, 26 April 2008 di ruang 306. Diskusi yang diberi judul ?Beriman yang Membebaskan? terutama dihadiri oleh mahasiswa CRCS dan ICRS. Irshad Manji (lahir tahun 1968) adalah seorang muslimah feminis Kanada, penulis, jurnalis, dan aktivis. Dia adalah direktur Moral Courage Project di New York University. Badan ini mengajarkan pada pemimpin muda berbicara tentang kebenaran yang ada dalam komunitas mereka. Dia dikenal sebagai kritikus yang keras atas Islam radikal dan penafsiran Qur?an secara konservatif. New York Times menggambarkannya sebagai ?mimpi paling buruk Osama bin Laden? [1] Manji mendukung kemunculan pemikiran kritis yang dalam tradisi Islam disebut ijtihad. Oleh karena itu dia menyelenggarakan Proyek Ijtihad, sebuah organisasi amal internasional yang bertujuan menciptakan jaringan muslim yang tertarik pada perubahan liberal dalam Islam.
Buku Manji, The Trouble with Islam Today sudah diterbitkan dalam 30 bahasa, termasuk bahasa Arab, Persia, Urdu, dan Melayu. Film dokumentasinya ?Beriman yang Membebaskan? sudah menerima banyak tanggapan, di dalamnya menggambarkan perjalanan Manji menggabungkan antara keimanan dan kebebasan. Sebagai seorang jurnalis artikelnya sudah diterbitkan dalam berbagai publikasi, pembacanya beragam dari Amnesty International untuk Korporasi Pres PBB hingga Muslim Demokrat di Denmark bahkan Royal Canadian Mounted Police. Dia sudah muncul dalam berbagai jaringan televisi di dunia, di antaranya Al Jazeera, CBC, BBC, MSNBC, C-SPAN, CNN, PBS, Fox News Channel, dan CBS Evening News