• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members
      • Visiting Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Admission
    • Courses
    • Schedule
    • Scholarship
    • Accreditation
    • Student Service
    • Survey-2022
    • Crossculture Religious Studies Summer School
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • Overview
    • Resource Center
  • Activities
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Community Service
      • Wednesday Forum
    • International Events
      • ICIR
      • Interfaith Mediation
      • IGSSCI
    • Student Achievements
  • Beranda
  • Articles
  • 15 Tahun CRCS UGM

15 Tahun CRCS UGM

  • Articles, Headline, News
  • 4 November 2015, 16.35
  • Oleh:
  • 0

Asep Salik | CRCS | News

kuliah chaiwat
Chaiwat Satha-Anand di Nurcholis Madjid Memorial Lecture di CRCS.

Kamis, 8 oktober 2015, CRCS melangsungkan rangkaian kegiatan ulang tahunnya yang ke-15. Bertempat di ruang auditorium gedung Sekolah Pascasarjana, rangkaian acara ini diawali dengan kuliah umum “Nurcholish Madjid Memorial Lecture 2015; Understanding Islam and Politics in the Twenty-First Century”, yang menghadirkan Chaiwat Satha-Anand sebagai narasumber utama. Guru besar Ilmu Politik Universitas Thammasat, Thailand, yang juga dikenal sebagai pemikir serta aktivis nirkekerasan agama ini mempresentasikan makalahnya dengan judul The Sacred in The Mirror. Kuliah umum yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB pagi ini diawali dengan pemutaran film profil CRCS dan dilanjutkan dengan beberapa persembahan lagu dari Josskustik, grup band gabungan mahasiswa dan staf CRCS.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Dr. Zainal Abidin Baghir selaku Direktur CRCS-UGM. Dalam sambutannya, beliau memaparkan beberapa hal terkait progresivitas CRCS selama lima belas tahun ini, sejak didirikan di tahun 2000. Beliau menyampaikan laporan mengenai jumlah alumni yang telah mencapai sekitar 250 orang, tersebar di berbagai wilayah serta instansi di negeri ini, bahkan di luar negeri. Dalam kesempatan ini, beliau menginformasikan beberapa program CRCS di luar kegiatan rutin akademik kampus serta penelitian, semisal program Sekolah Pengelolaan Keragaman (SPK) yang diperuntukkan bagi masyarakat umum. Kuliah umum ini dihadiri oleh lebih dari seratus orang peserta yang terdiri dari alumni, tamu undangan, mahasiswa, serta perwakilan peserta dari beberapa instansi dan agama, termasuk perwakilan dari para penghayat kepercayaan atau agama-agama lokal. Acara ini dipandu oleh Dr. M. Iqbal Ahnaf sebagai moderator dan berakhir tepat pada pukul 12.00 WIB.

Rangkaian acara ulang tahun CRCS hari pertama ini dilanjutkan pada pukul 13.00–15.30 WIB dengan kegiatan “Panel Alumni”. Ada lebih dari 12 orang alumni yang mempresentasikan makalahnya di tiga ruang pertemuan yang berbeda. Rangkaian acara ulang tahun CRCS hari pertama ini ditutup dengan kegiatan gala dinner pada pukul 18.00–21.30 WIB. Bertempat di halaman gedung pascasarjana, acara makan malam ini dimeriahkan dengan suguhan musik serta penampilan lagu dan tari dari para alumni serta mahasiswa CRCS.

Hari kedua, Jum’at 9 oktober 2015, kembali digelar seminar Great Thinker pada pagi hingga siang harinya. Seminar ini mengusung pemikiran besar Prof. Mukti Ali, mantan menteri agama era 1970-an sekaligus inisiator studi perbandingan agama di Indonesia. Pembedah utama dalam seminar ini adalah Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D, rektor Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Selanjutnya, diadakan konferensi “Masa Depan Studi Agama” pada siang hingga sore harinya. Tampil sebagai pembicara pada acara ini adalah Robert Hefner, Indonesianis terkemuka yang dikenal dengan bukunya: Civil Islam (2000). Selama dua hari itu, para tamu undangan dan alumni juga dapat menikmati pameran foto dan buku yang diadakan oleh panitia. Peringatan ulang tahun CRCS kelima belas ini diakhiri dengan acara temu alumni dan diskusi mengenai langkah-langkah CRCS serta alumninya ke depan.

Tags: Alumni Alumni Gathering Chaiwat Chaiwat Satha-Anand CRCS CRCS Anniversary

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Facebook

Facebook Pagelike Widget

Instagram

Frequent appearances in public spaces and discours Frequent appearances in public spaces and discourse do not necessarily make society's acceptance of waria more open. There are many factors that make a society accept the existence of waria, and religion is one of them. At the same time, the religious expressions of waria are continuously questioned.

At this #wednesdayforum, Khanis Suvianita will share the dynamics of Waria's negotiations on gender and religious expression in Gorontalo and Maumere.
Ketika mendengar atau membaca kata "feminisme", ya Ketika mendengar atau membaca kata "feminisme", yang kerap terbesit ialah ini paham "Barat" atau "kebarat-baratan". Kendati pada perkembangannya feminisme bersintesis dengan berbagai ideologi lain (misalnya feminisme Islam), asosiasi sebagai paham asing dan warisan kolonial masih tak terelakkan.

Pertanyaannya, bisakah kita melepaskan feminisme Islam dari paradigma kolonialisme dan transnasional tersebut?

Simak dan ikuti perbincangannya di ASA Forum nanti malam, hanya via zoom ya ....
Discussions about Islam and feminism often focus o Discussions about Islam and feminism often focus on Islamic feminism or feminism in Islam. However, not much has highlighted the Muslim women's movement that is resistant to feminism. In fact, the anti-feminism movement from Muslim women in Indonesia has penetrated both the policy and discourse levels in the public sphere. Check out @afifur_rochmans research on the dynamic of moral politics by anti-feminist Muslim women in contemporary Indonesian public spaces.
Let's move your body and share the harmony ... Ay Let's move your body and share the harmony ...

Ayo gerakkan badan bersama mengikuti irama semesta di Srawung Rukun, Solo 2023. Kita goyangkan badan, makan, dan bercengkarama bersama rekan-rekan. 

Langsung datang saja karena ini cuma-cuma buat kamu ...

Geser untuk kepo jadwalnya ya ...
Load More Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, Floors 3-4
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju