Review disertasi Benedict R. O’G. Anderson "The Pemuda Revolution: Indonesian Politics 1945-1946" (1967) tentang peran pesantren dalam menggerakkan revolusi pemuda era pendudukan Jepang.
Book Review
Tidak seperti penjelasan "teori persaingan" (bahwa Islamisasi meluas sebagai terusan dari perseteruan Islam-Kristen dalam perang salib), Islamisasi di Minangkabau memiliki kekhasan tersendiri: Islam menyebar dari kaum Muslim pedagang di pesisir, kaum tarekat di masyarakat petani di pedesaan, hingga munculnya gerakan Padri yang diprakarsai oleh para haji.
Materialisme kultural berpandangan bahwa memahami asal muasal 'ide' (termasuk budaya dan agama di dalamnya) tidak bisa dilepaskan dari kondisi material yang melingkupi kelahirannya. Bagaimana bila pendekatan ini diterapkan dalam satu kasus keagamaan?
Sejarah evolusi primata yang melahirkan manusia memperlihatkan sebuah diskontinuitas. Berbeda dari anggota keluarga primata lain yang dekat secara genetik seperti simpanse dan gorila, manusia memiliki kapasitas untuk percaya.
Banyak fatwa hubungan antaragama yang lahir dengan dilatari semangat eksklusif bahkan kadang antagonistik terhadap pemeluk agama lain. Elemen di luar fatwa seperti relasi kuasa dan patronase pemimpin keagamaan kadang juga turut bersaham dalam perumusan fatwa dan efektivitasnya.
Hari ini tinggal sedikit orang yang berani terus terang mendaku diri sebagai abangan. Kalau ada praktik yang dulu disebut abangan dan kini masih dilakukan, ia disebut bukan sebagai praktik keagamaan, melainkan ‘adat’ atau ‘budaya’. Apa saja faktor yang bersaham dalam peminggiran abangan ini?