• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Berita
  • Call for Applications: SPK Tingkat Lanjut

Call for Applications: SPK Tingkat Lanjut

  • Berita, Berita Utama
  • 7 August 2017, 12.05
  • Oleh:
  • 0

Sekolah Pengelolaan Keragaman Tingkat Lanjut

“Penguatan Pengetahuan untuk Konsolidasi Kebinekaan
di Tengah Menguatnya Politik Identitas”
Yogyakarta, 2-8 Oktober, 2017

Indonesia belakangan ini mengalami perubahan sosial dan politik yang menuntut tanggapan yang lebih sungguh-sungguh dan terkonsolidasi dari semua pihak yang peduli. Menguatnya politik identitas, yang ditengarai banyak pengamat, seperti membalik kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dalam promosi perdamaian, toleransi dan perlindungan atas hak-hak warga negara. Ekspresi-ekspresi politik dengan narasi kebencian berdasarkan isu-isu rasial dan agama tampak semakin terkonsolidasi; sementara kalangan masyarakat sipil terbelah dalam isu-isu krusial. Apakah menguatnya politik identitas adalah hal tiba-tiba? Bagaimana menanggapi provokasi kebencian? Bagaimana kekuatan-kekuatan sosial politik yang beragam bersaing dalam melembagakan nilai dan kepentingan mereka? Kondisi apa yang memungkinkan transmisi toleransi dan intoleransi di lembaga pendidikan? Bagaimana mengurai benang kusut dialektika antara isu keragaman dan keadilan ekonomi yang terkadang tampak bertabrakan?  
SPK Tingkat Lanjut mencari 15 orang alumni SPK dari semua angkatan untuk mengikuti pelatihan tingkat lanjut untuk merancang advokasi berbasis pengetahuan yang akan merespon isu-isu di atas. Peserta diharapkan memilih salah satu dari kluster tema-tema di bawah ini.

  • Pluralisme dan kaitannya dengan masalah good governance, ketidakadilan ekonomi dan lingkungan
  • Pemetaan isu dan kekuatan terkait toleransi dan intoleransi di lembaga pendidikan
  • Isu gender dalam pusaran politik identitas
  • Konstruksi, persebaran dan tanggapan atas ujaran kebencian di media
  • Kajian teks dan kesejarahan terkait praktek pluralisme.

Peserta akan mendapatkan

  • Latihan analisis masalah terkait persoalan keragaman dengan beberapa perspektif
  • Pendampingan penulisan.
  • Pendampingan untuk publikasi/diseminasi.
  • Insentif dana pengembangan pengetahuan.
  • Biaya pelatihan penuh (transportasi PP, materi pelatihan, dan akomodasi selama 6 hari).

Syarat dan Kriteria Seleksi

  • Pernah mengikuti SPK
  • Menandatangani pernyataan komitmen untuk menyelesaikan kegiatan tindak lanjut
  • Penyelenggara akan menyeleksi 15 peserta berdasarkan kriteria-kriteria berikut:
    • Kualitas rencana penulisan (sumbangan/kebaruan pengetahuan terhadap kluster tema, kesiapan data, tata tulis)
    • Pengalaman dalam advokasi, riset dan penulisan
    • Proporsi kedaerahan dan keterwakilan kluster tema

Cara mendaftar

  • Mengisi formulir terlampir
  • Menyertakan rencana penulisan riset advokasi (1000 -1500 kata)
  • Kirimkan formulir dan rencana penulisan ke email spk.crcs@gmail.com
  • Semua persyaratan dikirim paling lambat Rabu, 30 Agustus, 2017.

[wpdm_package id=’11248′]
 
Narahubung: 
Subandri Simbolon (Bandri)
Telepon: 082141724150

Tags: call for applications CRCS-UGM SPK tingkat lanjut

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

A M P A T Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan A M P A T
Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan aksi simsalabim dengan mencabut empat konsesi tambang di salah satu gugusan Red Line. Aksi "heroik" itu terlihat janggal ketika perusahaan yang paling bermasalah dalam perusakan lingkungan, bahkan yang menjadi pusat viral, justru dilindungi. Tentu bukan karena cocokologi dengan nama Raja Ampat sehingga hanya empat perusahaan yang dicabut konsesinya. Bukan cocokologi juga ketika Raja Ampat akan menjadi lokus tesis yang akan diuji esok di CRCS UGM. Berkebalikan dengan aksi badut jahat di Raja Ampat, @patricia_kabes akan bercerita bagaimana komunitas masyarakat di Aduwei mengelola laut dengan lestari melalui sasi. Berangkat dari negeri timur, peraih beasiswa LPDP ini justru menjadi yang pertama di angkatannya untuk menambahkan dua huruf pada akhir namanya.
For people who learn religious studies, it is comm For people who learn religious studies, it is common to say that "religion", as a concept and category, is Western modern invention. It is European origin, exported globally through colonialism and Christian mission. Despite its noble intention to decolonize modern social categories, it suffers from historical inaccuracy. Precolonial Islamic Malay and Javanese texts in the 16th and 17th century reflect a strong sense of reified religion, one whose meaning closely resembles the modern concept.

Come and join @wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
I N S P I R A S I Secara satir, penyandang disabil I N S P I R A S I
Secara satir, penyandang disabilitas baru mendapatkan sorotan ketika dia mampu berprestasi, mampu mengatasi segala rintangan dan kekurangan. Singkat kata, penyandang disabilitas kemudian menjadi sumber inspirasi bagi nondisabilitas. Budi Irawanto menyebutnya sebagai "inspirational porn". Simak ulasan lengkapnya di situs web crcs ugm.
Human are the creature who live between the mounta Human are the creature who live between the mountain and the sea. Yet, human are not the only one who live between the mountain and the sea. Human are the one who lives by absorbing what above and beneath the mountain and the sea. Yet, human are the same creature who disrupt and destroy the mountain, the sea, and everything between. Not all human, but always human. By exploring what/who/why/and how the life between the mountain and the sea is changing, we learn to collaborate and work together, human and non-human, for future generation—no matter what you belief, your cultural background.

Come and join @wednesdayforum with Arahmaiani at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju