• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Berita
  • Call for Application Pelatihan Community Development Berbasis Modal Sosial Di Papua

Call for Application Pelatihan Community Development Berbasis Modal Sosial Di Papua

  • Berita, Headline, News
  • 7 December 2016, 11.59
  • Oleh:
  • 0

jpeg-papua
Komunitas tangguh adalah prasyarat utama bagi pembangunan sosial ekonomi yang berkeadilan. Bangunan komunitas tangguh selalu dilandasi dengan pondasi modal sosial yang kuat. Indonesia, termasuk Papua diketahui memiliki ragam modal sosial atau sering disebut dengan kearifan lokal yang diwariskan leluhur. Modal sosial/kearifan tersebut tidak hanya menguatkan ikatan komunitas, tetapi juga antar komunitas. Hanya saja, modal sosial warisan leluhur sering dianggap sudah kurang efektif karena kuatnya tantangan globalisasi. Di tengah kompleksitas fenomena globalisasi, modal sosial/kearifan lokal kembali dilirik dan dipercayai memiliki potensi dan efektivitas untuk kembali membangun komunitas yang tangguh. Ia bahkan dipercayai sebagai cara utama untuk menjamin pembangunan sosial, budaya, ekonomi yang berkeadilan: pembangunan berbasis komunitas.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat jejaring kader/fasilitator dalam membangun komunitas tangguh dengan merevitalisasi atau mereproduksi modal-modal sosial/kearifan lokal “hidup bersama” melalui program-program pengembangan komunitas di Papua, khususnya Jayapura dan Merauke.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Program Studi Agama dan Lintas Budaya (CRCS) UGM, Yogyakarta bekerjasama dengan Ilalang Institut, Jayapura. Pelatihan akan berlangsung selama 5 hari, pada:
Tanggal            : 20 – 24 Februari 2017
Tempat            : Kota Jayapura
Persyaratan:

  1. Peserta memiliki pengalaman minimal satu tahun dalam pengelolaan pembangunan komunitas
  2. Peserta berusia antara 20-35 tahun
  3. Berdomisili di Jayapura atau Merauke
  4. Peserta bersedia membuat surat pernyataan kesediaan menjadi “fasilitator” community development di masing-masing tempat asalnya (Jayapura atau Merauke) selama setahun setelah pelatihan.
  5. Peserta bersedia mengikuti program “live-in” selama 5 hari di tempat yang bukan tempat asalnya (biaya program live-in ditanggung panitia).
  6. Batas waktu pengiriman aplikasi: 31 Desember 2016.

Ketentuan:

  1. Peserta yang akan diterima adalah 16 orang dengan rincian: 8 dari Jayapura, dan 8 dari Merauke.
  2. Aplikasi dikirim ke socialcapital.crcs.ilalang@gmail.com atau diserahkan langsung ke kantor Ilalang Papua, Jayapura (CP.: Munawir, 085254756835) atau ke SMA KPG Khas “Papua” Merauke (CP.: Male Yacob Alomau, 082198389778).
    Formulir: Diunduh di sini
Tags: Call for application community development development Ilalang kearifan lokal Kegiatan mahasiswa Komunitas Papua Modal sosial papua

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Instagram

L A B E L Seberapa penting sebuah label? Bagi makh L A B E L
Seberapa penting sebuah label? Bagi makhluk modern, label itu penting walau bukan yang paling penting. Ia menjadi jendela informasi sekaligus penanda diri. Dalam kacamata masyarakat legalis, label juga berarti penerimaan dan perlindungan. Namun, seringkali label itu disematkan oleh entitas di luar diri, terlepas ada persetujuan atau tidak. Karenanya, tak jarang label juga menjadi penghakiman. Dalam silang sengkarut semacam ini, perebutan kuasa bahasa atas label menjadi vital, terutama bagi kelompok rentan yang dimarjinalkan. Kalau kata teman yang alumni dusun Inggris , "label is rebel!"

Simak bincang @astridsyifa bersama @dedeoetomo tentang lokalitas dan ekspresi identitas gender di situs web crcs
Waktu Hampir Habis 😱 HARI INI TERAKHIR PENDAFTA Waktu Hampir Habis 😱
HARI INI TERAKHIR PENDAFTARAN MASUK CRCS UGM 🫣

Jangan sampai lewatin kesempatan terakhir ini !! 
#crcs #ugm #s2 #sekolahpascasarjanaugm
Kupas Tuntas masuk CRCS UGM (Live Recap) #crcsugm Kupas Tuntas masuk CRCS UGM
(Live Recap)

#crcsugm #pendaftarancrcsugm #sekolahpascasarjanaugm #s2 #ugm #live
Beli kerupuk di pasar baru Nih loh ada info terbar Beli kerupuk di pasar baru
Nih loh ada info terbaruuu

Penasaran gimana rasanya jadi bagian dari CRCS UGM? 🧐 Yuk, intip live streaming kita hari Senin, 30 Juni jam 15.00-17.00 WIB yang akan mengupas tuntas seputar pendaftaran, kehidupan kampus CRCS UGM dan banyak lagi!
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY