SUMMARY
Pluralisme Kewargaan: Arah Baru Politik Keragaman di Indonesia (Civic Pluralism: New Directions of Politics of Diversity in Indonesia) seeks to shows some real efforts discussing current issues related to negotiations of state discourses in society. This book not only offers a new concept of how to analyze society negotiates the state, but provides also several discouse domains in which the public authority actually plays important role in processing and managing diversity. Written by some academics-cum-activists, make this book finds its significant, both for academic discussion and debate as well as social guides for policy makers.
CONTENT;
Kata pengantar
Bab 1. Pluralisme Kewargaan: Dari Teologi ke Politik
- Agama di Ruang Publik: Dari Fundamentalisme ke Pluralisme
- Pemetaan Teoritis “Keragaman Agama”: Identitas dalam Konteks Negara-Bangsa
- Politik Identitas
- Agama sebagai Identitas
- Semantik “Pluralisme”: Dari Teologi ke Politik
- Pluralisme atau Multikulturalisme
- Peta Buku Ini
Bab 2. Keragaman, Kesetaraan, dan Keadilan: PLuralisme Kewargaan dalam Masyarakat Demokratis
- Keragaman di Ruang Publik dan Partisipasi
- Rekognisi, Representasi, dan Redistribusi
- Politik Rekognisi
- Politik Representasi
- Politik Redistribusi
- Ranah Publik dalam Prisma Keragaman
- Liberalisme Rawls
- Nalar Kewargaan an Nai’m
- Multikulturalisme Parekh
- Implikasi Negosiasi/Agensi
- Budaya Kewargaan sebagai “Budaya Nasional”?
- Peran Negara, Kesetaraan Hukum dan Akomodasi Kemajemukan
- Kesimpulan: Dari Plural ke Kewargaan
Bab 3. Akomodasi Transformatif: Tawaran atas Pengelolaan Keragaman dan Hak-Hak Perempuan
- Dilema Multikulturalisme di Berbagai Negara
- Poligami di Perancis
- Shah Bano di India
- Kasus Agunah bagi Perempuan Yahudi Orthodoks
- Nusyuz dan Poligami dalam Kompilasi Hukum Islam di Indonesia
- Keragaman Budaya, Hukum Agama dan Perempuan
- Kesetaraan dan Kebebasan, tapi Tidak Liberal
- Tiga Prinsip Akomodasi Transformatif
- Penutup dan Pertanyaan Lebih Lanjut
Bab. 4 Kaum Muda dan Pluralisme Kewargaan
- Koorporatisme Negara Orde Baru dan Pendekatan Islam Kultural
- Mentoring Islam di Sekolah
- Berdakwah melalui Media Islam Popular
- Sekolah sebagai Institusi Publik dan Nasib Ruang Publik Siswa di Sekolah
- Mencari Pendekatan Baru: Mengalami Pluralisme
- Penutup
Bab 5. Negara, Kekuasaan, dan “Agama”: Membedah Politik Perukunan Rezim Orba
- Mengapa RUU KUB?
- Pancasila: Jalan Tengah yang Selalu Goyah
- Paham Kerukunan yang (Selalu) bermasalah
- Logika Kekuasaan RUU KUB
- Mengembangkan Paradigma Alternatif
Bab 6. Agama di Bilik Suara: Representasi Agama dalam Demokrasi di Ranah Lokal
- Renegosiasi Batas-Batas
- Dari Konflik Kekerasan ke Kontestasi
- Agama dalam Politik Lokal
- Agama dalam Politik Demografi
- Agama dalam Koalisi Partai
- Agama dalam Kampanye
- Agama dalam Suara Pemilih
- Titik Simpul: Agama dalam Pemilukada
- Agama, Demokrasi dan Pluralisme Kewargaan
Biodata Penulis
Catatan Akhir