Batas waktu 11 April 2015
Program Studi Agama dan Lintas Budaya (Center for Religious and Cross-cultural Studies/CRCS) Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, membuka pendaftaran untuk:
Sekolah Pengelolaan Keragaman (SPK) Ke-VI
Yogyakarta, 19 Mei – 31 Mei 2015
Sekolah Pengelolaan Keragaman mengundang aktifis dan pengajar/peneliti yang mempunyai komitmen untuk mengembangkan dan mengintegrasikan teori dan praktik terkait isu keragaman (dalam arti luasnya yang mencakup advokasi dan pembuatan kebijakan dalam masyarakat majemuk) dalam kerja/studi mereka. Setiap peserta diharapkan terlibat dalam kelompok penelitian mengenai isu-isu keragaman di daerah masing-masing setelah selesai mengikuti sekolah ini.
Kami menerima peserta dari:
- Para pegiat organisasi masyarakat sipil, aktifis HAM, pengambil kebijakan, dengan pengalaman minimal dua tahun dalam bidangnya.
- Pengajar/Peneliti yang sedang melakukan riset tentang isu-isu mengenai pluralisme, HAM dan kebijakan publik.
Program
Sekolah Pengelolaan Keragaman (SPK) adalah bagian dari Pluralism Knowledge Programme Indonesia. Sejak 2012, SPK telah diselenggarakan lima kali meliputi tiga kali untuk level nasional dan dua kali di daerah, Yogyakarta dan Papua. Salah satu tujuan sekolah ini adalah membangun jembatan antara praktisi/aktivis dan akademisi dalam mengembangkan advokasi berbasis riset untuk pengelolaan keragaman masyarakat. Dengan demikian, kolaborasi akademisi – praktisi mampu memetakan dan menghasilkan pengetahuan yang akan meningkatkan pemahaman mengenai praktik pluralisme dalam konteks nasional dan lokal.
Sekolah Pengelolaan Keragaman akan membahas;
- Analisis Kritis (1) konsep-konsep kunci pengelolaan keragaman (2) HAM, nilai-nilai dasar, justifikasi, dan kontekstualisasinya, dan (3) isu-isu kunci dalam teori sosial dan kajian budaya dalam kaitannya dengan pembanguan masyarakat sipil dan penguatan demokrasi.
- Sejarah, teori dan praktik pengelolaan keragaman di Indonesia.
- Basis konstitusional pengelolaan keragaman di Indonesia.
- Refleksi atas beragam metode dan strategi yang digunakan oleh organisasi masyarakat sipil dalam mempromosikan pluralisme.
- Kebijakan publik dan pluralisme.
- Metodologi advokasi berbasis riset.
Sekolah ini bertujuan:
- Memahami dan memetakan studi yang sudah ada tentang pluralisme dan mengaitkannya dengan konteks sosial dan kultural masing-masing peserta.
- Mengintensifkan hubungan antara praktisi dan akademisi pluralisme yang memungkinkan keduanya saling memperkaya pengetahuannya dengan perspektif, pandangan dan ketrampilan baru.
- Mendorong dan memperkuat organisasi masyarakat sipil agar secara efektif mampu mendesain dan mengembangkan strategi, kebijakan dan praktik pluralisme yang baru berdasarkan pengetahuan baru mengenai pluralisme
Menerjemahkan pengetahuan yang didapat menjadi strategi untuk mempromosikan pluralism dalam praktek.
Informasi pelaksanaan:
Sekolah ini adalah kelas setingkat S-2 yang akan dilaksanakan selama dua minggu dari tanggal 19 Mei sampai 31 Mei 2015 bertempat di Yogyakarta. Sekolah ini akan berisi perkuliahan, kunjungan, seminar, kajian pustaka, diskusi, dan mentoring individu. Peserta yang terpilih diminta untuk menyiapkan tugas sebelum kelas dimulai. Rinciannya akan disampaikan setelah seleksi.
Peserta yang terpilih akan mendapat beasiswa yang mencakup biaya perjalanan dari kota asal ke lokasi kegiatan, akomodasi, dan makan selama sekolah. Peserta diharapkan menyediakan keperluan personal sendiri dan panitia tidak menyediakan perdiem.
Aplikasi
Batas waktu pengiriman aplikasi 11 April 2015. Calon peserta mengirimkan formulir aplikasi yang telah diisi lengkap ke panitia SPK V melalui email di spk.crcs@gmail.com.
Formulir aplikasi dan pengumuman ini bisa diunduh di bawah ini: