• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Academic Documents
    • Student Satisfaction Survey
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Berita Wednesday Forum
  • Diversitas Agama di Australia

Diversitas Agama di Australia

  • Berita Wednesday Forum
  • 10 June 2010, 00.00
  • Oleh:
  • 0

Jumat, 3 Oktober 2009 mahasiswa CRCS angkatan 2009 mendapat kehormatan atas kunjungan tamu-tamu istimewa; Prof. Gary D. Bouma, profesor emeritus dari Universitas Monash Australia, penulis buku ‘Democracy in Islam’ (2007, dengan Sayed Khatab)dan ‘Religious Diversity in Southeast Asia and the Pacific Islands’ (2009), dan Dr. Greg Barton, ahli kajian tentang Indonesia, penulis buku ‘Gus Dur: the Authorized Biography of Abdurrahman Wahid’ (2003) dan ‘Indonesia’s Struggle: Jemaah Islamiyah and Radical Islamism’ (2004).

Kunjungan Prof. Gary D. Bouma kali ini dalam rangka mengundang masyarakat Indonesia untuk bergabung dalam “The Parliament of The World’s Religions 2009” yang bertema “Hearing Each Other, Healing the Earth”, yang akan berlangsung di Melbourne Convention and Exhibition Centre, Melbourne, Australia pada tanggal 3 -9 Desember 2009. Acara ini rencananya akan dihadiri lebih dari 8000 peserta dari Australia dan seluruh penjuru dunia, termasuk para spiritualis terkenal, agamawan, komunitas, akademisi, pemimpin politik, dan partisipan akar-rumput.

Mahasiswa CRCS berkesempatan mendengarkan kuliah beliau dan berdiskusi bersama mereka. Dalam kuliahnya, Prof. Bouma mempresentasikan tentang perbedaan agama di Australia, kemudian menjelaskan bagaimana sebuah masyarakat dengan multi- keyakinan seperti Australia dapat hdiup bersama, dan apakah perbedaan keyakinan merupakan sebuah masalah serius atau tidak. Prof Gary D. Bouma menjelaskan bahwa di Australia tidak ada dominasi mayoritas agama tertentu terhadap agama lain, karena pemeluk agama terbesar pun persentasenya tidak melebihi 20%. Semua agama dapat hidup berdampingan secara harmonis dan mendapatkan hak-hak mereka tanpa ada intervensi pemerintah.

Di lain pihak, Dr. Greg Barton menegaskan betapa penting memperhatikan perbedaan keyakinan yang telah menjadi isu global. Beliau menambahkan, kita seharusnya memberikan perhatian serius tentang hal ini dan mempraktekannya dalam hidup bermasyarakat. Masyarakat sekuler bukanlah masyarakat yang tak beragama, tetapi masyarakat yang menghargai dan memberikan perhatian terhadap perbedaan agama.

(QDR)

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

Faith could be cruel. It can be used to wound thos Faith could be cruel. It can be used to wound those we might consider "the other". Yet, rather than abandoning their belief, young queer Indonesians choose to heal by re-imagining it. The Rainbow Pilgrimage is a journey through pain and prayer, where love becomes resistance and spirituality turns into shelter. Amidst the violence, they walk not away from faith, but towards a kinder, more human divine. 

Come and join #wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
H I J A U "Hijau" punya banyak spektrum dan metrum H I J A U
"Hijau" punya banyak spektrum dan metrum, jangan direduksi menjadi cuma soal setrum. Hijau yang sejati ialah yang menghidupi, bukan hanya manusia melainkan juga semesta. Hati-hati karena ada yang pura-pura hijau, padahal itu kelabu. 

Simak kembali perbincangan panas terkait energi panas bumi bersama ahli panas bumi, pegiat lingkungan, dan kelompok masyarakat terdampak di YouTube CRCS UGM.
T E M U Di antara sains yang mencari kepastian, a T E M U

Di antara sains yang mencari kepastian, agama yang mencari makna, dan tradisi yang merawati relasi, kita duduk di ruang yang sama dan mendengarkan gema yang tak selesai. Bukan soal siapa yang benar, melainkan  bagaimana kita tetap mau bertanya. 

Tak sempat gabung? Tak perlu kecewa, kamu dapat menyimak rekamannya di YouTube CRCS.
Dance is a bridge between two worlds often separat Dance is a bridge between two worlds often separated by distance and differing histories. Through Bharata Natyam, which she learned from Indu Mitha, Aslam's dances not only with her body, but also with the collective memory of her homeland and the land she now loves. There is beauty in every movement, but more than that, dance becomes a tool of diplomacy that speaks a language that needs no words. From Indus to Java, dance not only inspires but also invites us to reflect, that even though we come from different backgrounds, we can dance towards one goal: peace and mutual understanding. Perhaps, in those movements, we discover that diversity is not a distance, but a bridge we must cross together.

Come and join #wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY