Meski sudah ratusan tahun hidup bersama, Tionghoa Kristen merupakan salah satu identitas masyarakat yang paling sering disalahpahami di Indonesia. Stereotip yang paling melekat—bahkan hingga hari ini—di antaranya eksklusif, punya hak istimewa dalam perekonomian, agen kristenisasi, bahkan diragukan nasionalismenya.
Wednesday Forum Report
Madura merupakan mikrokosmos bagaimana Islam dan politik berbaur, berbentur, sekaligus berusaha membentuk hubungan yang saling menguntungkan.
Tidak mudah menjadi individu tak beragama di negara yang menjunjung ketuhanan sebagai salah satu dasarnya. Stigmatisasi dan diskriminasi terus membayangi. Lalu, bagaimana umat tak beragama di Indonesia menegosiasikan identitas tersebut?
Pasca-Reformasi, semangat generasi muda di berbagai daerah untuk menggali kebudayaan lokal mereka kembali muncul. Akan tetapi, jurang antargenerasi telah terjadi. Bertolak dari keresahan tersebut, Lakoat.Kujawas berusaha menjembatani keberadaan adat, modernitas, dan gereja di Mollo, Timor Tengah Selatan (TTS). Salah satunya melalui sastra lokal.
Rimpu telah menjadi simbol identitas dan keseharian masyarakat muslim Bima semenjak abad ke-17. Akan tetapi, pemaknaaan dan penggunaannya berkembang seiring dinamika masyarakat.
Religious Studies often gives much emphasis on written sources while neglecting the significance of sound in the identity formation of certain religious communities. The case of the Matua community, discussed in one of this month's Wednesday Forums, challenges that tendency.