• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Berita Wednesday Forum
  • Pemuda dalam Menghadapi Segregasi di Poso

Pemuda dalam Menghadapi Segregasi di Poso

  • Berita Wednesday Forum
  • 8 June 2009, 00.00
  • Oleh:
  • 0

Konflik di Poso menyebabkan segregasi didalam masyarakat Poso, hal ini ditandai dengan adanya wilayah teritorial dari masing-masing kelompok umat beragama. Terkait dengan segregasi tersebut, Izak Y. M. Lattu, alumni CRCS yang saat ini menjadi salah satu staf pengajar di UKSW, pada Wednesday Forum (6/5), menjelaskan bahwa kehadiran Youth Centre di Poso sangat efektif dalam membangun keterbukaan dan hubungan damai di antara Pemuda Poso. Dengan demikian tentu akan lahir berbagai dampak positif termasuk diantaranya menjembatani segregasi yang ada.

Bila dibandingkan dengan pengalaman Youth Center di Bosnia, yakni Jacje Youth Center, kisah sukses yang mereka miliki sebanding dengan Youth Center di Poso. Youth Center tersebut pertama kali didirikan pada bulan November 2004 berkat inisiatif CARDI (Consortium for Assistance and Recovery toward Development in Indonesia). Saat ini terdapat delapan Youth Center dimana kedelapan Center tersebut merepresentasikan masing-masing daerah di Poso.

Ada banyak kegiatan yang dilakukan para pemuda Poso, yang dikategorikan berusia 15-30 tahun, pada setiap program yang ditawarkan Youth Center. Pada prinsipnya program-program yang dibuat bertujuan untuk menguatkan kohesi sosial, mempromosikan dialog, dan menjembatani interaksi di antara para pemuda dari berbagai latar belakang yang mereka miliki. Pemuda diposisikan sebagai aktor utama dalam setiap program yang ada. Kreativitas telah melahirkan berbagai karya dan lapangan pekerjaan.

Menurut Izak, Youth Center yang digerakan oleh para pemuda saat ini adalah bibit dari relasi saling percaya yang masif di Poso. Mereka yang terlibat dalam berbagai aktifitas Youth Center selama ini mengakui bahwa pandangan mereka terhadap orang-orang yang dianggap musuh telah berubah. Pandangan mereka jauh lebih bersahabat. Penderitaan yang telah mereka alami bersama menjadi dasar perjuangan mereka untuk membangun hubungan yang kuat dan damai.

Beberapa peserta dalam Wednesday Forum ini masih mempertanyakan perilaku pemuda di luar kegiatan-kegiatan yang disediakan oleh Youth Center, karena bisa saja hubungan baik itu hanya terkondisikan selama kegiatan berlangsung. Dipertanyakan pula bagaimana Youth Center itu sendiri telah mempersiapkan para pemuda sebagai agen perubahan terutama terhadap segregasi yang ada.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Izak mengakui belum meneliti lebih jauh perilaku pemuda di dalam dan di luar program-program tersebut. Namun sejauh ini dalam kehidupan sehari-hari mereka, pemuda sudah berani bertemu satu sama lainnya melewati wilayah-wilayah terititorial yang ada. Menurut Izak, hal ini dapat mendorong masyarakat untuk tidak terus menekankan segregasi yang ada. Inilah salah satu dampak dari usaha Youth Center dalam mempersiapkan mereka sebagai agen perubahan.

Pengalaman Youth Center di atas dapat menjadi salah satu acuan bagi daerah-daerah lainnya. Tentunya tidak sekedar untuk daerah-daerah pasca-konflik maupun rawan konflik. Beberapa prinsip dalam Youth Center tersebut perlu diterapkan pula di daerah yang aman dan damai sebagai usaha penguatan tatanan sosial yang sudah ada, sekaligus usaha preventif terhadap konflik. Disini pelibatan berbagai elemen di masyarakat, termasuk pemerintah, adalah suatu kebutuhan untuk usaha yang masif dan sustainable.

(JMI)

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

L A B E L Seberapa penting sebuah label? Bagi makh L A B E L
Seberapa penting sebuah label? Bagi makhluk modern, label itu penting walau bukan yang paling penting. Ia menjadi jendela informasi sekaligus penanda diri. Dalam kacamata masyarakat legalis, label juga berarti penerimaan dan perlindungan. Namun, seringkali label itu disematkan oleh entitas di luar diri, terlepas ada persetujuan atau tidak. Karenanya, tak jarang label juga menjadi penghakiman. Dalam silang sengkarut semacam ini, perebutan kuasa bahasa atas label menjadi vital, terutama bagi kelompok rentan yang dimarjinalkan. Kalau kata teman yang alumni dusun Inggris , "label is rebel!"

Simak bincang @astridsyifa bersama @dedeoetomo tentang lokalitas dan ekspresi identitas gender di situs web crcs
Waktu Hampir Habis 😱 HARI INI TERAKHIR PENDAFTA Waktu Hampir Habis 😱
HARI INI TERAKHIR PENDAFTARAN MASUK CRCS UGM 🫣

Jangan sampai lewatin kesempatan terakhir ini !! 
#crcs #ugm #s2 #sekolahpascasarjanaugm
Kupas Tuntas masuk CRCS UGM (Live Recap) #crcsugm Kupas Tuntas masuk CRCS UGM
(Live Recap)

#crcsugm #pendaftarancrcsugm #sekolahpascasarjanaugm #s2 #ugm #live
Beli kerupuk di pasar baru Nih loh ada info terbar Beli kerupuk di pasar baru
Nih loh ada info terbaruuu

Penasaran gimana rasanya jadi bagian dari CRCS UGM? 🧐 Yuk, intip live streaming kita hari Senin, 30 Juni jam 15.00-17.00 WIB yang akan mengupas tuntas seputar pendaftaran, kehidupan kampus CRCS UGM dan banyak lagi!
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY