Meraga dalam Telaga

Cara masyarakat Dondong menghidupi tradisi merefleksikan sebuah relasi yang erat antara manusia dan alam. Melalui pengetahuan lokal yang terwariskan secara temurun, semua entitas saling terhubung di dalam telaga dondong, mulai dari tanah, akar, air, manusia, hingga hewan. Masing-masing memiliki peran untuk saling bersinergi.  
Baca Selengkapnya

News

Membantah “Agama” sebagai Konstruksi Kolonialisme Eropa

Jauh sebelum “religion” diperkenalkan kolonialis Eropa, masyarakat Nusantara telah memiliki pengertian “agama” dengan mengikuti konsep dīn. Sebagai salah satu bidang kajian humaniora, sarjana studi agama kerap merujuk bahwa religion—sebagai sebuah ...

Meraga dalam Telaga

Gugur Gunung Tandang Gawe merupakan ungkapan Jawa yang merujuk pada semangat gotong royong masyarakat untuk menggarap suatu pekerjaan tanpa pamrih. Kalimat tersebut terpampang pada selembar kain putih yang terbentang pada ...

Yang Tidak Ditayangkan Ketika Menayangkan Disabilitas

Hafalan Shalat Delisa menghadirkan persoalan agama dan disabilitas di ruang publik, tetapi masih mengabaikan tantangan realitas penyandang disabilitas. Pada 2011, Hafalan Shalat Delisa tayang di bioskop dengan kisah yang diadaptasi ...

Researches