• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Pluralism Researches
  • Seri Database Bibliografi tentang Kehidupan Beragama di Indonesia: Agama dan Budaya Lokal

Seri Database Bibliografi tentang Kehidupan Beragama di Indonesia: Agama dan Budaya Lokal

  • Pluralism Researches
  • 26 June 2012, 22.39
  • Oleh:
  • 0

Agama dan Budaya Lokal merupakan dua isu yang belakangan ini mendapat banyak perhatian tidak hanya kaum terdidik namun juga masyarakat luas. Perhatian ini terutama didorong oleh maraknya kasus kekerasan atas nama Agama di berbagai wilayah di Indonesia. Fenomena kekerasan atas nama Agama ini mendorong orang untuk menengok ke dalam peranan Agama dalam masyarakat. Kekerasan itu misalnya berbentuk “penyesatan” atas kelompok dalam Agama. Bentuk lain adalah “peminggiran” terhadap apa yang disebut dengan istilah “agama lokal” atau agama yang dipengaruhi budaya lokal setempat. Dari sini kemudian muncul istilah Agama resmi dan agama non-resmi.

Apakah di Indonesia ada agama resmi dan non-resmi? Istilah agama resmi dan nonresmi memang tidak kita temukan secara langsung dalam kebijakan atau peraturan negara tentang agama-agama. Sebaliknya, secara tidak langsung banyak sekali kebijakan yang memuat ide tentang agama resmi dan non-resmi. Misalnya dalam bidang hak sipil warga, ambil satu contoh saja bagaimana UU No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Pasal 8 ayat 4 menggolongkan pengecualian terhadap dua kelompok keagamaan: “ … tata cara Pencatatan Peristiwa Penting bagi Penduduk yang agamanya belum diakui sebagai agama berdasarkan ketentuan Peraturan Per -undang-undangan atau bagi penghayat kepercayaan…”

Kalau kita urai lebih lugas, pengecualian tersebut menyangkut: pertama, penduduk yang agamanya belum diakui, maksudnya agama-agama besar dunia di luar enam agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu; kedua, penghayat kepercayaan yakni agama-agama lokal atau kelompok yang dalam kebijakan lain disebut aliran kepercayaan. Kedua kelompok keagamaan tersebut dalam laporan ini disebut sebagai agama-agama non-resmi, istilah yang memberi tekanan secara politis bahwa negara masih mendiskriminasi eksistensi agama-agama tersbut setidaknya dibanding pemeluk enam agama resmi yang diakui negara. Kajian mengenai hal ini menjadi penting karena tidak jarang konsekuensi dari posisi dan eksistensi mereka yang masih dipandang sebelah mata ini berakibat terhadap potensi diskriminasi terhadap mereka. Lebih jauh mengenai hak beragama dan hak sipil pemeluk Agama non-resmi di Indonesia bisa disimak dalam Laporan Tahunan Kehidupan Beragama di Indonesia 2009.

Link Laporan Tahunan/Bulanan Organisasi Negara dan Agama

  1. Negara Menyangkal. Kondisi Kebebasan Beragama/Berkeyakinan di Indonesia 2010. Editor : Ismail Hasani dan Bonar Tigor Naipospos. Pustaka Masyarakat Setara… full text
  2. Radikalisme Agama di Jabodetabek dan Jawa Barat. Implikasinya terhadap Jaminan Kebebasan Beragama/Berkeyakinan di Indonesia. Setara Institute 22 Desember 2010… full text
  3. Laporan Kebebasan Beragama/ Berkeyakinan dan Toleransi di Indonesia 2010. The Wahid Institute, Seeding Plural and Peaceful Islam… full text
  4. Annual Report Kebebasan Beragama dan Kehidupan Keagamaan di Indonesia Tahun 2009. The Wahid Institute, Seeding Plural and Peaceful Islam… full text
  5. Dalih Melayani Umat. Monthly Report on Religious Issues. Edisi Juli 2008. The Wahid Institute, Seeding Plural and Peaceful Islam… full text 
  6. The Wahid Institute, Seeding Plural and Peaceful Islam. Monthly Report on Religious Issues. Edisi 21 Agustus 2009… full text
  7. The Wahid Institute, Seeding Plural and Peaceful Islam. Monthly Report on Religious Issues. Edisi 21 Agustus 2009… full text
  8. The Wahid Institute, Seeding Plural and Peaceful Islam. Monthly Report on Religious Issues. Edisi 28 Maret 2010… full text
  9. Menapaki Bangsa Yang Retak. Laporan Tahunan The Wahid Institute 2008. Pluralisme Beragama/Berkeyakinan di Indonesia… full text
  10. Aparat Lumpuh, Rakyat Kisruh. Monthly Report on Religious issues. Edisi I/Tahun I/2007. The Wahid Institute, Seeding Plural and Peaceful Islam… full text
  11. Pandangan Politik, Agama dan Gaya Hidup Kaum Muda Muslim Indonesia. Kerjasama Lembaga Survei Indonesia dengan Goethe Institut-FNS. 14 Juni 2011… full text
  12. Indonesia: “Christianisation” and Intolerance. Policies Briefing, Jakarta/Brussel 24 November 2010. International Crisis Group, Working to Prevent Conflict Worldwide… full text
  13. Indonesia Backgrounder: Why Salafism and Terrorism Mostly don’t Mix. International Crisis Group, Working to Prevent Conflict Worldwide, 13 September 2004… full text
  14. Laporan Kebebasan Beragama Internasional 2010. Embassy of The United States. Jakarta-Indonesia… full text
  15. Indonesia, The constitution and other laws and policies protect religious freedom. U.S Departement of State, Diplomacy in Action… full text
  16. Pembangunan Agama. Laporan Bappenas… full text
  17. Ketika Agama Menghimpun Dana Besar. BBC Indonesia, 8 September 2011… full text
  18. Hak-hak Sipil yang Terabaikan. BBC Indonesia, 5 April 2011… full text
  19. Perlukah Negara Tetapkan Status Agama. BBC Indonesia, 5 April 2011… full text
  20. Pengakuan Negara atas Kong Hu Cu. BBC Indonesia, 7 April 2011… full text

Link E-Newspaper
Agama

  1. Kompas-Nasional. Umat Hindu Kaharingan Sedang Kejar Ketertinggalan. 09 Juni 2008… full text
  2. Kompas. Orang Baduy Tuntut Agamanya Diakui. 07 Oktober 2011… full text
  3. Republika. Idul Adha tanggal 5 November. 25 Oktober 2011… full text
  4. Liputan 6. Ritual Rohani di Larantuka. 22 April 2006… full text
  5. Radio Nederland Wereldomroep Indonesia. Nasib Penganut Aliran Kepercayaan di Cireundeu. 6 Agustus 2009… full text
  6. Tempo Online. Islam Wetu Telu: Benteng Terakhir. 27 April 1991… full text
  7. Okezone.com. Setelah Tulungagung, Baha’I Menyebar ke Blitar. Rabu 28 Oktober 2009… full text
  8. Kompasiana. Agama Sunda. Jumat 28 Oktober 2011… full text
  9. Tempo Inline. Jalan Mulut Orang Samin. 28 Mei 1987… full text
  10. Kompas. MUI Kirim Surat Soal Karapan Sapi. 19 Oktober 2011… full text
  11. Pikiran Rakyat. Penganut Islam Aboge Lebaran Pada Kamis 1/9. 01 September 2011… full text

Budaya Lokal

  1. Kompas-Sains. Gandrung Banyuwangi, Riwayatmu Kini. 3 Agustus 2009… full text
  2. Kampung Bugis Online. Bissu Bukan Waria Biasa. 11 Agustus 2011… full text
  3. Bali TV. Trunyan Keunikan Desa Bali Aga. 30 Maret 2009… full text
  4. Media Indinesia. Putri Sultan akan Menikah di Masjid Panepen. 14 Oktober 2011… full text
  5. Kompas. 29 Songket Palembang Jadi Warisan Budaya. 30 Maret 2011… full text
  6. Suara Merdeka. Tolak Bala Bencana Merapi Tanam Sepasang Kepala Kerbau. 14 Maret 2011… full text
  7. Kompas. Inilah Lompat Batu Nias. 17 Agustus 2009… full text
  8. Suara Merdeka. Ritual Tegak Odalan Pura Puncak Gunung Sewu. 19 Juni 2011… full text
  9. The Jakarta Post. Ubud Residents Unite Cremation. 19 Agustus 2011… full text
  10. Suara Merdeka. Cahu Du Fa Hui Tradisi Nyadaran ala Tionghoa. 07 Agustus 2011… full text
  11. Kompas. Maccera Tasi di Benteng Rotterdam. 14 Oktober 2008… full text
  12. Antara News. Seabad Pemugaran Borobudur Ajak Masyarakat Hargai Sejarah. 12 Oktober 2011… full text
  13. Suara Merdeka. Tradisi Bersih Sendang untuk Keseimbangan Alam. 06 Juni 2011… full text
  14. Kompas. Perajin Wayang Beber Sragen Pertahankan Peninggalan Majapahit. 23 Desember 2009… full text
  15. Sumut Pos. Budaya pesisir Identitas Sibolga. 22 Mei 2011… full text
  16. Indosiar. Kajang Potret Suku Terasing. 26 Mei 2009… full text
  17. Antara News. Suku Anak Dalam Jambi Diberdayakan Agar tak Hidup Berpindah. 25 Mei 2010… full text
  18. Kaltim Post. Ritual Beluluh Awali Festival Erau. 06 Juli 2010… full text
  19. Detik. Wow Pertunjukan Reog dan Pameran Batik Jadi Pusat Perhatian di LA. 23 Oktober 2011… full text
  20. Kompas. Larantuka Kota Maria. 03 Juni 2010… full text
  21. Liputan 6. Suku Baji yang Memegang Tradisi. 05 Juni 2010… full text
  22. Kompas. Wayang Golek Difilmkan. 03 Agustus 2010… full text
  23. Media Indonesia. Ramai-ramai Menangkap Cacing Laut di Festival Bau Nyale. 16 Februari2011… full text
  24. Antara News. Budaya Pesisir Selatan Jawa Terancam Punah. 04 November 2009… full text
  25. Viva News. Balimau tradisi sambut ramadan yang dilarang. 10 Agustus 2010… full text
  26. Padang Ekspres. Malamang Tradisi Jelang Ramadhan yang Hampir Punah. 21 Juli 2011… full text
  27. Republika. Kudus Satu Kota dengan Lima Tradisi Syawalan. 07 September 2011… full text
  28. Suara Merdeka. Merti Desa Hidup Lagi setelah 47 tahun Terhenti. 08 Maret 2008… full text
  29. Liputan 6. Sultan Kasepuhan Cirebon Salat Id Dua Kali. 31 Agustus 2011… full text
  30. Kompas. Memanggungkan Budaya Dayak. 12 Juni 2011… full text
  31. Berita Jatim. Warga Kediri Tolak Bencana dengan Ritual Nyadran. 06 Oktober 2011… full text
  32. Kompas. Ngampar Bide Dalam Tradisi Gawai Dayak. 23 Mei 2011… full text
  33. Kompas. Mimpi I La Galigo di Makasar. 29 April 2011… full text
  34. Kedaulatan Rakyat. Tradisi Saparan Bekakak. 21 Januari 2011… full text
  35. Liputan 6. Mepandes Upacara Potong Gigi Khas Bali. 27 September 2009… full text
  36. Antara News. Nelayan Sidoarjo Gelar Ritual “Nyadran”. 08 Maret 2010… full text
  37. Pikiran Rakyat. Ribuan Warga Mengikuti Tradisi Grebeg Syawal. 07 September 2011… full text

Link Buku

  1. Robert W. Hefner. Hindu Javanese: Tengger Tradition and Islam. Princeton University Press 1990… full text
  2. R. Kurris, SJ. Pelangi di Bukit Barisan. Gereja Katolik Memasuki Tapanuli. Kanisius 2006… full text
  3. Rubinstein, Raechelle; Connor, Linda H. Staying Local in the Global Village: Bali in the Twentieth Century. UH Press, December 1999… full text
  4. Kamaruzzaman. 1993. Relasi Islam dan Negara. Indonesia Tera… full text
  5. Alb C Kruyt. Keluar dari Agama Suku Masuk ke Agama Kristen. BPK Gunung Mulia 1976… full text
  6. Ayu Sutarto. 2007. Becoming a true Javanese: A Javanese view of attempts at Javanisation… full text
  7. Anna Lowenhaupt Tsing. 1993. In the Realm of the Diamond Queen:Marginality in an Out-of-the-Way Place… full text
  8. George Coedes. 2010. Asia Tenggara Masa Hindu-Buddha. KPG… full text
  9. Muhammad Solikhin. 2010. Misteri bulan Suro: perspektif Islam Jawa. Narasi… full text
  10. Paul Stange. 1984. The Logis Rasa in Java… full text
  11. Uli Kozok. 1999. Warisan leluhur: sastra lama dan aksara Batak. LKIS… full text
  12. Claude Guillot. 2010. Banten Sejarah dan Peradaban. KPG… full text
  13. Paul Stange. 2009. Kejawen modern: hakikat dalam penghayatan Sumarah. LKIS… full text
  14. Arie. MP. Tamba. 1995. Gereja Yang Terbakar.Indonesia Tera… full text
  15. Erni Budiwanti. 2000. Islam Sasak Wetu Telu versus Waktu Lima. LKIS… full text
  16. Ki Sabdacarakatama. 1991. Serat Wedhatama. Gramedia… full text
  17. Suyono. 2009. Mistisisme Tengger. LKIS… full text
  18. Jean Couteau. 2008. Bali Today @ Love and Social Life. KPG… full text
  19. Jules de Raedt & Janet Hoskins. 1996. Headhunting and the social imagination in Southeast Asia. Stanford Univercity Press… full text
  20. Helen Ishwara, L.R. Supriyanto Yahya, Xenia Moeis. 2004. Batik Pesisir Pusaka Indonesia. KPG… full text
  21. Slamet Muljana. 2006. Sriwijaya. LKIS… full text
  22. Yudhis M. Burhanuddin. 2008. Bali yang hilang: pendatang, Islam, dan etnisitas di Bali. Kanisius… full text
  23. Andrew Noah Weintraub. 2004. Power plays: wayang golek puppet theater of West Java. Center for International Studies, Ohio University… full text
  24. Iskandar Zulkarnain . 2005. Gerakan Ahmadiyah di Indonesia. LKIS… full text
  25. F.D Wellem. Injil dan Marapu. BPK Gunung Mulia 2004… full text
  26. Huub J. W. M. Boelaars. INDONESIANISASI: Dari Gereja Katolik di Indonesia menjadi Gereja Katolik Indonesia. Kanisius 2005… full text

Link Journal Agama Lokal

  1. Takashi Shiraishi. Dangir’s Testimony: Saminism Reconsidered. Jurnal Indonesia, Volume 50, October 1990, 95-120… full text
  2. Kiki Muhamad Hakiki. Politik Identitas Agama Lokal (Studi Kasus Aliran Kebatinan). Jurnal Analisis IAIN Lampung… full text
  3. Syamsurijal Ad’han. BISSU YANG ENGGAN MEMBISU, Proses Encountering Islam dan Kebugisan. Jurnal “Al-Qalam” Volume 15 Nomor 24 Juli – Desember 2009… full text
  4. Victor T. King. Some Observation on the Samin Movement of North-Central Java. Suggestions for the Theoritic Analysis of the Dynamics of Rural Unrest. KITLV Journal 1973… full text
  5. Irwansyah Harahap. Rasionalisasi Religius dalam Diskursus Keagamaan di Indonesia, Kasus Parmalim Batak Toba. Jurnal Antropologi Indonesia. Jurnal Antropologi Indonesia Edisi 61 tahun 2000… full text
  6. Muhammad Rais. HEGEMONI ELIT DALAM RITUS AGAMA LOKAL: Studi Keberagamaan Masyarakat Bugis Bone Sulawesi Selatan. Jurnal Infopub, el-Harakah; Vol 12, No. 2 2010… full text
  7. Junanah. 2008. DIALEKTIKA BAHASA ARAB DALAM KARYA SERAT CENTHINI. Jurnal UII Yogyakarta…full text
  8. Heristina Dewi. 2007. Perubahan Makna Pertunjukan Jaran Kepang pada Masyarakat Jawa di Kelurahan Tanjung Sari, Medan. Universitas Sumatera Barat… full text
  9. Irfan Salim, Lc. ISLAM DAN AKULTURASI BUDAYA LOKAL… full text
  10. Ayu Sutarto. 2009. REOG DAN LUDRUK: DUA PUSAKA BUDAYA DARI JAWA TIMUR YANG MASIH BERTAHAN… full text
  11. Alamsyah M. Dja’far. Pancasila dan Islamisasi Regulasi. 27 September 2011… full text
  12. Alamsyah M. Dja’far. Melindungi Minoritas Untuk 85 tahun NU. Jum’at, 22 Juli 2011… full text
  13. Johan Weintre. 2004. BEBERAPA PENGGAL KEHIDUPAN DAYAK KANAYATAN Kekayaan Ritual dan Keaneka-Ragaman Pertanian di Hutan Kalimantan Barat ( SEVERAL SNAPSHOTS OF THE KANAYATAN DAYAK Precious Rituals and Agricultural Diversity in the West Kalimantan Forest)… full text
  14. Kusnadi. 2010. Budaya Masyarakat Nelayan… full text
  15. Redaksi Butaru. Kampung Naga, Masyarakat Adat yang Menjaga Pelestarian Lingkungan… full text
  16. Wahid Masykur. 2010. Sunda Wiwitan Baduy: Agama Penjaga Alam Lindung di Desa Kanekes Banten… full text
  17. Ian Chalmers.2006. The Dynamics of Conversion: the Islamisation of the Dayak peoples of Central Kalimantan… full text
  18. Brigitta Hauser-Schäublin. 2004. “Bali Aga” and Islam: Ethnicity, Ritual Practice, and “Old-Balinese” as an Anthropological Construct… full text
  19. Lukman Solihin. Kepercayaan Marapu: Telaah atas konsep Tuhan, Nenek Moyang, dan Roh Halus pada Masyarakat Sumba… full text
  20. Yoseph Yapi Taum. Rasa Religiositas Orang Flores: Sebuah Pengantar ke Arah Inkulturasi Musik Liturgi. Tulisan ini merupakan perluasan Makalah Sarasehan ‘Rasa Religiositas Orang Flores’ yang diselenggarakan oleh Pusat Musik Liturgi Yogyakarta, tanggal 15 Januari 2002… full text

Link Skripsi, Tesis, Disertasi

  1. John M. MacDougall, PhD. Buddhist Buda or Buda Buddhists? Conversion, religious modernism and conflict in the minority Buda Sasak communities of New Order and post-Suharto Lombok. Disertation, Princeton University 2005… full text
  2. Syamsul Hadi. Abdurahman Wahid: Pemikiran Tentang Kerukunan Antar Umat Beragama di Indonesia. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Muhamadiyah Surakarta, 2005… full text
  3. Siti Raudlotul Jannah. Akulturasi Budaya Ajaran Samin Surosentiko dan Islam di Desa Blimbing Kecamatan Sambong Kabupaten Blora. Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga 2010…full text
  4. I Wayan Budi Utama. Adaptasi Budaya Masyarakat Bali Aga di Desa Cempaga Kabupaten Buleleng dalam Merespons Regulasi Negara di Bidang Agama. Program Pasca Sarjana Kajian Budaya Universitas Udayana 2011… full text
  5. Yekti Maunati. Contesting Dayak Identity: Comodification and Cultural Politics of Identity in East Kalimantan. Disertation, La Trobe University, Australia 2000… full text

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

A M P A T Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan A M P A T
Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan aksi simsalabim dengan mencabut empat konsesi tambang di salah satu gugusan Red Line. Aksi "heroik" itu terlihat janggal ketika perusahaan yang paling bermasalah dalam perusakan lingkungan, bahkan yang menjadi pusat viral, justru dilindungi. Tentu bukan karena cocokologi dengan nama Raja Ampat sehingga hanya empat perusahaan yang dicabut konsesinya. Bukan cocokologi juga ketika Raja Ampat akan menjadi lokus tesis yang akan diuji esok di CRCS UGM. Berkebalikan dengan aksi badut jahat di Raja Ampat, @patricia_kabes akan bercerita bagaimana komunitas masyarakat di Aduwei mengelola laut dengan lestari melalui sasi. Berangkat dari negeri timur, peraih beasiswa LPDP ini justru menjadi yang pertama di angkatannya untuk menambahkan dua huruf pada akhir namanya.
For people who learn religious studies, it is comm For people who learn religious studies, it is common to say that "religion", as a concept and category, is Western modern invention. It is European origin, exported globally through colonialism and Christian mission. Despite its noble intention to decolonize modern social categories, it suffers from historical inaccuracy. Precolonial Islamic Malay and Javanese texts in the 16th and 17th century reflect a strong sense of reified religion, one whose meaning closely resembles the modern concept.

Come and join @wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
I N S P I R A S I Secara satir, penyandang disabil I N S P I R A S I
Secara satir, penyandang disabilitas baru mendapatkan sorotan ketika dia mampu berprestasi, mampu mengatasi segala rintangan dan kekurangan. Singkat kata, penyandang disabilitas kemudian menjadi sumber inspirasi bagi nondisabilitas. Budi Irawanto menyebutnya sebagai "inspirational porn". Simak ulasan lengkapnya di situs web crcs ugm.
Human are the creature who live between the mounta Human are the creature who live between the mountain and the sea. Yet, human are not the only one who live between the mountain and the sea. Human are the one who lives by absorbing what above and beneath the mountain and the sea. Yet, human are the same creature who disrupt and destroy the mountain, the sea, and everything between. Not all human, but always human. By exploring what/who/why/and how the life between the mountain and the sea is changing, we learn to collaborate and work together, human and non-human, for future generation—no matter what you belief, your cultural background.

Come and join @wednesdayforum with Arahmaiani at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju