• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Bedah Buku
  • Melacak Jejak Tuhan Dalam Sains

Melacak Jejak Tuhan Dalam Sains

  • Bedah Buku
  • 1 January 2004, 00.00
  • Oleh:
  • 0

MENCARI-JEJAK-TUHAN-2Sains, berikut turunannya teknologi, telah memberi manusia manfaat yang begitu besar. Bak Midas yang mengubah apa pun yang disentuhnya menjadi emas, sains “dengan satu sentuhan jari” telah mengubah segala aspek kehidupan tampak lebih cemerlang, cepat, mudah, dan menyenangkan.

Tapi dengan sains pulalah, manusia mengintensifkan tragedi dan bencana:bom nuklir yang meluluhlantahkan Hirosima, Perang Dunia I dan II, krisis lingkungan global yang mengancam kelestarian bumi, kejahatan teknologi yang semakin kompleks dan canggih.

Atas kenyataan ini, sekurang-kurangnya ada dua tanggapan: sains itu netral (dalih populernya: the man behind the gun ) dan sains itu tidak netral.

Nah, buku ini mewakili tanggapan yang kedua: sains itu sarat nilai, terutama pada tingkat asumsi-asumsi dasarnya. Dengan pandangan seperti ini, Golshani menawarkan sains islami sebagai sains yang berlandaskan nilai-nilai universal Islam.

Dengan kritis, pengarang tidak hendak meleburkan sains dan Islam secara gampangan dan ceroboh, seakan-akan sains isalami ini menghendaki laboratorium khas Islam atau semacam hukum gerak Newton versi Islam. Atau seakan-akan denganmempelajari ayat-ayat al-Qur’an tertentu, Orang dengan serta-merta bisa memahami sifat-sifat alam. Dengan sains islami, Golshani bermaksud memberi kerangka metafisis yang islami atas sains yang berkembang dewasa ini.

Dengan demikian, sains diharapkan dapat dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan kemanusiaan. Lebih dari itu, sains mengantarkan manusia mengenal secara lebih dekat Tuhan semesta alam.

Bagi yang tertarik, bisa menghubungi:
Divisi Marketing CRCS UGM
Gedung Lengkung Lantai 3
Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, Indonesia 55281
Telephone/Fax : + 62-274-544976

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

Since the end of 19th century, the Catholic Church Since the end of 19th century, the Catholic Church has conducted missionary activities among the Javanese in Muntilan, Indonesia, establishing it as the first Catholic mission site in Java. The missionary work not only impacted the Javanese but also the Chinese descendants in Muntilan. The conversion of the Chinese to Catholicism in sparked debates among the Chinese community, who perceived it as a contributing factor to the abandonment of Chinese characteristics. This contest leads to the dynamic and diverse identities of Chinese Catholics within the community, as Chinese characteristics and Catholic faith mutually influence each other.

Come and join the #wednesdayforum discussion with @astridsyifa at the UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to brong your tumbler. This event is free and open to public
Selamat kepada peserta terpilih!!! Ada namamu di s Selamat kepada peserta terpilih!!!
Ada namamu di situ?

😎

peserta terpilih akan dihubungi oleh panitia
yoohoooo... are you waiting for this announcement? yoohoooo...
are you waiting for this announcement?

#studentexchange #religiousstudies #kaburajadulu
Setiap bahasa punya pendekatan dan penyebutan berb Setiap bahasa punya pendekatan dan penyebutan berbeda untuk menamai "pendidikan". Bahasa Arab membedakan antara tarbiyah, ta'lim, tadris, dan ta'dib ketika berbicara tentang "pendidikan". Sementara itu, bahasa Inggris memaknai "pendidikan" sebagai educare (latin) yang berarti 'membawa ke depan'. Jawa memaknai pendidikan sebagai panggulawênthah, 'sebuah upaya mengolah', dan upaya untuk mencari pendidikan itu disebut sebagai "ngelmu", bukan sekadar mencari melainkan juga mengalami. Apa pun pemaknaannya, hampir semua peradaban sepakat bahwa pendidikan adalah kunci untuk memanusiakan manusia.
Load More Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju