• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members and Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Curriculum
    • Courses
    • Schedule
    • Admission
    • Scholarship
    • Accreditation and Certification
    • Academic Collaborations
      • Crossculture Religious Studies Summer School
      • Florida International University
    • Student Satisfaction Survey
    • Academic Documents
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • CRCS Researchs
    • Resource Center
  • Community Engagement
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Wednesday Forum
    • ICIR
    • Amerta Movement
  • Beranda
  • Berita Alumni
  • page. 2
Arsip:

Berita Alumni

Pengalaman Perubahan Hidup dan Zona Nyaman

Berita Alumni Monday, 25 January 2010

Elma Haryani, alumni CRCS 2001, dalam sebuah wawancara dengan CRCS menjelaskan bahwa aktifitasnya saat ini telah banyak dipengaruhi pengalamannya selama di CRCS. “Saya lebih siap berbeda dan menerima perbedaan, artinya bahwa saya siap membuka diri untuk internal saya, trus eksternal saya siap menerima apapun. Saya lebih bisa mengapresiasi perbedaan,” tegas perempuan yang kerap disapa “Elma” ini. Meskipun demikian, ia juga mempunyai kritik terhadap CRCS berdasarkan pengalamannya tersebut.

Samsul Ma'arif: Tidak Sekedar Melangkah dalam Hal Keterbukaan Berpikir

Berita Alumni Thursday, 17 December 2009

“CRCS membuat saya lompat dan kayak pondasinya saya di situ. Sehingga kemudian mudah untuk belajar di Amerika.” Demikian ungkapan Samsul Ma’arif, alumni CRCS 2001, ketika ditanya mengenai kontribusi CRCS terhadap karirnya saat ini. Samsul yang akrab dipanggil “Anchu”, saat ini sedang dalam masa penelitian untuk disertasinya mengenai Amatoa Kajang di Sulawesi Selatan. Baginya, keberhasilan yang ia rasakan saat ini adalah kesinambungan dari studinya sejak S1, dan CRCS telah memberikan lompatan besar dalam studinya tersebut.

Masa Depan Agama Lokal di Indonesia: Sebuah Refleksi Lapangan terhadap Marapu

Berita Alumni Saturday, 21 November 2009

Oleh: Jimmy Marcos Immanuel

 

Berdasarkan data dari beberapa penelitian dan pemerintah lokal, semakin hari populasi penganut Marapu di Sumba Timur mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan beberapa faktor, eksternal maupun internal. Hidup selama 2 bulan bersama penganut Marapu di desa Wunga, Sumba Timur, membantu peneliti merasakan dan memahami faktor-faktor tersebut, memprediksi masa depan agama lokal ini, sekaligus merasakan keresahan para penganut Marapu.

 

Hampir serupa dengan sebagian besar agama-agama lokal lainnya di Indonesia, Marapu hanya diakui sebagai aliran kepercayaan. Para penganutnya hampir tidak mendapatkan porsi di dalam pemerintahan. Untuk menjadi pegawai pemerintahan, seseorang haruslah menganut agama nasional, yakni keenam agama besar di Indonesia. Di desa tempat peneliti tinggal, aparat desa masih ditoleransi beragama Marapu oleh karena keterbatasan sumber daya manusia. Lebih dari 80 persen dari total penduduk desa Wunga adalah penganut Marapu.

Hastho Bramantyo: Pemikiran dan Buku Barunya

Berita Alumni Tuesday, 17 November 2009

Aktivitas dari seorang Hastho Bramanto, alumni CRCS angkatan 2002, semakin bertambah dengan launching buku yang baru saja ia terjemahkan ke bahasa Indonesia, “Kakawin Sutasoma”. Laki-laki yang kerap disapa “Bram” ini telah berkeliling beberapa tempat di Jawa dan Bali untuk launching tersebut. “Buku ini menjelaskan bagaimana pada jaman Majapahit masyarakat dengan segala perbedaannya dapat hidup bersama dengan local wisdom yang mereka miliki,” jelas Bram.

Sebagai Ketua dari Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra, Kopeng, Kabupaten Semarang, Bram melihat bahwa dialog dan penghargaan terhadap perbedaan itu sangat dibutuhkan. Hal ini seturut dengan gagasan dalam buku barunya itu. Ia merasakan bahwa pengalaman belajarnya selama di CRCS telah banyak membantu pemikiran dan pekerjaannya sebagai seorang pengajar dan penulis.

Maesur Zaky: Berkarya pada Komunitas-Komunitas yang Dimarginalkan

Berita Alumni Tuesday, 3 November 2009

Bukan hal yang baru bagi seorang Zaky, alumni CRCS angkatan 2002, berjuang bersama komunitas yang dimarginalkan untuk hak-hak kemanusiaan yang sudah seharusnya mereka dapatkan. Laki-laki yang menjabat sebagai program manager untuk youth center pada Persatuan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) ini telah dikenal baik oleh rekan-rekan komunitas Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender and Queer (LGBTQ) di yogyakarta maupun di daerah lain, termasuk pada beberapa komunitas HIV/AIDS. Ini semua karena perjuangannya bersama mereka tersebut.

Paradigma yang 'Open Minded' dan Sebuah Dialog Kehidupan

Berita Alumni Monday, 2 November 2009

“Paradigma yang open-minded. Mungkin CRCS tidak memberikan semua ilmu, tapi CRCS memberikan paradigma tentang ke mana harus melangkah.” Demikian jawaban dari Izak Y. M. Lattu, alumni CRCS angkatan 2000, ketika ditanyakan mengenai kontribusi CRCS terhadap pekerjaannya saat ini. Laki-laki yang kerap disapa dengan nama “Chaken” ini bekerja sebagai staf pengajar di Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, serta menjabat sebagai Ketua Program Studi (Kaprogdi).

123

Instagram

A M P A T Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan A M P A T
Baru kemarin, pemerintah YTTA melakukan aksi simsalabim dengan mencabut empat konsesi tambang di salah satu gugusan Red Line. Aksi "heroik" itu terlihat janggal ketika perusahaan yang paling bermasalah dalam perusakan lingkungan, bahkan yang menjadi pusat viral, justru dilindungi. Tentu bukan karena cocokologi dengan nama Raja Ampat sehingga hanya empat perusahaan yang dicabut konsesinya. Bukan cocokologi juga ketika Raja Ampat akan menjadi lokus tesis yang akan diuji esok di CRCS UGM. Berkebalikan dengan aksi badut jahat di Raja Ampat, @patricia_kabes akan bercerita bagaimana komunitas masyarakat di Aduwei mengelola laut dengan lestari melalui sasi. Berangkat dari negeri timur, peraih beasiswa LPDP ini justru menjadi yang pertama di angkatannya untuk menambahkan dua huruf pada akhir namanya.
For people who learn religious studies, it is comm For people who learn religious studies, it is common to say that "religion", as a concept and category, is Western modern invention. It is European origin, exported globally through colonialism and Christian mission. Despite its noble intention to decolonize modern social categories, it suffers from historical inaccuracy. Precolonial Islamic Malay and Javanese texts in the 16th and 17th century reflect a strong sense of reified religion, one whose meaning closely resembles the modern concept.

Come and join @wednesdayforum discussion at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
I N S P I R A S I Secara satir, penyandang disabil I N S P I R A S I
Secara satir, penyandang disabilitas baru mendapatkan sorotan ketika dia mampu berprestasi, mampu mengatasi segala rintangan dan kekurangan. Singkat kata, penyandang disabilitas kemudian menjadi sumber inspirasi bagi nondisabilitas. Budi Irawanto menyebutnya sebagai "inspirational porn". Simak ulasan lengkapnya di situs web crcs ugm.
Human are the creature who live between the mounta Human are the creature who live between the mountain and the sea. Yet, human are not the only one who live between the mountain and the sea. Human are the one who lives by absorbing what above and beneath the mountain and the sea. Yet, human are the same creature who disrupt and destroy the mountain, the sea, and everything between. Not all human, but always human. By exploring what/who/why/and how the life between the mountain and the sea is changing, we learn to collaborate and work together, human and non-human, for future generation—no matter what you belief, your cultural background.

Come and join @wednesdayforum with Arahmaiani at UGM Graduate School building, 3rd floor. We provide snacks and drinks, don't forget to bring your tumbler. This event is free and open to public.
Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, 3rd Floor
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

 

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju