• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • About Us
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members
      • Visiting Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Admission
    • Courses
    • Schedule
    • Scholarship
    • Accreditation
    • Student Service
    • Survey
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Activities
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Research
      • Overview
      • Resource Center
    • Community Service
      • Wednesday Forum
    • International Events
      • ICIR
      • Interfaith Mediation
      • IGSSCI
    • Student Achievements
  • Beranda
  • Uncategorized
  • Islam and Local Politics in Madura

Islam and Local Politics in Madura

  • Uncategorized, Wednesday Forum News
  • 9 October 2021, 11.50
  • Oleh: crcs ugm
  • 0

Islam and Local Politics in Madura

Wednesday Forum – 06 October 2021

This presentations explores the history of the relationships between Islam, state, and society in Indonesia with a focus on local politics in Madura. It identifies and explains factors that have shaped the development of Islam and politics and elucidates forms and aspects of the relationships between Islam and politics; between state and society; between conflicts and accommodations; and between piety, tradition and violence. It shows how the area’s experience with Islam and politics may illuminate the socio-political trajectory of other developing Muslim countries at present living through comparable democratic transformations. Madura was chosen because it has one of the most complex relationships between Islam and politics during the last years of the New Order and the first years of the post-New Order.

Yanwar Pribadi is lecturer at UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten and Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). He graduated from Leiden University (MA and PhD). He authors Islam, State and Society in Indonesia: Local Politics in Madura (Routledge, 2018) and articles in edited volumes and journals, such as TRaNS; BKI; and South East Asia Research. His research interests include Muslim politics and expressions, contemporary Islamic history, religious networks, and citizenship.

The full poster of this event is available here.

 

Tags: local politics madura

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Facebook

Facebook Pagelike Widget

Instagram

Seperti kematian yang seolah datang tiba-tiba di p Seperti kematian yang seolah datang tiba-tiba di penghujung kehidupan, tak terasa #fkd2002 Juni spesial edisi kematian telah sampai di edisi keempat.

Sebagai pemungkas, mari kita merayakan kematian bersama rekan dari Mamasan dan Toraja. Malam Jumat, malamnya penghayat dan masyarakat adat.
Pernah dengar lagu "Nderek Dewi Maria"? Bagi saya Pernah dengar lagu "Nderek Dewi Maria"?

Bagi saya, lagu ini begitu menggetarkan kalbu. Sampai-sampai saya kadang lupa bahwa tembang Jawa ini adalah lagu Nasrani tentang sosok yang lahir ratusan tahun lalu di belahan Bumi lain nan jauh di sana.

Karenanya, jika hanya mengenal kekristenan lewat tembang tersebut, agak sukar dipercaya jikalau relasi antara gereja dan agama leluhur di Nusantara ternyata penuh pergumulan dan gejolak. Pergumulan yang pada akhirnya melahirkan teologi kontekstual atau inkulturasi.

Simak tilikan yang sekaligus menjadi renungan kritis tentang relasi gereja dan agama leluhur oleh teolog muda @vikry_reinaldo di situs web crcs ugm.
Masih ingat perdebatan seru nan kocak antara Amber Masih ingat perdebatan seru nan kocak antara Amber Heard dan pengacara Camille Vasquez di persidangan Johnny Depp?

Dari situ kita melihat betapa dahsyatnya efek dari pemilihan kata yang tepat. Pun dengan pemberitaan di media massa kita. 

Kata bukanlah sekadar susunan huruf dengan makna ala kadarnya. Di sana, tersimpan rapi sebuah ideologi yang mapan dan tidak bebas nilai. Ia punya kuasa untuk menundukkan objek, ataupun menyanjung subjek hingga ke langit. 

Simak tulisan apik @harisfatwa_ tentang narasi pemberitaan di media siber lokal tentang isu keagamaan kita hari ini. Hanya di situs web crcs ugm.
Apakah Islam mengakui adanya pemisahan antara agam Apakah Islam mengakui adanya pemisahan antara agama dan negara? Bagaimana hubungan Islam dan negara telah bertransformasi sejak dulu hingga saat ini? 

Dalam menjawab wawancara ini, Kuru mengacu kepada buku terbarunya, 𝙄𝙨𝙑𝙖𝙒, π™Šπ™©π™€π™§π™žπ™©π™–π™§π™žπ™–π™£π™žπ™¨π™’π™š, 𝙙𝙖𝙣 π™†π™šπ™©π™šπ™§π™©π™žπ™£π™œπ™œπ™–π™‘π™–π™£: π™‹π™šπ™§π™—π™–π™£π™™π™žπ™£π™œπ™–π™£ π™‡π™žπ™£π™©π™–π™¨ 𝙅𝙖𝙒𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙆𝙖𝙬𝙖𝙨𝙖𝙣 π™™π™ž 𝘿π™ͺπ™£π™žπ™– π™ˆπ™ͺπ™¨π™‘π™žπ™’ (KPG, 2020) sekaligus lima judul buku yang menjadi rujukan utama tentang topik β€œIslam dan negara”.

Simak wawancara lengkap @dr_ahmettkuru bersama @isofyanabbas di situs web crcs ugm.
load more... @crcs_ugm

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, Floors 3-4
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY