• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • About Us
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members
      • Visiting Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Admission
    • Courses
    • Schedule
    • Scholarship
    • Accreditation
    • Crossculture Religious Studies Summer School
    • Student Service
    • Survey
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Activities
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Research
      • Overview
      • Resource Center
    • Community Service
      • Wednesday Forum
    • International Events
      • ICIR
      • Interfaith Mediation
      • IGSSCI
    • Student Achievements
  • Beranda
  • Uncategorized
  • page. 2
Arsip:

Uncategorized

Berbagai Pertanyaan Seputar Beasiswa dan Pendaftaran CRCS

NewsUncategorized Sunday, 22 February 2015

Berbagai Pertanyaan Seputar Beasiswa dan Pendaftaran CRCS

A. BEASISWA

  • Bagaimana tata cara pendaftaran beasiswa CRCS? (Update 2022)
    • Ketika mendaftar, pilih jalur reguler/biaya sendiri
    • Unggah seluruh dokumen persyaratan, kecuali dokumen Mou dan perjanjian kerja sama
    • Setelah lolos seleksi administrasi dan wawancara, ajukan surat permohona ke Kaprodi CRCS
    • Surat permohonan maksimal 2 halaman dan menjelaskan mengapa melamar beasiswa CRCS dan mengapa layak mendapat beasiswa
    • Kirim surat lamaran ke surel crcs@ugm.ac.id
  • Apa saja persyaratan untuk melamar beasiswa CRCS? Pelamar yang boleh melamar beasiswa CRCS adalah pelamar yang telah dinyatakan lulus ujian masuk dan sudah dinyatakan diterima di CRCS UGM. Pelamar mengajukan surat lamaran beasiswa ke Ketua Program Studi Agama dan Lintas Budaya. Surat lamaran tersebut menjelaskan mengapa pelamar melamar beasiswa CRCS dan mengapa pelamar layak untuk mendapatkan beasiswa CRCS.
  • Biaya apa saja yang ditanggung beasiswa CRCS? Beasiswa CRCS hanya menanggung biaya SPP sebesar Rp9.000.000 (sembilan juta rupiah) per semester selama 4 semester. Beasiswa CRCS tidak menanggung biaya hidup, biaya penelitian, biaya buku, biaya transportasi dan biaya lainnya.
  • Apa saja kewajiban penerima beasiswa CRCS? Penerima beasiswa CRCS memiliki kewajiban untuk bekerja 6 jam dalam satu minggu di CRCS. Terdapat 2 jenis pekerjaan yang ditawarkan. Penerima beasiswa dapat memilih salah satu dari pekerjaan tersebut. Pertama, menjadi Asisten Peneliti di bawah koordinasi Divisi Riset. Kedua, menjadi Reporter/Kontributor di bawah Koordinasi Divisi Pendidikan Publik. Tugas dari Asisten Peneliti adalah menelusuri berita dan artikel dan merangkumnya menjadi beberapa kalimat pendek yang dapat dibaca dengan sempurna sebagai data. Berita dan artikel yang dimaksud adalah terkait dengan topik atau tema yang menjadi fokus penelitian dan telah ditentukan Divisi Riset. Teknik pengumpulan dan resume berita akan dijelaskan lebih lanjut oleh staf Divisi Riset. Luaran dalam tugas ini adalah anotasi berita dan artikel yang relatif dapat dimanfaat sebagai data dalam penelitian CRCS. Adapun tugas dari Reporter adalah meliput kegiatan CRCS serta menulis berita berdasarkan hasil liputan tersebut untuk ditampilkan di website CRCS. Sementara tugas Kontributor adalah menulis artikel sesuai fokus riset yang ada di CRCS UGM. 
  • Berapa lama beasiswa CRCS diberikan? CRCS akan memberikan beasiswa selama 4 semester/2 tahun kepada penerima beasiswa CRCS dengan syarat performa akademik dan performa pekerjaan penerima beasiswa tersebut baik. IPK penerima beasiswa CRCS minimal 3.25. Evaluasi performa akademik dan performa pekerjaan dilakukan pada setiap semester. CRCS akan menghentikan beasiswa jika performa penerima beasiswa tidak memenuhi syarat. Selanjutnya, mahasiswa tersebut melanjutkan studi dengan biaya sendiri atau mengajukan beasiswa ke instansi lain.
  • Karena beasiswa CRCS hanya menanggung biaya SPP, apakah boleh saya melamar beasiswa lain yang lebih besar dari beasiswa CRCS untuk membiayai biaya hidup, penelitian, buku dan lain-lain? Ya, Anda dapat melamar beasiswa lain yang lebih besar dari CRCS. Jika Anda telah dinyatakan diterima oleh beasiswa lain tersebut, Anda diwajibkan untuk melapor ke CRCS. Selanjutnya, beasiswa CRCS Anda akan dihentikan dan akan dialihkan kepada mahasiswa lain yang lebih membutuhkan.
  • Apakah beasiswa CRCS dan beasiswa Sekolah Pascasarjana termasuk dalam kategori beasiswa instansi sebagaimana yang disebut dalam formulir pendaftaran UGM? Beasiswa CRCS dan beasiswa Sekolah Pascasarjana bukan termasuk dalam kategori beasiswa instansi. Beasiswa instansi diberikan kepada staf suatu instansi yang akan melanjutkan studi di UGM. Instansi pemberi beasiswa tersebut telah memiliki kerjasama dengan UGM atau Sekolah Pascasarjana untuk menyekolahkan stafnya.
  • Greg Fealy: The Squabbling Political Elite Inside Nahdlatul Ulama

    Uncategorized Thursday, 13 August 2009

    In this interview, Greg Fealy revealed the rivalry and constellation that has been going on among the elites inside Nahdlatul Ulama, a religious organization in Indonesia, since 1960 up to now. Greg tried to analyze how the elite NU, from the generation of Hasbullah Wahab to Abdurrahman Wahid (Gus Dur) as captains of the organization, face the political world and the State.

     

    Greg Fealy is a political historian based at the Australian National University (ANU); his studies focus on religious politics in Indonesia. His dissertation was about the study on the traditional Islamic party Nahdlatul Ulama and was translated to Bahasa Indonesia entitled “Ijtihad Politik Ulama: Sejarah Nahdlatul Ulama, 1952-1967 (LKiS, Yogyakarta, 2003). Some of his important works are Nahdlatul Ulama, Traditional Islam and Modernity in Indonesia (co-edited with Greg Barton, 1996).

    MC. Ricklefs: Polarization streams and Politicised Religion in Indonesian Society

    Uncategorized Tuesday, 28 July 2009

    Professor Ricklefs is a historian who is expert in Indonesia; some of his texts have been read Indonesian and Indonesian scholars. Here is an interview between a CRCS student (Hatib Abdul Kadir) with Ricklefs about the polirazation of Javanese society, starting from the beginning of Islam in the 14th century in Indonesia, the emergence of the term abangan in the 19th century, until the political constellation of religious events ant the future of religious polarization of the Indonesian people. This interview would be enjoyed more for those who had read Polarizing Javanese Society: Islamic and Other Visions (C. 1830-1930) (2007), one of Prof. Ricklefs ambitious books. Here is the interview.”

    Paul F. Knitter: My Retrospective on 40 Years in Dialogue

    Uncategorized Saturday, 16 May 2009

    How can we live our life in a world of many convincing truth? How can a person become both a theologian and a pluralist interreligious dialoguer? The article that published here is written by Prof. Dr. Paul F. Knitter, a professor of interreligious theology at Union Theological Seminary, New York. Narrating his life experience in doing theology and as well interreligious dialogue, Prof. Paul Knitter states how love and friendship have been enabling him to undergo life of religious diversity.

    As the most prominent Catholic theologian and interreligious dialoguer, he, in this article, straightforwardly and successfully brings a pluralist Christology, a discourse that tends to be avoided by many Christian interreligious theologians to be dialogued in the last century.

    12

    Facebook

    Facebook Pagelike Widget

    Instagram

    Sebuah konsensus tentang masalah agama dan hak asa Sebuah konsensus tentang masalah agama dan hak asasi manusia (HAM) mungkin tidak akan pernah datang, tetapi keberadaannya tetap penting untuk terus-menerus didiskusikan dan diperjuangaan. 

Pemajuan HAM sebagian tergantung pada kemampuan untuk mengontekstualisasikan hak asasi manusia dalam beragam pengalaman komunitas agama dan perguruan tinggi menjadi ruang penting untuk mengajarkan, memajukan, dan menyebarluaskan hal itu. 

Bersiaplah untuk konferensi kolaborasi terkini tentang isu agama dan HAM di Indonesia. Konferensi dilaksanakan secara bauran dan gratis untuk umum!
    Jikalau saja di zaman Dinasti Tang sudah ada tekno Jikalau saja di zaman Dinasti Tang sudah ada teknologi kecerdasan buatan, Sun Go Kong tak perlu jauh-jauh ke Barat mencari Kitab Suci dan menggapai pencerahan. Ia cukup menggulirkan jarinya di layar ponsel pintar untuk membaca tripitaka dari Gunung Huako sembari mendengar wejangan Biksu Tong.

Kini, tak perlu berandai-andai. Di Thailand, dan banyak negara lain, teknologi kecerdasan buatan telah hadir dan terbukti membantu banyak umat Buddha untuk meraih pencerahan.

Pertanyaannya, sejauh mana ia membantu kita? atau jangan-jangan keberadaan kecerdasan buatan justru membuat kita semakin susah mendaki gunung spiritualitas dan menyelaminya?

Laporan #wednesdayforum tentang ini bisa kamu simak di situs web crcs.
    Beberapa waktu silam, kelas "Advanced Study of Con Beberapa waktu silam, kelas "Advanced Study of Confucianism" melakukan pembelajaran lapangan ke Paris, Pantai Parangtritis. Mereka mengamati dan mengikuti perayaan festival Peh Cun yang diadakan di pinggir pantai selatan. 

Bagi @vikry_reinaldo , pembelajaran di luar ruang kelas ini memberikannya pengalaman luar biasa tentang keberagaman tradisi keagamaan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

Simak catatan jurnal kelasnya di situs web crcs ugm.
    Seperti kematian yang seolah datang tiba-tiba di p Seperti kematian yang seolah datang tiba-tiba di penghujung kehidupan, tak terasa #fkd2002 Juni spesial edisi kematian telah sampai di edisi keempat.

Sebagai pemungkas, mari kita merayakan kematian bersama rekan dari Mamasan dan Toraja. Malam Jumat, malamnya penghayat dan masyarakat adat.
    load more... @crcs_ugm

    Twitter

    Tweets by crcsugm

    Universitas Gadjah Mada

    Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, Floors 3-4
    Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
    Email address: crcs@ugm.ac.id

    © CRCS - Universitas Gadjah Mada

    KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

    [EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju