• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Academic Documents
    • Student Satisfaction Survey
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Berita Wednesday Forum
  • Perkawinan Muslim-non-Muslim: Suatu Gaya Perkawinan Masyarakat Perkotaan Indonesia

Perkawinan Muslim-non-Muslim: Suatu Gaya Perkawinan Masyarakat Perkotaan Indonesia

  • Berita Wednesday Forum
  • 23 October 2007, 00.00
  • Oleh:
  • 0

Edisi keempat FJSC (Forum Jumat Sore CRCS) akan diselenggarakan pada hari Jumat, 26 Oktober 2007, jam 15:30-17:00, di Gedung Sekolah Pascasarjana, lantai 3, ruang 306, Unversitas Gadjah Mada. Pembicara yang akan hadir dalam diskusi ini adalah Suhadi Cholil M.A. Tema yang akan diangkat dalam diskusi tentang ?Muslim-non-Muslim Marriage:An Indonesian Town Style?.

Diskusi akan menyajikan hasil penelitian antropology tentang perkawinan Muslim dan non Muslim di Yogykarta, Indonesia. Pada level awal, isu yang diangkat seputar survey tentang jumlah perkawinan Muslim dan Non Muslim di Yogyakarta, hukum perkawinan Muslim dan non Muslim, serta pendapat ulama atas perkawinan Muslim dan non Muslim. Dalam proses hukum perkawinan Muslim dan non Muslim yang kaku, studi ini berkembang menjadi 2 level yaitu : pola-pola resistensi antara ulama local terhadap ulama pusat/ organisasi masa Islam serta pola-pola resistensi masyarkat Yogyakarta terhadap peraturan administrasi Negara yang mengatur tentang izin perkawinan antar agama. Pada level ini, presentasi ini akan menunjukkan bagaimana masyarakat level bawah bersikap melawan peraturan pemerintah dengan cara manipulasi administrasi. Sebagai studi ethnography, penelitian ini juga akan mengexplore bagaimana pasangan pernikahan berbeda agama tersebut menghadapi tantangan dari keluarganya, bagaimana mereka menyelesaikan masalah-masalah yang muncul dalam hokum sipil dan agama, serta bagaimana mereka mendidik agama kepada anak-anak mereka. Tujuan dari study ini adalah untuk melihat kecenderungan kebebasan beragama di Indonesia melalui peraturan pernikahan antar agama dan prakteknya di tengah masyarakat.

Diskusi ini gratis, silahkan mengundang teman-teman anda untuk berpartisipasi dalam acara ini.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

On social media, mental health is often presented On social media, mental health is often presented as a form of entertainment. 🎥 Take Purnomo Belajar Baik, a popular YouTube channel with over 2 million subscribers, which posts videos about the so-called ‘insane’ to entertain its audience. What’s the catch? While these videos claim to promote care for those with mental health struggles, they also turn ‘madness’ into something to laugh at.

This study dives deep into how ‘madness’ is sensationalised on Indonesian social media. It explores how a mix of religion, law enforcement, medical practices, and digital media all play a role in this spectacle. Is it really care, or are we watching the exploitation of those who need help, disguised as entertainment?

Come and join #wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
S U B J E K Jika laut, gunung, batu, dan angin ial S U B J E K
Jika laut, gunung, batu, dan angin ialah subjek nonmanusia, bagaimana cara kita menghadirkannya di ranah legak formal manusia? Beberapa akademisi mengajukan konsep tentang hak-hak alam sebagai justifikasi hukum. Namun, pengejawantahan konsep ini tidak semudah cuap manis para penyair paradigma tersebut. Tănăsescu mengingatkan kita jebakan universalisasi hak-hak alam yang pada akhirnya menjadi kolonialisme pengetahuan baru
H O R E G Doa itu senjata mereka yang lemah. Ia me H O R E G
Doa itu senjata mereka yang lemah. Ia menjelma menjadi kekuatan yang tak hanya menyentuh langit, tetapi juga menggerakkan bumi. Doa bukan sekadar rapalan mantra, melainkan aksi yang menyatukan hati untuk membawa harapan yang lebih baik.

Simak laporan aksi doa bersama lintas iman selepas tragedi represi aparat belakangan ini di situs web crcs
When faith meets extraction, what or whose priorit When faith meets extraction, what or whose priority comes first: local communities, organizations, or the environment?

Both Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah have voiced their acceptance of mining concessions, each with their own set of carefully considered perspectives. But what lies beneath their words?  In this upcoming #wednesdayforum, @chitchatsalad will dive deep using critical discourse analysis to unravel the layers of these powerful statements. We'll explore how these two of the world’s largest Islamic mass organizations justify their positions and what it reveals about their goals, values, and the bigger narratives in play.

This is more than just a conversation about mining. Come and join #wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY