• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members
      • Visiting Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Admission
    • Courses
    • Schedule
    • Scholarship
    • Accreditation
    • Crossculture Religious Studies Summer School
    • Student Service
    • Survey-2022
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Activities
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Research
      • Overview
      • Resource Center
    • Community Service
      • Wednesday Forum
    • International Events
      • ICIR
      • Interfaith Mediation
      • IGSSCI
    • Student Achievements
  • Beranda
  • Pos oleh
  • page. 5
Pos oleh :

CRCS UGM

Pemuda Jawa, Pesantren, dan Revolusi

Book Review Tuesday, 5 January 2021

Review disertasi Benedict R. Oโ€™G. Anderson "The Pemuda Revolution: Indonesian Politics 1945-1946" (1967) tentang peran pesantren dalam menggerakkan revolusi pemuda era pendudukan Jepang.

Bruno Latour: Sains, Modernitas, dan Ekologi

Class Journal Thursday, 31 December 2020

Bagi Latour, untuk memahami sains kita membutuhkan antropologi, sebab sains bukan soal penyingkapan (discovery) terhadap sesuatu yang tersembunyi, melainkan soal invensi, yakni ketika sains mengonstruksi objek yang sedang dipelajari. Apa yang selama ini kita sebut sebagai alam sebenarnya adalah apa yang dikatakan ilmu pengetahuan alam.

Islamisasi di Minangkabau: Perdagangan, Pertanian, dan Padri

Book Review Monday, 14 December 2020

Tidak seperti penjelasan "teori persaingan" (bahwa Islamisasi meluas sebagai terusan dari perseteruan Islam-Kristen dalam perang salib), Islamisasi di Minangkabau memiliki kekhasan tersendiri: Islam menyebar dari kaum Muslim pedagang di pesisir, kaum tarekat di masyarakat petani di pedesaan, hingga munculnya gerakan Padri yang diprakarsai oleh para haji.

Why do Islamist movements die?

Wednesday Forum News Thursday, 10 December 2020

Wednesday Forum, 16 Dec 2020. Speaker: Mohammad Iqbal Ahnaf, lecturer at CRCS UGM.

Compassion in the Practice of Yoga: Experiences and Observations

Wednesday Forum News Friday, 4 December 2020

Wednesday Forum, 9 Dec 2020. Speaker: Dr Namrata Chaturvedi, Associate Professor in the Department of English, SRM University, Sikkim, India.

The Recent Development of the Islamic State

Wednesday Forum News Sunday, 29 November 2020

Wednesday Forum, Dec 2, 2020. Speaker: Rรผdiger Lohlker, professor of Islamic Studies at the University of Vienna, Austria.

1…34567…22

Facebook

Facebook Pagelike Widget

Instagram

Beberapa waktu silam, kami berkunjung ke Lasem unt Beberapa waktu silam, kami berkunjung ke Lasem untuk studi lapangan. Kota kecamatan ini memang terkenal dengan toleransi dan harmoni masyarakatnya yang berlatar belakang Jawa, Cina, dan Arab. 

Namun, selama perjalanan kami di sana, ada yang mengganjal. Kami tak banyak menemui orang-orang keturunan Tionghoa di ruang publik secara aktif. 

Simak catatan reflektif dari @astridsyifa tentang eksistensi masyarakat keturunan Tionghoa di daerah yang pernah berjuluk "Little Tiongkok" ini di situs web crcs ugm.
Bagi sebagian besar yang merayakan, tahun ini adal Bagi sebagian besar yang merayakan, tahun ini adalah tahun kelinci air. Namun, di Vietnam, ini adalah tahun kucing. 

Sementara itu, sebagian komunitas keturunan Tionghoa di Tanah Melayu merayakannya sebagai tahun kancil. Iya betul, si kancil yang kerap dituduh mencuri timun oleh pak tani. Padahal, kancil mencuri timun karena hutannya habis dibabat oleh manusia. 

Apa pun hewan yang mewakili tahun ini, semoga damai bagi semesta sepanjang masa. 

xin nian kuaile, gongxi facai
Bagaimana jika ajaran agama saya memerintahkan say Bagaimana jika ajaran agama saya memerintahkan saya untuk membunuh manusia lain, sementara perbuatan itu dianggap melanggar hukum oleh negara? Apakah artinya kebebasan beragama saya sedang dikekang?

Apakah kebebasan beragama berarti juga bebas berganti-ganti agama? 

Kebebasan beragama ternyata tidak sesederhana soal seseorang bebas memilih dan menjalankan agama yang ia yakini. 

Dalam bukunya ๐˜—๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ฃ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ป๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜™๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ช๐˜จ๐˜ช๐˜ฐ๐˜ถ๐˜ด ๐˜๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ฆ๐˜ฅ๐˜ฐ๐˜ฎ (2012), Arvind Sharma mengupas tuntas berbagai problematika Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan dan Bung @vikry_reinaldo mengulasnya dengan apik.

Ulasan lengkapnya bisa dibaca di situs web crcs ugm.
Secarik oleh-oleh dari Seminar Agama-Agama (SAA) P Secarik oleh-oleh dari Seminar Agama-Agama (SAA) Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) sekaligus refleksi Natal dan Tahun Baru untuk Indonesia yang beragam dan inklusif dari @ika.iku.aku 

Selengkapnya di situs web crcs ugm
load more... @crcs_ugm

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, Floors 3-4
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju