• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • News
  • Buku Foto: Ekologi Adat Komunitas Ammatoa

Buku Foto: Ekologi Adat Komunitas Ammatoa

  • News
  • 2 April 2021, 03.02
  • Oleh: CRCS UGM
  • 0

Buku Foto: Ekologi Adat Komunitas Ammatoa

CRCS UGM – 2 April 2021

Ekologi adat adalah semesta gagasan dan praktik kehidupan komunitas adat yang menekankan keterkaitan dan keterikatan manusia dengan alamnya. Manusia dan alam dipahami dalam relasi antar-subjek secara dinamis untuk keseimbangan relasi dan keutuhan eksistensi keduanya. Komunitas adat Ammatoa Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengajarkannya secara turun menurun, melintasi sejarah dengan ragam dinamika pertemuannya dengan gagasan dan praktik kehidupan luar, melalui transmisi lisan yang beragam bentuknya, dengan ritual-ritual hingga praktik kehidupan sehari-hari. Mereka mewariskan ekologi adatnya tidak hanya kepada anggota komunitasnya, tetapi juga kepada semuanya, khususnya yang tertarik mempelajarinya.

Buku ini menghimpun esai-esai foto yang memotret praktik ekologi adat komunitas Ammatoa yang mengejawantah dalam kehidupan sehari-hari termasuk berbagai ritual, seni dan tradisi, serta berbagai aturan adat. Upaya pendokumentasian ini merupakan bagian dari program pengembangan ekowisata di Ammatoa Kajang yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bekerja sama dengan Program Studi Agama dan Lintas Budaya (CRCS) UGM, Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bulukumba serta Pemerintah Desa Tanah Toa. 

__________________

Judul: Ekologi Adat Komunitas Ammatoa
Penulis: Chusnul C. (mahasiswa CRCS angkatan 2018)

Penerbit: CRCS UGM
ISBN: 978-623-72890-5-0
Tebal: 20+124 hlm 14×20 cm
Cetakan Pertama: Januari 2021

__________________

Klik “download” dalam kotak biru

Icon

Ekologi Adat Komunitas Ammatoa

1 file(s) 5.95 MB
Download

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

A M P A T Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan A M P A T
Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan aksi simsalabim dengan mencabut empat konsesi tambang di salah satu gugusan Red Line. Aksi "heroik" itu terlihat janggal ketika perusahaan yang paling bermasalah dalam perusakan lingkungan, bahkan yang menjadi pusat viral, justru dilindungi. Tentu bukan karena cocokologi dengan nama Raja Ampat sehingga hanya empat perusahaan yang dicabut konsesinya. Bukan cocokologi juga ketika Raja Ampat akan menjadi lokus tesis yang akan diuji esok di CRCS UGM. Berkebalikan dengan aksi badut jahat di Raja Ampat, @patricia_kabes akan bercerita bagaimana komunitas masyarakat di Aduwei mengelola laut dengan lestari melalui sasi. Berangkat dari negeri timur, peraih beasiswa LPDP ini justru menjadi yang pertama di angkatannya untuk menambahkan dua huruf pada akhir namanya.
For people who learn religious studies, it is comm For people who learn religious studies, it is common to say that "religion", as a concept and category, is Western modern invention. It is European origin, exported globally through colonialism and Christian mission. Despite its noble intention to decolonize modern social categories, it suffers from historical inaccuracy. Precolonial Islamic Malay and Javanese texts in the 16th and 17th century reflect a strong sense of reified religion, one whose meaning closely resembles the modern concept.

Come and join @wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
I N S P I R A S I Secara satir, penyandang disabil I N S P I R A S I
Secara satir, penyandang disabilitas baru mendapatkan sorotan ketika dia mampu berprestasi, mampu mengatasi segala rintangan dan kekurangan. Singkat kata, penyandang disabilitas kemudian menjadi sumber inspirasi bagi nondisabilitas. Budi Irawanto menyebutnya sebagai "inspirational porn". Simak ulasan lengkapnya di situs web crcs ugm.
Human are the creature who live between the mounta Human are the creature who live between the mountain and the sea. Yet, human are not the only one who live between the mountain and the sea. Human are the one who lives by absorbing what above and beneath the mountain and the sea. Yet, human are the same creature who disrupt and destroy the mountain, the sea, and everything between. Not all human, but always human. By exploring what/who/why/and how the life between the mountain and the sea is changing, we learn to collaborate and work together, human and non-human, for future generation—no matter what you belief, your cultural background.

Come and join @wednesdayforum with Arahmaiani at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju