• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • About Us
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members
      • Visiting Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Admission
    • Courses
    • Schedule
    • Scholarship
    • Accreditation
    • Crossculture Religious Studies Summer School
    • Student Service
    • Survey
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Activities
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Research
      • Overview
      • Resource Center
    • Community Service
      • Wednesday Forum
    • International Events
      • ICIR
      • Interfaith Mediation
      • IGSSCI
    • Student Achievements
  • Beranda
  • Wednesday Forum News
  • Religious Radicalism in Major Campuses in Indonesia

Religious Radicalism in Major Campuses in Indonesia

  • Wednesday Forum News
  • 20 April 2022, 11.44
  • Oleh: crcs ugm
  • 0

Religious Radicalism in Major Campuses in Indonesia

Wednesday Forum – 2o April 2022

Religious extremism among students in major campuses in Indonesia remains a cause for concern for Indonesian government officials. Several social and political surveys, journal articles and scholar reports have presented and discussed the rise of religious extremism among youths in Indonesia. But few have discussed religious extremism among students in Indonesian universities. This webinar aims to explore what cause Indonesian university students to subscribe to extreme ideas of Islam and also, to analyse the effectiveness of government and campus policies in tackling student religious extremism in Indonesia major campuses. This webinar argues that university students are lured to subscribe to religious extreme ideas due to increasing religious extremism narratives in public or private spheres. These narratives are internalized in the minds of university students in systematic and structured ways, through regular meetings and online postings, and through public events such as webinars organized by student organizations that promote extreme ideas of Islam. The internalization of such ideology is exacerbated with the lack of narratives on moderate Islam in public and private spheres. The government and campus authorities have formulated and implemented strategies to tackle the religious extremism problems among university students, but they largely work in silos, hence their strategies are not fully effective. This webinar is based on, among others, in-depth interviews with student activists, campus authorities and government officials during a one-month-long fieldtrip in some major campuses in Yogyakarta, Jakarta and Bandung between October and November 2021.

A’an Suryana, Ph.D. is Visiting Fellow at ISEAS-Yusof Ishak Institute, Singapore. His areas of interests are Good Governance, MinorityStudies, State Practices, National Security (Communal Violence, Conflict Resolution andTerrorism), Political Islam, Media Studies & Freedom of Information. His book, which is based on his dissertation, has been published by Routledge entiteled The State and Religious Violence in Indonesia: Minority Faiths and Vigilantism. He has also published in some reputable regional and international journals, including Asian Studies Review and South East Asia Research. This presentation is based on his publication from ISEAS-Trends in Southeast Asia 2022 series entitled “Religious Extremism in Major Campuses in Indonesia”.

The full poster of this event is available here.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Facebook

Facebook Pagelike Widget

Instagram

Sebuah konsensus tentang masalah agama dan hak asa Sebuah konsensus tentang masalah agama dan hak asasi manusia (HAM) mungkin tidak akan pernah datang, tetapi keberadaannya tetap penting untuk terus-menerus didiskusikan dan diperjuangaan. 

Pemajuan HAM sebagian tergantung pada kemampuan untuk mengontekstualisasikan hak asasi manusia dalam beragam pengalaman komunitas agama dan perguruan tinggi menjadi ruang penting untuk mengajarkan, memajukan, dan menyebarluaskan hal itu. 

Bersiaplah untuk konferensi kolaborasi terkini tentang isu agama dan HAM di Indonesia. Konferensi dilaksanakan secara bauran dan gratis untuk umum!
Jikalau saja di zaman Dinasti Tang sudah ada tekno Jikalau saja di zaman Dinasti Tang sudah ada teknologi kecerdasan buatan, Sun Go Kong tak perlu jauh-jauh ke Barat mencari Kitab Suci dan menggapai pencerahan. Ia cukup menggulirkan jarinya di layar ponsel pintar untuk membaca tripitaka dari Gunung Huako sembari mendengar wejangan Biksu Tong.

Kini, tak perlu berandai-andai. Di Thailand, dan banyak negara lain, teknologi kecerdasan buatan telah hadir dan terbukti membantu banyak umat Buddha untuk meraih pencerahan.

Pertanyaannya, sejauh mana ia membantu kita? atau jangan-jangan keberadaan kecerdasan buatan justru membuat kita semakin susah mendaki gunung spiritualitas dan menyelaminya?

Laporan #wednesdayforum tentang ini bisa kamu simak di situs web crcs.
Beberapa waktu silam, kelas "Advanced Study of Con Beberapa waktu silam, kelas "Advanced Study of Confucianism" melakukan pembelajaran lapangan ke Paris, Pantai Parangtritis. Mereka mengamati dan mengikuti perayaan festival Peh Cun yang diadakan di pinggir pantai selatan. 

Bagi @vikry_reinaldo , pembelajaran di luar ruang kelas ini memberikannya pengalaman luar biasa tentang keberagaman tradisi keagamaan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

Simak catatan jurnal kelasnya di situs web crcs ugm.
Seperti kematian yang seolah datang tiba-tiba di p Seperti kematian yang seolah datang tiba-tiba di penghujung kehidupan, tak terasa #fkd2002 Juni spesial edisi kematian telah sampai di edisi keempat.

Sebagai pemungkas, mari kita merayakan kematian bersama rekan dari Mamasan dan Toraja. Malam Jumat, malamnya penghayat dan masyarakat adat.
load more... @crcs_ugm

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, Floors 3-4
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju