Pengantar

Di laman ini, kami berbagi kumpulan artikel dan film tentang Joged Amerta karya oleh para praktisi, peneliti, seniman, dan penulis dari Indonesia. Joged Amerta, menurut pendirinya Suprapto Suryodarmo (2009), atau dikenal dengan Mbah Prapto, adalah meditasi gerak, atau meditasi tari dengan unsur-unsur "gerakan bebas, Vipassana, dan berserah diri."

Laman ini merupakan ruang untuk menyebarkan tawaran baru dalam format tulisan, audio, dan visual yang memaparkan ragam aspek dari Joged Amerta. Halaman ini melengkapi dan terinspirasi oleh beberapa sumber web yang sudah ada, yang dikembangkan oleh komunitas Joged Amerta seperti Amerta Movers WordPress, Web Art Garden, and kanal YouTube Amerta Basics. Kami percaya bahwa sumber web merupakan cara berbagi yang mudah diakses oleh komunitas internasional di era digital, serta sarana untuk menyajikan kontribusi keilmuan berbasis praktik. Kami berharap, penyertaan berbagai format dalam penyajian pengetahuan dapat mendorong penulis-penulis baru untuk ikut berkontribusi, dan selain itu membuka ruang bagi “praktik” sebagai bentuk pengetahuan.

Kontribusi pengetahauan berbasis praktik tersebut mencakup berbagai tema dan gaya, seperti refleksi diri, pengetahuan praktik, perspektif teoritis, dan penghormatan terhadap warisan Mbah Prapto. Kami menyambut baik ekspresi formal maupun informal dari para kontributor yang berasal dari berbagai generasi, yang menyoroti hubungan mereka dengan Joged Amerta. Untuk memudahkan pemahaman terhadap kumpulan ekspresi praktik yang ada, kami mengelompokkan materi menurut tema sebagai berikut:

  1. Personal reflections
  • Deny Hermawan (memories) 
  • Dody Eskha Aquinas (values/nilai)
  • Theresia Alit (inner movement) 
  1. Theoretical perspectives
  • Bobby Steven (religion) 
  • Martha Susilowati (women's empowerment) 
  • Yuliana Meneses (posthumanism) 
  1. Legacy 
  • Diane Butler (developing the ‘Idea of Joged Amerta’)
  • Sephia Putri Sriyanto (remembering five years) 
  • Riwanto Tirtosudarmo (poetic tribute)
  1. Practice knowledge 
  • Agus Bima Prayitna (mandala)
  • Alexander Gebe (dialogue) 
  • Cyntia Ingrid (spontaneity, connecting, awareness)
  • Otneil Tasman and Mulyani (balance in imbalance)
  • Panji Satrio and Djarot B Dusarno (purification, offering, surrender)
  • Panji Wibowo (mantras and mountain/soloah pujamantra dan merti gunung) 
  • Rifa Fitriana (moving in nature/ ngolah doyo)
  • Silvia Dewi Marthaningrum (moving in nature)
  • Sitras Anjalin (indoor/outdoor)
  • Susana Miranti Kroeber and Yasudah S. (inner and outer/ batin lahir)
  • Widya Ayu Kusuma Wardini (greeting, salam)

Di samping itu, kami telah menyertakan dokumen yang mencantumkan berbagai tulisan dan video lain yang tersedia terkait Joged Amerta oleh penulis-penulis dari Indonesia. [karya-karya terkait Joged Amerta oleh penulis dari Indonesia]

Kami mengundang anda untuk berbagi tema dan wawasan terkait Joged Amerta, atau berbagi cara-cara lain untuk melibatkan diri dalam perbincangan terkait materi-materi di atas. Kami mengajak anda semua untuk bergabung bersama kami mendialogkan karya-karya di atas. Kami tentu sangat mengapresiasi jika anda ikut berbagi karya sendiri. Kami berharap koleksi karya-karya ini terus berkembang seiring waktu, bersama dengan penulis-penulis dan tema-tema baru.

Dr. Emma Meehan, Centre for Dance Research (C-DaRE), Coventry University; Dr Samsul Maarif, Ribka Barus, M Rizal Abdi, Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS), Universitas Gadjah Mada

Kontak: Emma Meehan (emma.meehan@coventry.ac.uk)

 

Ucapan Terima Kasih

Kami mengucapkan terima kasih kepada banyak orang yang telah memberi inspirasi dan berbagi karya dengan kami. Tanpa mereka, tentu halaman pengetahuan ini tidak mungkin ada. Terima kasih kepada anggota panel diskusi "Amerta Movement, Speaking and Writing" (2023) di Srawung Rukun di Rumah Banjarsari atas ide-idenya yang inspiratif. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. Sandra Reeve, Dr. Riwanto Tirtosudarmo dan Andrew Carey yang telah mendukung kami untuk ikut bereflkesi tentang Joged Amerta, termasuk untuk publikasinya. Kami berterima kasih pada relasi yang berkelanjutan dengan Dr. Diane Butler, serta keluarga Mbah Prapto termasuk Melati dan Galih. Terima kasih kepada komunitas Joged Amerta atas keterlibatannya dalam acara-acara kami, termasuk Keith Miller. Terima kasih kepada tim inti yang mengerjakan program ini serta orang-orang yang membantu mengedit, menerjemahkan, administrasi, dan media sosial. Terima kasih kepada C-DaRE, Coventry University, CRCS UGM, the Coventry University ODA fund and Leverhulme Trust. Akhirnya, kepada semua kontributor yang telah meluangkan waktu untuk menciptakan pengetahuan tentang Joged Amerta, membagikannya, dan untuk disebar-luaskan kepada masyarakat luas.

 

Referensi

Suprapto Suryodarmo 2009. Meditasi dalam Tari: ‘Tari Meditasi?’. Paper for National Seminar on The Art of Dance in Human Life convened by Jurusan Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia-Surakarta, 19 Desember. [Meditation in Dance: ‘Dance Meditation?’ [diterjemahkan dari bahasa Indonesia oleh Diane Butler.]

https://amertamovers.wordpress.com/resources/

https://webartgarden.wordpress.com

https://www.youtube.com/@amertabasics